Kamis, 04 Juli 2019

Pelantikan BEM Universitas Abdurrachman Saleh Situbondo


Sbg bagian dr ormawa, Bem Fa hrs menjadi bagian dlm membangun dan mengembangankan proses Tri Dharma Perguruan Tinngi. Bagian integral yg terus menerus menjadi media yg solid dlm mengemban amanah penyalur aspirasi mhsw tk fakultas dan bersinergi dg ormawa lainnya utk memajukan Unars.
"Sgr lakukan konsolidasi dan laksanakan smua program kerja yg telah disusun bersama. Selamat kpd pengurus Bem Fisip yg baru dilantik. Trima kasih kpd pengurus lama yg telah dg baik dan sukses menunaikan tugas dan kewajibanny,"
Husnu Mufid
Koresponden MM.com8

Senin, 01 Juli 2019

Laka Lantas KA Tawang Alun Tabrak Motor Dosen FTP Unej



اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْن

Telah Meninggal Dunia di karenakan kecelakaan, Selasa 2 Juli 2019, pukul 08.15 pagi ini *ust Askin Ibnu Katsir dan ustadzah enggar Presiden Chapter Jember Jatim)* Smg husnul khotimah diterima seluruh amal sholih beliau di ampuni khilafnya,mendapat tempat terbaik di sisiNya.. Klrg di beri kesabaran keikhlasan

Adapun  Laka Kereta Api pada
Hari           》Selasa
Tanggal    》2 Juli 2019.
Pkl            》07.30 wib.

Adapun kronologinya yaitu Kereta Api Tawang Alun Nomer Lambung KA 206 TA CC 2019901  dengan Sepeda Motor Honda Vario No. Pol P-6901-Qk.

■ TKP
Perilintasan Kereta Api Jl. Mangga Kel / Kec Patrang.

■ Korban
1. Askin, laki-laki, Umur 49 th, Pek Dosen Unej, Alamat Jl. Mastrip no. 17 Kec Sumbersari.
2. Inggar, Perempuan ( Istri ), 40 th, Pek. Ibu Rumah Tangga, Alamat Jl. Mangga Kel / Kec Patang.

■ Tersangka
Suparman, Laki-laki, 60 th, Pek. Penjaga palang pintu perlintasan KA, Alamat Jl. Nangka Kel / Kec Patrang.

■ Saksi
1. Toha, Laki-laki, umur 50 th, Pek. Penjaga perlintasan, Alamat Jl. Mangga Kel /Kec Patrang.
2. Giman, laki-laki, Umur 55 th, Pek. Tukang Becak, alamat Jl. Mangga Kel / Kec Patrang.
3. Suprapro, laki-laki, umur 77 Th, Pek jualan kopi di samping perlintasan, alamat Asrama Benglap Blok 31/1 Kel/kec Patrang.

■ Kronologi kejadian
Pada hari selasa tanggal 2 Juli 2019 sekira jam 06.00 wib tersangaka Suparman  melaksanakan pergantian shift jaga perlintasan  KA dengan saksi  Toha , selanjutnya saksi Toha dan saksi Suparto berbincang-bincang di dlm Pos dan tsk Suparman buang air kecil di luar Pos.
Pkl 07.30 wib KA Tawang Alun dari arah utara melintas , dari arah barat menuju ketimur korban berboncengan dengan menggunakan sepeda motor, karena palang pintu perlintasan KA tdk ditutup dan korban tdk mengetahui klu akan ada KA Tawang Alun lewat maka terjadi kecelakaan antara KA Tawang Alun dengan korban sehingga menyebabkan korban tertabrak KA dan korban  Inggar terseret KA sejauh 50 mtr dan korban Askin terseret sejauh 100 mtr sedangkan sepeda motor terseret sejauh 500 mtr dari TKP / perlintasan KA Jl. Mangga.
Akibat laka KA tsb korban kedua-dua meninggal dunia di TKP dan jenasanya dibawa ke kamar mayat RS dr. Soebandi Jember sedangkan sepeda motor hancur.

■ Tindakan Polisi.
1. Menerima laporan.
2. Mendatangi TKP
3. Membuat sket TKP dan olah TKP.
4. Mengintifikasi korban
5. Mencari dan mencatat saksi.
6. Membuat dan memintakan VER.

■ Yang mendatangi TKP.
1. Kanit IK > Aiptu Suliyono. SH.
2. Ka SPKT > Aiptu Suwarno.
3. Aiptu Elvian
4. Brigpol Dani Fajar.

■ Dumm Kanit IK

Agung Prabowo
Koresponden MM.com



اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْن

Telah Meninggal Dunia di karenakan kecelakaan, Selasa 2 Juli 2019, pukul 08.15 pagi ini *ust Askin Ibnu Katsir dan ustadzah enggar Presiden Chapter Jember Jatim)* Smg husnul khotimah diterima seluruh amal sholih beliau di ampuni khilafnya,mendapt tempat terbaik di sisiNya.. Klrg di beri kesabaran keikhlasan.

Adapun kronologi Laka Kereta Api pada
Hari           》Selasa
Tanggal    》2 Juli 2019.
Pkl            》07.30 wib.

■ Telah terjadi Laka Kereta Api Tawang Alun Nomer Lambung KA 206 TA CC 2019901  dengan Sepeda Motor Honda Vario No. Pol P-6901-Qk.

■ TKP
Perilintasan Kereta Api Jl. Mangga Kel / Kec Patrang.

■ Korban
1. Askin, laki-laki, Umur 49 th, Pek Dosen Unej, Alamat Jl. Mastrip no. 17 Kec Sumbersari.
2. Inggar, Perempuan ( Istri ), 40 th, Pek. Ibu Rumah Tangga, Alamat Jl. Mangga Kel / Kec Patang.

■ Tersangka
Suparman, Laki-laki, 60 th, Pek. Penjaga palang pintu perlintasan KA, Alamat Jl. Nangka Kel / Kec Patrang.

■ Saksi
1. Toha, Laki-laki, umur 50 th, Pek. Penjaga perlintasan, Alamat Jl. Mangga Kel /Kec Patrang.
2. Giman, laki-laki, Umur 55 th, Pek. Tukang Becak, alamat Jl. Mangga Kel / Kec Patrang.
3. Suprapro, laki-laki, umur 77 Th, Pek jualan kopi di samping perlintasan, alamat Asrama Benglap Blok 31/1 Kel/kec Patrang.

■ Kronologi kejadian
Pada hari selasa tanggal 2 Juli 2019 sekira jam 06.00 wib tersangaka Suparman  melaksanakan pergantian shift jaga perlintasan  KA dengan saksi  Toha , selanjutnya saksi Toha dan saksi Suparto berbincang-bincang di dlm Pos dan tsk Suparman buang air kecil di luar Pos.
Pkl 07.30 wib KA Tawang Alun dari arah utara melintas , dari arah barat menuju ketimur korban berboncengan dengan menggunakan sepeda motor, karena palang pintu perlintasan KA tdk ditutup dan korban tdk mengetahui klu akan ada KA Tawang Alun lewat maka terjadi kecelakaan antara KA Tawang Alun dengan korban sehingga menyebabkan korban tertabrak KA dan korban  Inggar terseret KA sejauh 50 mtr dan korban Askin terseret sejauh 100 mtr sedangkan sepeda motor terseret sejauh 500 mtr dari TKP / perlintasan KA Jl. Mangga.
Akibat laka KA tsb korban kedua-dua meninggal dunia di TKP dan jenasanya dibawa ke kamar mayat RS dr. Soebandi Jember sedangkan sepeda motor hancur.

■ Tindakan Polisi.
1. Menerima laporan.
2. Mendatangi TKP
3. Membuat sket TKP dan olah TKP.
4. Mengintifikasi korban
5. Mencari dan mencatat saksi.
6. Membuat dan memintakan VER.

■ Yang mendatangi TKP.
1. Kanit IK > Aiptu Suliyono. SH.
2. Ka SPKT > Aiptu Suwarno.
3. Aiptu Elvian
4. Brigpol Dani Fajar.

■ Dumm Kanit IK
Agung Prabowo
Koresponden MM.com

Kisah Engkus Al-Getuk,Penyandang Disabilitas yang Jadi Tutor dan Penulis Buku Bahasa Inggris.




 Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Sepenggal lagu "Jangan Menyerah"dari D'MASIV diatas nampaknya tepat untuk menggambarkan karakter Engkus Al-Getuk,seorang penyandang disabilitas dari Ciangsana,Kertaangsana,Nyalindung,Sukabumi,Jawa Barat.
 Pria humoris dan periang kelahiran 1 September 1987 ini mengalami cacat fisik sejak usia 3 bulan.Awalnya dia panas,lalu disuntik.Kedua tangannya melengkung ke belakang punggung dan kedua kakinya tidak bisa dipakai berjalan.
Mengenai nama getuk yang tersemat di nama belakangnya,itu bukan karena dia suka makanan getuk.Itu merupakan singkatan dari kata-kata Bahasa Inggris.G =Gregarious(suka berteman),E
 adalah educated(berpendidikan),T adalah Thoughtful(bijaksana),U adalah Unique(khas,unik) dan K adalah Kind yang berarti baik hati.Akronim tersebut sengaja dibuat Kang Engkus untuk memotivasi dirinya sendiri agar dia memiliki kepribadian seperti dalam kata- kata tersebut.
Kendati punya keterbatasan fisik dan menulis dengan jempol kaki,Kang Engkus mampu menulis buku mulai tahun lalu yaitu:A life on Toes(Kehidupan Dibalik Jari Kaki),English is Easy dan yang terbaru adalah Modul Bahasa Inggris.
 Disamping itu,Kang Engkus yang ngefan dengan penyanyi Melly Goeslaw sehari-hari juga menjadi tutor Bahasa Inggris lewat grup FB:Belajar Bahasa Inggris Dari Nol yang telah punya puluhan ribu members dari lintas kalangan dan lintas profesi.
Kang Engkus yang bisa Bahasa Inggris secara otodidak sejak usia 6 tahun ini pernah diundang diacara HITAM PUTIH TRANS 7 dan tahun ini juga menjadi pemenang LIPUTAN  6 AWARDS 2019 untuk kategori " Pantang Menyerah"dari SCTV.
 Bagi para sahabat penyandang disabilitas,Kang Engkus yang gemar mempelajari kamus itu berpesan agar jangan berputus asa.Buktikan bahwa kita sanggup melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain."Nothing is impossible if you keep trying.Tak ada yang mustahil jika anda terus berusaha,"penjelasannya pada Bro J dari menaramadinah.com ketika dihubungi kemarin(1-07-2019)
 Bro J,menaramadinah.com
Kota Nganjuk.

Penerimaan Mahasiswa Baru Gelombang II Universitas Mahendradatta Bali





#repost @bemmahendradatta Penerimaan Mahasiswa Gel II Univ Mahendradatta. Semangat generasi muda Bali jadi calon Sarjana ( admin ) @jokowi #universitasmahendradattabali #kampusreformasi #ptstertuadibali #unmar #unmarclass2019

Jumat, 21 Juni 2019

Inilah Profil Armando Hadyono Joko Sasmito

 
Berhasil meraih suatu cita-cita merupakan suatu hal yang membahagiakan dan membanggakan.Namun kita harus tetap rendah hati dan selalu bersyukur atas sekecil apapun karunia yang Allah berikan pada kita.
Itulah komentar dari Armando Hadyono Joko Sasmito ketika dihubungi Bro J dari MM.com Biro Anjuk Ladang.
 Putra dari pasangan Bapak Eko Budiono ,SH.MM(staf ahli Pemkot Kediri)dan Ibu Jati(pensiunan PNS))tersebut baru saja lulus tes profesi dokter yang diadakan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Periode Mei 2019.
 Sejak masih TK,Armando mengaku sudah ingin menjadi dokter.Kedua orang tuanya juga sangat mendukung cita-cita putranya.
Pria kelahiran Nganjuk,28 Desember 1995 itu sejak kecil sudah familiar dengan Universitas karena telah diperkenalkan oleh orang tuanya.Bahkan Armando yang punya hobi olahraga itu sempat beranggapan bahwa kuliah kedokteran hanya ada diUNAIR.Namun setelah di SMP,Armando yang fasih bicara Bahasa Inggris ini mengetahui bahwa diuniversitas-universitas lain juga ada fakultas kedokteran.
 Setellah lulus dari SMAN 1 Kediri Kelas Akselerasi (2011-2013),Armando mendaftarkan diri di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
 Armando diterima disana dan pada tahun 2017  diwisuda dengan IPK 3,26.Selanjutnya dia menempuh program profesi Dokter Muda Fak.Kedokteran di universitas yang sama selama 2 tahun(2017-,2019) dengan IPK 3,75.
 Kini,Armando sedang menunggu penempatan dinas dari Kementrian Kesehatan dan Konsil Kedokteran Indonesia lewat Program Internship Periode November 2019.
 "Saya siap ditempatkan dimana saja di wilayah NKRI namun saya lebih senang bila bisa mengabdi bagi masyarakat Nganjuk dan sekitarnya,"ujarnya pada MM.Com Biro Kota Bayu.
 Pada para generasi muda,dia berpesan bahwa kesuksesan bukanlah suatu kebetulan,melainkan hasil dari usaha kita dan pertolongan Allah.Karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka merubah nasib mereka sendiri.
 Riwayat Pendidikan Armando
-TK Aisyah Nganjuk(2000-2001)
-SDN Ganung Kidul 1(2002-2008)
-SMPN 1 Nganjuk(_2008-2011)
-SMAN 1 Kediri Kelas Akselerasi(2011-2013)
-S1 Pendidikan Dokter UNAIR(2013-2017)
-Program Profesi Dokter Muda UNAIR(2017-2019)
[22/6 08:09] Jarwoto: Prestasi Armando
SMP:-Juara 3 English Blaze diSMADA Nganjuk
-Juara 1 Debat Bhs Inggris di SMKN 1 Nganjuk.
SMA:-Juara Pidato Prabu Airlangga 2012
-Juara 3 English Debate MGMP Kediri
Juara 2 Asian Courtlike Debate Championship 2012
Prestasi di UNAIR
-Perwakilan Universitas Airlangga untuk World Model United Nation di Brussel,Belgium
-Kafilah MTQ Nasional 2015 mewakili Universitas Airlangga.
 Itulah sekilas profil Armando Hadyono Joko Sasmito tentang keberhasilannya meraih cita-cita mulia dalam hidupnya.Semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi kita semua.
[ Bro J(Bang Jarwo)
MM.Com Biro Anjuk Ladang

Rabu, 19 Juni 2019

Sejarah Direktorat Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi




Penghayatan atas Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan khasanah yang dihidupi oleh masyarakat Nusantara sejak dahulu. Sebagai jati diri leluhur yang menjadi prinsip dinamika Ke-Indonesia-an.  Keberadaan penghayatan atas Ketuhanan Yang Maha Esa Nusantara ini memang sering dipertentangkan dengan agama formal yang telah diakui oleh undang-undang.

 Sejarah mencatat bahwa penghayatan atas Ketuhanan Yang Maha Esa Nusantara telah lebih dahulu ada sebelum agama-agama  dimaksud berkembang di Indonesia. Terlepas dari berbagai diskusi tersebut, penghayatan yang menghasilkan sekian konsep-konsep semesta, nilai-nilai hidup serta praktik ritual khas Nusantara ini adalah sumbangan Indonesia  bagi peradaban universal.

Negara Kesatuan Republik Indonesai mengakui secara resmi keberadaan penghayatan khas Nusantara tersebut sebagai Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Satuan kerja khusus dibentuk, dan bertanggungjawab penuh , atas keberadaan serta pemenuhan hak-hak sipil pelaku Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai warga Negara Indonesia.



1975: Memasukkan Penghayat kepercayaan kedalam Kantor Wilayah Departemen Agama. dengan memasukkannya pada salah satu bagian pada Sekretariat Kantor Wilayah Departemen Agama di beberapa Propinsi. Selanjutnya berdasarkan Instruksi Menteri Agama nomor 13 tahun 1975, pembinaannya dialihkan pada Sub bagian Umum Tata Usaha.
1978: Dialihkan kedalam Dep. Pendidikan dan Kebudayaan (Direktorat  Bin Hayat Kepercayaan) (Keppres 40/1978). kepercayaan adalah salah satu unsur dan wujud budaya bangsa, dan bukan merupakan agama.
1980: keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0222e/01/1980, Direktorat Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Kebudayaan di bidang pembinaan perikehidupan masyarakat penghayat kepercayaan berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan.
1999: dilaksanakan oleh Direktorat Nilai budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan Nasional
2001: dilaksanakan oleh Direktorat Tradisi dan Kepercayaan Direkturat Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film. Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan Nasional bergabung dengan Kementerian Kebudayaan, Seni Budaya dalam wadah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.
2002: dilaksanakan oleh Direktorat Tradisi dan Kepercayaan, Badan Pengembangan Pariwisata. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dimekarkan menjadi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang bertugas merumuskan kebijakan, sedangkan untuk operasionalnya diserahkan pada Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata
2003: Asisten Deputi Urusan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Urusan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diserahkan pada Asisten Deputi Urusan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Deputi Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan
2006 : Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Ditjen NBSF, Kembudpar
2012: Direktorat Pembinaan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Kemdikbud
Perubahan Instansi yang menangani penghayat kepercayaan berjalan seiring dengan perubahan penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang berdasarkan prinsip-prinsip pokok, pola, sikap, dan pola administrasi yang demokratis, obyektif dan profesional dalam menciptakan keadilan dan kepastian hukum bagi penghayatan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Totok Budiantoro

Koresponden MM.com.