Dari HUT Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri Tahun 1955 di
Surabaya
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Paguyuban
Kesilatnas Indonesia Perisai Diri
1955 menggelar acara tabur bunga di
makam Taman Pahlawan Wijaya Kusuma dan Pembekalan dan Ujian Kenaikan Tingkat.
Berikut ini lporan posmo.
Peringatan Paguyuban Kesilatnas Indonesia Perisai Diri
1955 ke 58 mengambil thema: “Dengan
Semangat Untuk Melestarikan ,
mempertahankan, mengembangkan ajaran RM. Subandiman Dirdjoatmojo Secara Murni
dan Utuh” diawali dengan mengadakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan
Wijaya Kusuma Surabaya pada Minggu, (30/6) kemarin.
Hampir seluruh Pengurus Pusat Paguyuban Kesilatnas Perisai
Diri 1955 hadir dalam acara tabur bunga tersebut. Seperti Dr. Suparyono, selaku
ketua paguyuban, Dr I Komang, ketua yayasan, DYMM Sultan Suryo Alam, selaku
pembina, Brigjend TNI Marinir (Pur) Subagyo Rahmad Pembina Perisai Diri,
Bambang pendekar, dan sejumlah pengurus lainnya.
Juga hadir anggota Paguyuban Perisai Diri dari berbagai
daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti dari Mojokerto, Surabaya, Pasuruan,
Demak dan kota-kota lainnya. Mereka kekhusuk dalam mengikuti acara doa dan
tabur bunga ke makam pahlawan yang gugur dalam pertempuran melawan tentara NICA
10 Nopember saat perang kemerdekaan.
Selain itu juga,
berziarah kepada anggota Perisai Diri
murid Raden Mas Subandiman
Dirdjoatmojo yang gugur dalam pertempuran melawan tentara Belanda dan
Inggris dan dimakamkan di Taman
Pahlawan Wijaya Kusuma yaitu Kapten Pitoyo dan Mayor Edwad Pangalila. Perasaan
haru menyelimuti seluruh pengurus pusat dang anggota Paguyuban Kesilatnas
Perisai Diri saat melakukan tabur bunga.
Brigjend (Pur) Subagyo Rahmad Pembina Paguyuban Kesilatnas
Perisai Diri Pusat mengatakan, ziarah
ke Makam Pahlawan Wijaya Kusuma untuk meneladani apa yang telah dikorbankan
demi nusa dan bangsa. Sehingga nantinya seluruh keluarga besar Paguyuban
Kesilatnas Perisai Diri memiliki rasa rela berkorban membangun karakter bangsa Indonesia.
Usai acara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan
Wijaya Kusuma dilanjutkan acara Pembekalan dan Ujian Kenaikan Tingkat di Gedung
Bulutangkis Rungkut Surabaya. Para pengurus pusat memberikan pembekalan kepada
seluruh anggota yang akan mengikuti kenaikan tingkat selama beberapa jam.
Tujuannya agar memiliki integritas, disiplin, loyalitas yang tinggi. Sehingga
menjadi pendekar yang benar-benar mumpunya seperti Raden Mas Subandiman Dirdjoatmojo.
13 Pendekar
Ada sekitar 13 belas pendekar yang diuji kemampuannya, baik
bermain pedang, tongkat, tarung bebas,
peragaan teknik jurus Perisai Diri. Dalam ujuan tersebut dinyatakan lulus
semua karena telah mampu menguasai
tehnik silat dan penggunakan senjata.
Diantara mereka yang telah dinyatakan lulus adalah Sunardi,
SPd mendapat gelar Pendekar Madya, Sumardi
dari Demak menggaet sabuk Merah Kuning, Kamsani dari Demak meraih sabuk
Merah Kuning, Solichin dari Surabaya meraih sabuk Merah Kuning.
Kemudian Supriyadi, Supri, Yeni Satriandari, Fatah Yasin
dari Mojokerto meraih sabuk Merah. Sedangkan Siti Aisyah, Aprilia, Ahmad
Taifik, Moch Rosul dari Mojokerto meraih sabuk Biru Merah. Untuk Moh Hadi
Pratama dari Pasuruan meraih sabuk Biru
Merah. Mereka semua
menerima piagam penghargaan diatas panggung yang diberikan oleh pengurus pusat.
Seluruh rangkaian acara berlangsung lancar. HUSNU MUFID
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat