Ziryab (2 habis)
Mengajarkan
Harmoni Musik Kepada Bangsa Spayol
Sosok Ziryab merupakan pemuda yang cukup
hebat dimasanya. Khususnya dalam bidang seni musik. Ia mengembangkan
keahliannya dari negeri Afrika menuju daratan Eropa yaitu Spanyol untuk
bergabung kedalah kerajaan Dinasti
Umayyah. Berikut ini kisah hidupnya.
Dari daratan Afrika Ziryab menuju
Spanyol untuk mengabdi kepada Sultan Al-Hakam keturunan Dinasti Umayyah yang
melarikan diri ke Spanyol dari kejaran Dinasti Abbasyiah di Bagdad Irak.
Tujuannya mengajarkan ilmu seni suara.
Namun ia sangat terpukul mendengar
Al-Hakam ternyata telah meninggal dunia. Seketika ia merasa kecewa dan akan kembali ke Afrika Utara.
Namun kemudian ia bertemu dengan seorang musisi penganut Yahudi yang mengabdi
di istana di Kordoba, Abu al-Nasr Mansur. Ia merekomendasikan Ziryab kepada
khalifah baru, Abd al-Rahman II, yang kemudian mengundangnya ke istana.
Keduanya ternyata sebaya, berumur 33
tahun, dan mereka cocok dalam berbagai ide. Ziryab diterima di istana, dan
mendapatkan gaji besar serta berbagai fasilitas. Ia pun dianugerahi lahan
pertanian produktif. Ziryab semakin akrab dengan Abd Rahman dan selalu terlibat
dalam pembicaran mengenai berbagai hal seperti sejarah, seni maupun sains.
Tak lama berselang, ia mengemban tugas
sebagai menteri kebudayaan. Salah satu proyek pertamanya adalah mendirikan
sekolah musik. Yang terbuka bagi mereka yang memiliki talenta. Baik dari
kalangan berpunya maupun kaum fakir. Sekolah ini dalam beberapa waktu telah
maju pesat, dibarengi berbagai penemuan baik dalam gaya maupun instrumen musik.
Selain mengajarkan musik, dengan cepat
ia mengenalkan berbagai inovasinya dalam bidang musik. Hingga ia mendapat
gelar, yang dalam istilah ensiklopedia Islam sebagai pencetus tradisi musik
bagi muslim spanyol. Ia melakukan revolusi dalam bermusik. Ia adalah orang yang
pertama kali mengenalkan lute (sejenis sitar) secara umum kepada orang-orang
Spanyol dan Eropa.
Ia mengajarkan harmoni dan komposisi,
kemudian mengembangkannya secara mendalam pada abad-abad berikutnya. Dalam
teori musik, ia menetapkan parameter metrikal dan ritmikal bebas serta
menciptakan cara-cara baru untuk berekspresi yang disebut maluf. Dan, inilah
yang menjadi salah satu langkah briliannya dalam bermusik.
Maluf adalah semua bentuk nyanyian
klasik, yang didasarkan pada puisi arab klasik yang lebih dikenal sebagai
qasidah atau ode. Termasuk di dalamnya adalah muwashsah, bentuk post-clasic
yang tak secara kaku terkait dengan qasidah. Namun bentuk terpenting, adalah
struktur inti maluf yang disebut nuba.
Ziryab juga ayah yang mengawal
perkembangan anak-anaknya. Delapan anak laki-laki dan dua anak perempuannya
mengikuti jejak ayahnya bergerak di bidang musik walau tak semuanya menjadi
terkenal seperti ayahnya. Ubaidillah adalah anak laki-laki Ziryab yang menjadi
penyanyi terkenal, meski kakaknya, Qasim, memiliki suara yang lebih merdu.
Menurut Ibn Hayyan, anak pertama Ziryab,
Abd al-Rahman, mengasingkan diri. Ia merasa terpukul dengan kematian ayahnya,
lima tahun setelah Abd Al-Rahman II meninggal.
Sebuah nuba adalah dua gerakan musikal
yang saling berpadu dalam satu maqam tunggal. Memungkinkan untuk melahirkan
melodi serta improvisasi dalam sebuah skala. Setiap nuba berlangsung selama
satu jam, yang dimainkan beragam instrumen serta lusinan vokal dalam sebuah
sekuen tradisional.
Dengan demikian ia adalah seorang
seniman yang cukup hebat pada masa keemasan kerajaan Dinasti Umayyah di
Spanyol. Bahkan menjadi soko guru music bagi seniman-seniman yang berasal dari
daratan Eropa. Karya-karyanya hingga kini masih dipelajari bangsa Eropa.
Sungguh suatu keajaiban dunia. Darisinipul kita mengenal bahwa genarasi umat Islam terdahulu merupakan pelopor seni musik
di dunia tatkala bangsa Eropa masih dalam kondisi kebodohan dan
kemiskinan. HUSNU MUFID
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat