Ziarah
Ke Makam Sunan Bejagung Lor, Di Tuban, Jawa Timur (3)
Menyalakanlampu di Masjidil Haram
Meski
bukantermasuk salah satu dari Wali Songo, namun kanjeng Sunan Bejagung juga
tercatatsebagai wali yang ikut berkiprah dalam perjuangan Islam di tanah Jawa.
Makamdan sejumlah peninggalanya pun hingga kini menjadi salah satu tujuan
wisatareligi di Kabupaten Tuban.Tepatnya di Desa Bejagung, KecamatanSemanding,
Kabupaten Tuban.
Penyebaran
Agama Islam dikabupaten Tuban tidak terlepas dari peran seorang ulama besar
bernama SyekhAbdullah As’ari (Sunan Bejagung Lor). Sebab, sejak kecil beliau
diajakberda’wah oleh ayahandanya (Syekh Maulana Ibrahim Asmara bin Sayyid
JamaludinAl Khusaini Al Kubra atau tersohor dengan sebutan Syekh Jumadil Kubra
yangpusarannya berada di Mojokerto, Jawa Timur) bersama dua orang
saudaranya(Maulana Ibraohim Assamarqondi dan Maulana Ishaq ayah Sunan Giri) ke
Sumateradan Jawa (Nusantara).
Jadi
tidak heran, ketika beranjakdewasa dan tua. Beliau masih terus memperjuangkan
agama Allah di tanah Jawa. Halitu dikuatkan dengan keterangan Buku Babad Tanah
Jawa dan Buku Babad Tuban,juga berdasarkan buku dokumen Bejang yang menerangkan
bahwa semasa hidupnyaKanjeng Sunan Bejagung, selain siar agama. Kanjeng sunan
bejagung jugamempunyai karomah, salah satunya adalah setiap sore beliau selalu
pergi keMakkah untuk menyalakan Lampu Masjidil Haram Makkah dan menjadi
MuadzinMasjidil Haram Makkah Al Mukarromah.
Bahkan
ada satu keyakinan yangsampai sekarang masih diwanti-wanti oleh warga sekitar.
Yaitu tentang larangan makanikan meladang. Kenapa? Menurut ceritanya,
suatu saat Sunan Bejagung diajak pergi Hajioleh Santrinya yang dari
bangsa Jin. Santri tersebut sanggup menggendong SunanBejagung dari Tuban sampai
ke Masjidil Haram Makkah. Tetapi setelah digendongdan terbang ke angkasa, tepat
diatas samudra , Sunan Bejagung dilepas dan jatuhke Laut. Tetapi Sunan Bejagung
Selamat lantaran ditolong oleh ikan meladang dandipinggirkan sampai
Jeddah suatu Pantai di Hadramaut (yang sekarangdikenal dengan Saudi Arabia).
Setelah
sampai di Arab SunanBejagung berpesan kepada semua anak cucunya jangan sampai
makan ikan meladang.Dan ternyata sampai sekarang anak cucu keturunan Sunan
Bejagung tidak diperkenankanmakan ikan meladang. Bila makan ikan meladang maka
timbul penyakit gatal.
Silsilah
Sunan Bejagung denganurutan Nabi Muhammad :
1. NabiMuhammad
SAW.
2. BerputriSiti
Fatimah Az-sahro’ (Isatri Sayidina Ali Bin Abi Tholib )
3. BerputeraSayyid
Husain.
4. BerputeraSayyid
Ali Zainul Abidin.
5. BerputeraSayyid
Muhammad Al-Baqir.
6. BerputeraSayyid
Ja’far Shodiq.
7. BerputeraSayyid
Ali Al ‘Uroidli.
8. BerputeraSayyid
An- Naqib Ar- Rumi.
9. BerputeraSayyid
Isa An- Naqib Al-Bashori.
10. BerputeraSaqyyid
Achmad Muhajirb Al- Faqih Al- Muqoddam.
11. BerouteraSayyid
Ubaidillah.
12. BerputeraSayyid
‘Alawi.
13. BerputeraSayyid
Muhammad.
14. BerpyteraSayyid
‘Alawi.
15. BerpyteraSayyid
Ali Kholi’ Qosam.
16. BerputeraSayyid
Muhammad Shodiq Murrobath
17. BerputeraSayyid
Abdul Malik.
18. BerputeraSayyid
Abdullah Khon.
19. BerputeraSayyid
Ahmad Syah .
20. BerputeraSayyid
Jamaluddin Al kusaini atau Sayyid Jamalludin Kubra atauSayyid
Jumaddil Kubro.
Berputera
21 orang, tiga orang diantaranya ialah :
1. MaulanaIbrahim
Asmoro (Sunan Gresik,Tuban )
2. MaulanaIshak
( Sunan Pasai ,Sumatra )
3. SayyidAbdullah
Asy’ari ( Sunan Bejagung, Tuban )
Sayyid
Abdullah Asy’ari yang dikenal dengan nama Sunan Bejagungini berputera 3 orang :
(1)
Syekh Abdurrahim atau Sunan Pojok.
(2)
Nyai Faiqoh atau Isteri Pangeran Penghulu atau Syekh HasyimAlamuddin atau Sunan
Bejagung ke-2, makamnya di Bejagung kidul, di sekitarmakam ini terdapat Situs
peninggalan pondasi Masjid, petilasan dalem kasunananBejagung , dan
dilestarikan oleh masyaraka Bejagung dalam bentuk PondokPesantren Sunan
Bejagung (yang didalamnya terdapat Lembaga Pendidikan : RA,Madrasah Ibtidaiyah,
SMP Islam, Madrasah Aliyah, dan Madrasah DiniyahTakmiliyah)
(3)
Syekh Afandhi atau Sunan Waruju, makamnya di belakangPengimaman Masjid
Bejagung. HARIS