Kisah Sunan Giri Menikahi Dua Wanita Sehari
Pagi Nikahi Dewi Karimah, Sore dengani Dewi Wardah
Sunan Giri semasa mudanya termasuk orang yang memiliki akhlak mulia, tampan dan pintar. Oleh karena itu banyak para orang tua yang ingin anaknya dinikahi. Berikut ini kisah pernikahannya.
Keberadaan Joko Samudro atau Sunan Giri di Pondok Pesantren Ampel Denta merupakan i pemuda yang santun dan memiliki ilmu agama yang tinggi. Juga dan kewibawaan bila berada di tengah-tengah masyarakat. Oleh sang Maha Guru, Sunan Ampel, dia pun diberi gelar Raden Ainul Yaqin.
Kelebihan yang dimiliki Joko Samudro atau Raden Paku menjadikan banyak wanita yang menyukainya. Ingin menjadi istrinya. salah satunya adalah Dewi Murtasiyah, putri sulung Sunan Ampel dari istri terpikat akan kecerdasan yang dimiliki Sunan Giri. Dewi Murtasiyah adalah anak pertama Sunan Ampel dari istri kedua Sunan Ampel, yaitu Dewi Karimah binti Kembang Kuning.
Gayung bersambutpun Sunan Ampel menyetujui jika Dewi Karimah menikah dengan Joko Samudro cucu menak Sembuyu Raja Blambangan. Maka disiapkan pernikahan keduanya. Easa bahagiapun muncuk diantara calon kedua mempelai itu.
Tapi sebelum akad nikah dilaksanakan, mendengar berita kalau Sunan Giri akan dinikahkan pula dengan Dewi Wardah, putri Ki Ageng Bungkul atau Sunan Bungkul.
Alasan Joko Samudro akan dinikahkan dengan Dewi Wardah. Karena Sunan Giri beberapa hari yang lalu menemukan buah delima di sungai Kali Mas milik Sunan Bungkul.
Saat itu Sunan Bungkul menazar bahwa kalau ada yang menemukan buah Delima yang hanyut disungai, maka akan dijadikan sebagai menantunya. Dimana buah delima tersebut kesukaan Dewi Wardah.
"Oleh karena itu, Sunan Bungkul yang pernah bernazar, jika ada seorang pemuda yang menemukan, akan menjodohkan dengan putri kesayangannya, Dewi Wardah," Drs. Mustofa, Huda, MA dosen UINSA Surabaya.
Mendengar nazar Ki Ageng Bungkul itu, Joko Samudro sempat bimbang melihat situasi dan kondisi menjelang pernikahannya dengan Dewi Karimah putri sulung Sunan Ampel. Hari itu banyak mengucapkan astagfirullah. Sebab dia akan melangsungkan akad nikah dengan putri gurunya dan tak mungkin dikhianati.
Di tengah kekhawatiran akan gagalnya pernikahannya itu, joko Samudro meminta nasehat kepada Sunan Ampel sebagai calon mertuanya.
Sunan Ampel menasehati agar menerima nazar Sunan Bungkul itu. Dirinya tidak mempermasalahkan jika nantinya dalam sehari itu menikahi dua orang gadis. Karena sudah menjadi takdiri. mengingat jodoh itu berada ditangah Allah SWT.
Nasehat Sunan Ampel
Saat gurunya berkata demikian, Joko Samudro hatinya merasa tentram. Langsung menyatakan bersedia menikahi dua gadis putri tokoh terkenal di Surabaya.
Bagi Sunan Ampel selaku tokoh agama di Surabaya, menyatakan "Dijawab lagi oleh Sunan Ampel, tidak mempermasalahkan. Sehari dua kali menikah. tetap sesuai syariat islam. Karena bukan kehendak Joko Samudro sendiri. Bukan karena nafsu, Itu sudah menjadi takdir Gusti Allah.
Juga kedua gadis yang akan dinikahi Joko Samudro tidak mempermasalahkan. malahan merasa senang. Karena zaman dahulu menjadi istri kedua atau ketiga merupakan sebuah kebanggan tersendiri. bahkan mendapat pahala surga. Masyarakatpun tidak mempermasalahkan jika Sunan Giri menikah dengan dua orang gadis dalam sehari. Bukan aib, melainkan sebuah kehormatan.
Dan akhirnya, dalam sehari Sunan Giri menikah dengan dua gadis jelita sekaligus. Pagi hari menikah dengan Dewi Murtasiyah Karimah, setelah Azar dengan Dewi Wardah. HUSNU MUFID
Senin, 13 November 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat