Mengenal Jamaah Rutin
Tahlil dan Istighosah A-Pithon Jamrud Talithon Kab Jombang
Bedah
Buku Syekh Subakir dan Ajarannya
Jama’ah Rutin Tahlil dan Istighosah A-Pithon Jamrud Talithon yang didirikan Syekh
Muhammad Jl Kemuning Gg V/58 Candimulyo
Jombang cukup menarik untuk disimak dan diikuti kegiatannya. Seperti apakah
kegiatannya. Berikut ini.
Syekh Muhammad merupakan pendiri Jama’ah Rutin, Tahlil dan
Istighosah A-Pithon Jamrud Talithon
merupakan tokoh yang tidak asing lagi bagi masyarakat Jombang. Hidupnya
diabdikan untuk mengajak masyarakat mendalami agama melalui jalan toriqoh. Hidupnya dijalani dengan kesederhanaan.
Jamrud Talithon merupakan organisasi kemasyarakatan yang
bergerak dalam kegiatan toriqoh Qodiriyah Wa Naqsabandiyah almarhum Kiai Mustain Romli. Sudah cukup lama melakukan kegiatan. Awalnya
anggotanya cukup sedikit, akan tetapi lama kelamaan jumlahnya cukup banyak. Model
kegiatannya dari rumah jamaah yang satu ke jamaah yang lain.
Biasanya hari Rabu Kliwon dan hari lain yang dianggap
memiliki nilai istimewa. Selama melakukan
kegiatan tahlil dan istighosah Nampak khusuk dan penuh dengan
kebersamaan serta saling menghormati sesama jamaah.
Bacan-bacaan tahlil dan istighosa sangat menyentuh didalam
hati seluruh jamaah. Oleh karena itu, saatzikir berlangsung terasa hati semakin
damai. Hingga tak terasa berakhir dengan cepat. Hal ini dilakukan dengan
ikhlas. Tanpa ada pamrih. Begitupula saat membacakan tawassul melalui para kiai
sepuh dan para sufi seakan-akan tembus kedalam langit tujuh.
Kegiatan Jamaah Rutin, Tahlil dan Istighosah bukan hanya
berzikir dan bertawassul, akan tetapi melakukan kajian-kajian bedah buku.
Baru-baru ini pada rabu malam Kamis Kliwon 6 Januari 2016 mengadakan bedah buku
Syekh Subakir karya KRT Drs. Husnu Mufid, MPdI dirumah kediaman Syekh Ahmad.
Bedah Buku Syekh Subakir Pembabar di Tanah Jawa dan Ajarannya
dihadiri jamaah dan tokoh masyarakat. Ruangan rumah penuh dengan jamaah yang
hadir. Tapi anehnya tidak terasa panas dan hawa sejuk merasuk kedalam tubuh
seluruh peserta yang mengikuti bedah
buku. Tidak ada rasa capek. Padahal sebelumnya diawali dengan kegiatan tahlil
dan istighosah.
Proses bedah buku berjalan lancar. KRT. Drs. Husnu Mufid,
MPdI menjawab pertanyaan dengan penuh kepastian. Seluruh jamaah yang hadir
merasakan mendapatkan informasih yang baru. Karena buku Syekh Subakir merupakan
buku yang cukup langka dan tidak ada di tokok-toko buku. Harganya pun
murah.
“Ya kegiatan jamaah kami bukan hanya tahlil dan istighosah
saja. Kiti ditambahi dengan bedah buku Syekh Subakir. Tujuannya biar tahu siapa
sebenarnya Syekh Subakir itu. Sebab
setiap istighosah selalu dial fatehai. Kedepannya juga akan membedah
buku Hubungan Prabu Sri Aji Joyoboyo dengan Syekh Wasil, masa Kecil Bung Karno.
Juga akan membedah buku Para Kiai Pejuang Kemerdekaan,”ujar Syekh Ahmad pendiri
Jamrud Thaliton Kab. Jombang.
Akhir kegiatan bedah Buku Syekh Subakir berjalan dengan lancer
tanpa ada yang merasa lelah. Mengingat kegiatan dimulai sejak jam 8 malam berakhir
jam 12 malam. Acara bedah buku Syekh Subakir berakhir dengan khidmat dan menyenangkan.
Karena ilu semakin bertambah.