Menghormati Lingkungan Alam
Lingkungan alam merupakan bagian dari integritas
kehidupan manusia. Sehingga lingkungan harus dipandang sebagai salah satu
komponen ekosistem yang memiliki nilai untuk dihormati, dihargai, dan tidak
disakiti, lingkungan memiliki nilai terhadap dirinya sendiri.
Integritas ini menyebabkan setiap perilaku manusia dapat
berpengaruh terhadap lingkungan di sekitarnya. Perilaku positif dapat
menyebabkan lingkungan tetap lestari dan perilaku negatif dapat menyebabkan
lingkungan menjadi rusak. Integritas ini pula yang menyebabkan manusia memiliki
tanggung jawab untuk berperilaku baik dengan kehidupan di sekitarnya.
Kerusakan alam diakibatkan dari sudut pandang manusia
yang anthroposentris, memandang bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta.
Sehingga alam dipandang sebagai objek yang dapat dieksploitasi hanya untuk
memuaskan keinginan manusia. Hal ini telah disinggung oleh Allah SWT dalam Alquran
surah Ar Ruum ayat 41: Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar).
Karena itu untuk memastikan perilaku manusia berdampak
besar terhadap lingkungannya para ahli lingkungan telah melakukan penyelidikan
melalui jejak ekologi. Yaitu suatu analisis yang menjelaskan gambaran bahwa
gaya hidup manusia akan mempengaruhi dan mereduksi langsung kemampuan serta
ketersediaan sumber daya alam.
Bencana yang terjadi di mana-mana diakibatkan oleh
ketidakselarasan antar 4 unsur alam: air, udara, tanah, dan api. Bumi adalah
tempat tinggal umat manusia. Bila bumi ini sehat, maka manusia akan hidup
tenteram. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, saya sungguh merasa bahwa
iklim tak bersahabat dan bumi terus dirusak. Segala sesuatu yang ada di muka
bumi ini terancam bahaya setiap saat. Karena itu, manusia tak bisa hidup
tenang. Ini dikarenakan manusia di zaman sekarang cenderung konsumtif dan hanya
mengutamakan kesenangan pribadi. Orang-orang tak memikirkan konsekuensi dari
semua kenyamanan yang mereka nikmati, yaitu sampah.
Karena itu agar semua orang bersedia mengubah gaya hidup
yang konsumtif dengan gaya hidup hemat dan arif terhadap lingkungan demi
kelangsungan bumi yang kian kritis.
Bahwa kerusakan lingkungan lebih disebabkan oleh perilaku
manusia. Oleh sebab itu, untuk memulihkannya manusia harus memiliki cinta kasih
terhadap bumi dan ketulusan untuk merawatnya. Satu-satunya cara untuk
memulihkan bumi adalah dengan tidak bergaya hidup konsumtif dan melakukan daur
ulang. Tentunya semua itu harus benar-benar dipraktikkan bukan sekadar
diucapkan.
Rahmatan lil alamin bukanlah sekadar motto Islam, tetapi
merupakan tujuan dari Islam itu sendiri. Sesuai dengan tujuan tersebut, maka
sudah sewajarnya apabila Islam menjadi pelopor bagi pengelolaan alam dan
lingkungan sebagai manifestasi dari rasa kasih bagi alam semesta tersebut.
Selain melarang membuat kerusakan di muka bumi, Islam juga mempunyai kewajiban
untuk menjaga lingkungan dan menghormati alam semesta yang mencakup jagat raya
yang di dalamya termasuk manusia, tumbuhan, hewan, makhluk hidup lainnya, serta
makhluk tidak hidup.
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi
manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya.
Seperti halnya, setiap anggota komunitas sosial mempunyai
kewajiban untuk menghargai kehidupan bersama (kohesivitas sosial), demikian
pula setiap anggota komunitas ekologis harus menghargai dan menghormati setiap
kehidupan dan spesies dalam komunitas ekologis itu, serta mempunyai kewajiban
moral untuk menjaga kohesivitas dan integritas komunitas ekologis, alam tempat
hidup manusia ini.
Sama halnya dengan setiap anggota keluarga mempunyai
kewajiban untuk menjaga keberadaan, kesejahteraan, dan kebersihan keluarga,
setiap anggota komunitas ekologis juga mempunyai kewajiban untuk menghargai dan
menjaga alam ini sebagai sebuah rumah tangga.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat