Syekh Maulana Ishak Champa Menuju
Kerajaan Blambangan
Menjadi Adipati Setelah Sembuhkan Dewi Sekardadu
Syekh Maulana
Ishaq adalah anak dari Sayyid Husain Jamaluddin. Yang bergelar Syekh Jumadil
Kubro. Maulana Ishaq adalah adik dari Maulana Malik Asmaraqandi. Beliau dari
Champa menuju kerajaan Blambangan untuk misi dakwah. Berikut ini kisahnya.
Syekh Maulana Ishaq dilahirkan di Samarkand, Uzbekistan. Dahulu bagian dari wilayah Kerajaan Turki Utsmani. Ia adik kandung Maulana Malik Ibrahim Asmaraqandi. Paman dari Sunan Ampel Surabaya dan Sayyid Ali Murtadha. Kakek paman dari Sunan Ngudung serta Buyut paman dari Sunan Kudus.
Dari kerajaan
Champa menuju ke Indonesia singgah di Kerajaan Samudra Pasai, sebelum menuju
Pulau Jawa. Karena dinegerinya terjadi kekacauan akibat penyerbuan dari tentara
kerajaan Vietnam. Sementara saudara-saudara Islam dan anggota kerajaan yang
lain menuju ke Pattani dan Kamboja.
Syekh Maulana
Ishak menuju kerajaan Samudra Pasai
karena dianggap sebagai tempat yang aman. Karena disitu merupakan
kerajaan Islam. Selain memiliki keahlian dalam ilmu agama, juga ahli dalam
bidang pengobatan alternatif. Cukup
banyak keluarga istana dan masyarakat yang disembuhkan. Hingga akhirnya namanya terkenal sebagai ahli pengobatan.
Setelah dirasa
cukup lama tinggal di kerajaan Samudra
Pasi. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pulau Jawa. Karena ada beberapa saudaranya yang lebih dulu
menetap. Sesampainya di Jawa singgah diTuban , Gresik dan Surabaya. Kemudian
melanjutkan perjalanan menuju kerajaan Blambangan. Namun terlebih dahulu
menetap di Pohjentrek Pasuruan dan
melanjutkan perjalanan lagi menuju Pecaron Situbondo. Ia tinggal di sebuah gunung kecil pinggil laut selama beberapa
bulan sabil berdakwah.
“Setelah itu
melanjutkan perjalanan menuju Desa Cemoro Rogojampi. Kini masuk kecamatan
Songgon.Tinggalnya di sebuah Goa yang cukup indah. Tidak langsung menuju ke kota raja kerajaan
Blambangan yang berada di kecamatan Muncar Banyuwangi Selatan,”ungkap
KH.Shohibul Faroji Al-Robbani sejarawan Islam.
Pada suatu hari
Prabu Menak Sembuyu gelisah, demikian pula permaisurinya, pasalnya putri mereka
satu-satunya telah jatuh sakit selama beberapa bulan. Sudah diusahakan
mendatangkan tabib untuk mengobatinya tapi sang putri belum sembuh juga.
Memang pada waktu itu kerajaan Blambangan sedang dilanda pegebluk atau wabah penyakit. Banyak sudah korban berjatuhan. Menurut gambaran babad Tanah Jawa esok sakit dan sorenya mati. Seluruh penduduk sangat prihatin, berduka cita, dan hampir semua kegiatan sehari-hari menjadi macet total,
Atas saran permaisuri Prabu Meunak Sembuyu kemudian mengadakan sayembara, siapa yang dapat menyembuhkan putrinya akan diambil menantu dan siapa yang dapat mengusir wabah penyakit di Blambangan akan diangkat sebagai Bupati atau Raja Muda. Tapi tidak ada yang bisa menyembuhkan.
Kemudian Menak Sembuyu memerintahkan Pati Bajul Segara untuk mencari orang sakti di lerang gunung dan goa. Patih Bajul Sengara akhirnya bertemu rakyat Rogojampi yang mengetahui adanya seorang tokoh sakti dari negeri Champa. Orang yang dimaksud adalah Syekh Maulana lshaq yang sedang berdakwah di daerah Blambangan.
Memang pada waktu itu kerajaan Blambangan sedang dilanda pegebluk atau wabah penyakit. Banyak sudah korban berjatuhan. Menurut gambaran babad Tanah Jawa esok sakit dan sorenya mati. Seluruh penduduk sangat prihatin, berduka cita, dan hampir semua kegiatan sehari-hari menjadi macet total,
Atas saran permaisuri Prabu Meunak Sembuyu kemudian mengadakan sayembara, siapa yang dapat menyembuhkan putrinya akan diambil menantu dan siapa yang dapat mengusir wabah penyakit di Blambangan akan diangkat sebagai Bupati atau Raja Muda. Tapi tidak ada yang bisa menyembuhkan.
Kemudian Menak Sembuyu memerintahkan Pati Bajul Segara untuk mencari orang sakti di lerang gunung dan goa. Patih Bajul Sengara akhirnya bertemu rakyat Rogojampi yang mengetahui adanya seorang tokoh sakti dari negeri Champa. Orang yang dimaksud adalah Syekh Maulana lshaq yang sedang berdakwah di daerah Blambangan.
Lenyapkan Pageblug
Patih Bajul
Sengara dapat bertemu dengan Syekh Maulana lshak yang sedang bertafakkur di
sebuah goa Cemoro yang terdapat di kawasan Rogojampi.Setelah terjadi negosiasi,
maka Syekh Maulana Ishak bersedia datang ke istana Blambangan untuk
menyembuhkan putri Dewi Sekardadu dan
menghilangkan Pagebluk yang melanda wilayah Blambangan.
Sesuai janji Raja maka Sekh Maulana Ishak dikawinkan dengan Dewi Sekardadu. Diberi kedudukan sebagai Adipati untuk menguasai sebagian wilayah Blambangan tepatnya di Banyuwangi bagian Utara, yang sekarang menjadi Kota Banyuwangi. Dari daerah sinilah lahir seorang bayi mungil yang elok, namanya Sayyid ’Ainul Yaqin yang kelak setelah dewasa bergelar Sunan Giri. Oleh masyarakat Banyuwangi, daerah kelahiran Sunan Giri, dijadikan nama desa dan kecamatan, yaitu Kecamatan Giri.
Sesuai janji Raja maka Sekh Maulana Ishak dikawinkan dengan Dewi Sekardadu. Diberi kedudukan sebagai Adipati untuk menguasai sebagian wilayah Blambangan tepatnya di Banyuwangi bagian Utara, yang sekarang menjadi Kota Banyuwangi. Dari daerah sinilah lahir seorang bayi mungil yang elok, namanya Sayyid ’Ainul Yaqin yang kelak setelah dewasa bergelar Sunan Giri. Oleh masyarakat Banyuwangi, daerah kelahiran Sunan Giri, dijadikan nama desa dan kecamatan, yaitu Kecamatan Giri.
Setelah Syekh
Maulana Ishak menjadi Adipati baru di Blambangan. Makin hari semakin bertambah
banyak saja penduduk Blambangan yang masuk agama Islam. Hal ini tidak disukai Patih
Bajul Sengara. Bahkan akan membunuh
Syekh Maulana Ishak. Melihat adanya
upaya pembunuhan, maka Syekh Maulana
Ishak pamit kepada istrinya Dewi Sekardadu sedang hamil tujuh bulan untuk meninggalkan
kerajaan Blambangan.
Kemudian Syekh Maulana
Ishaq pergi menuju Gresik, seminggu
kemudian menuju Ampel Denta menemui keponakannya, yaitu Sunan Ampel dan
menitipkan bayinya yang masih ada di Blambangan. Selanjutnya berlayar menuju Kerajaan Samudera Pasai, dan
berdakwah di sana. Kebetulan Kerajaan Samudera Pasai membutuhkan seorang Mufti
dan wafat di Singapore yang saat itu merupakan bagian dari wilayah Kerajaan
Samudera Pasai. Dan dimakamkan di sana.HUSNU MUFID
Silsilah
Syekh Maulana
Ishaq bin
Husein
Jamaluddin [Syaikh Jumadil Kubro] bin
Ahmad Syah
Jalaluddin bin
'Abdullah Khan
bin
Abdul Malik
Azmatkhan bin
'Alwi 'Ammil
Faqih bin
Muhammad Shohib
Mirbath bin
'Ali Khali Qasam bin
'Alwi Shohib
Baiti Jubair bin
Muhammad Maula
Ash-Shaouma'ah bin
'Alwi
Al-Mubtakir bin
'Ubaidillah bin
Ahmad Al-Muhajir
bin
'Isa An-Naqib
bin
Muhammad
An-Naqib bin
'Ali Al-'Uraidhi
bin
Imam Ja'far
Ash-Shadiq bin
Imam Muhammad
Al-Baqir bin
Imam 'Ali Zainal
'Abidin bin
Imam Husain
Asy-Syahid bin
Sayyidah
Fathimah Az-Zahra binti
Nabi Muhammad
Rasulullah Saw.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat