Sabtu, 29 September 2012
Jejak Hitam Pemberontakan PKI Madiun Pada Kiai
Salah satu unsur umat Islam yang juga paling dibenci PKI adalah Masyumi. Hal ini diungkapkan oleh KH Roqib, salah seorang korban kebiadaban PKI Madiun 1948 yang masih hidup. Kini KH Roqib adalah imam besar Masjid Jami’ Baitussalam Magetan.
Sebagai salah seorang kiai yang juga tokoh Masyumi, Roqib pun menjadi sasaran yang harus dilenyapkan. Dia diculik PKI sekitar pukul 03.00 dini hari pada tanggal 18 September 1948, tak lama setelah PKI merebut kota Madiun. Sebanyak 12 orang anggota PKI berpakaian hitam dengan ikat kepala merah menciduk Roqib di rumah kediamannya di kampung Kauman, Magetan. Dini hari itu juga dia dibawa ke Desa Waringin Agung dan disekap di sebuah rumah warga.
Di sebuah dusun bernama Dadapan yang termasuk dalam wilayah Desa Bangsri Roqib diseret oleh beberapa orang ke sebuah lubang di tengah ladang. Ketika akan disembelih di depan lubang, tiba-tiba Roqib mengingat pelajaran pencak silat yang diperolehnya. Seketika itu dia menghentakkan kakinya dan meloncat lari ke kebun singkong.
Begitu lolos, Roqib bersembunyi di antara rerimbunan semak belukar hingga siang hari. Naas, siang itu pula dia ditemukan kembali oleh anggota PKI yang mengejarnya. Roqib pun tertangkap dan diikat lagi, lalu disiksa sepanjang jalan dari Desa Bangsri hingga pabrik gula Gorang-Gareng.
Di pabrik gula Gorang-Gareng, Roqib disekap dalam sebuah loji (rumah-rumah besar untuk asrama karyawan). Di dalam loji terdapat banyak kamar dengan berbagai ukuran. “Ketika saya datang ke loji itu, kamar-kamarnya sudah penuh dengan tawanan. Satu kamar ukuran 3 x 4 meter diisi kurang lebih 40-45 orang. Bersama 17 orang lainnya, saya dimasukkan ke dalam salah satu kamar yang terdapat di ujung loji,” tutur Roqib.
PKI kemudian menembaki loji tempat Roqib dan tawanan lainnya disekap lebih dari satu jam lamanya. Tubuh-tubuh yang terkena peluru langsung terkapar di lantai bersimbah darah. Para algojo PKI tidak memedulikan teriakan histeris para korban yang terkena peluru. Mereka terus saja melakukan tembakan. Di antara belasan orang yang ada di dalam loji, hanya Roqib dan Salis, serta seorang tentara bernama Kafrawi, yang selamat.
Menurut guru ngaji ini, setiap habis menembak, pistol yang digunakan PKI itu tidak bisa menembak lagi, tapi harus dikokang dulu. “Saya bisa selamat dari tembakan karena memperhitungkan jeda waktu antara tiap tembakan sambil bersembunyi di bawah jendela. Kalau tanpa pertolongan Allah, tidak mungkin saya selamat,” kata Roqib getir.
Beberapa saat kemudian tentara Siliwangi datang menjebol pintu loji dengan linggis. Suasana sudah mulai sepi karena PKI telah melarikan diri, takut akan kedatangan pasukan Siliwangi. “Ruangan tempat saya disekap itu benar-benar banjir darah. Ketika roboh dijebol dan jatuh ke lantai, pintu itu mengapung di atas genangan darah. Padahal, ketebalannya sekitar 4 cm. Darah yang membanjiri ruangan mencapai mata kaki,” ungkap Rokib.
Selain KH Roqib, terdapat beberapa ulama dan pimpinan pesantren di sekitar Magetan dan Madiun yang jadi korban kebiadaban PKI. Di antaranya adalah KH Soelaiman Zuhdi Affandi (Pimpinan Pesantren Ath-Thohirin, Mojopurno), KH Imam Mursjid (Pimpinan Pesantren Sabilil Muttaqin, Takeran), KH Imam Shofwan (Pimpinan Pesantren Thoriqussu’ada, Rejosari Madiun), serta beberapa kiai lainnya.
Pesantren Ath-Thohirin yang diasuh oleh KH Soelaiman Zuhdi Affandi terletak di Desa Selopuro, Magetan. Pesantren yang mengajarkan ilmu thariqat ini sejak zaman penjahan Belanda maupun Jepang telah menjadi pusat gerakan perlawanan. Di pesantren inilah para generasi muda disiapkan dan dilatih perang oleh Soelaiman. Soelaiman gugur menjadi korban keganasan PKI pada pemberontakan tahun 1948, mayatnya ditemukan di sumur tua Desa Soco.
Menurut R Bustomi Jauhari, cucu KH Soelaiman Zuhdi Affandi yang kini menjadi pimpinan Pesantren Ath-Thohirin, KH Soelaiman tertangkap pada waktu itu karena santrinya sendiri yang menjadi mata-mata PKI. Kemana pun sang kiai pergi, PKI pasti tahu. “Keluarga besar kami sangat berduka atas kematian kakek. Dari seluruh keluarga kami ada sebelas orang yang dibunuh PKI. Dan kebanyakan mereka adalah kiai,” ujar Bustomi.
Penangkapan KH Soelaiman Affandi terjadi dua hari setelah PKI mengkudeta pemerintahan yang sah, tepatnya pada tanggal 20 September 1948. Ketika itu Soelaiman sedang bertandang ke Desa Kebonagung kemudian diculik.
Setelah ditahan di penjara Magetan selama empat hari, KH Soelaiman beserta tawanan lainnnya, diangkut dengan gerbong kereta lori ke loji Pabrik Gula Rejosari di Gorang-Gareng. Dari Gorang-Gareng, para tawanan ini kembali diangkut dengan lori menuju Desa Soco dan dihabisi di sana.
Salah seorang menantu KH Soelaiman Affandi bernama Surono yang juga dibawa lori ke Desa Soco termasuk orang yang mengetahui bagaimana kejamnya PKI dalam menyiksa dan membunuh Kiai Soelaiman di sumur tua Desa Soco.
Menurut Surono, sebagaimana dituturkan Bustomi, PKI berulang kali menembak Kiai Soelaiman, namun tidak mempan. Begitu pula ketika dibacok pedang, Kiai Soelaiman hanya diam saja, lecet pun tidak. Setelah putus asa, algojo PKI akhirnya membawa Soelaiman ke bibir sumur lalu menendang punggungnya dari belakang. Tubuh Soelaiman yang tinggi besar itu terjerembab di atas lubang sumur yang tidak seberapa lebar.
Anggota PKI kemudian memasukkan tubuh Kiai Soelaiman secara paksa ke dalam sumur. Begitu menimpa dasar sumur, Kiai Soelaiman berteriak lantang menyebut asma Allah, laa ilaaha illallah, kafir laknatullah, secara berulang-ulang dengan nada keras. “Teriakan itu membuat PKI kian kalap dan melempari Soelaiman dengan batu,” tutur Surono.
Surono yang akan dibunuh namun ditunda terus karena dianggap paling muda, akhirnya tercecer di barisan belakang. Setelah kelelahan mengeksekusi puluhan orang dalam sumur tua itu, algojo PKI menyerahkan Surono kepada salah seorang anggota PKI yang lain.
Tak dinyana, ternyata anggota PKI yang akan membunuh Surono itu adalah temannya semasa sekolah dulu. Oleh temannya, Surono dibawa ke tempat gelap lalu dilepaskan. Setelah bebas, Surono kembali ke Mojopurno dan melaporkan kejadian yang dia alami kepada keluarga besar KH Soelaiman Affandi.
Salah seorang ulama yang juga pimpinan pesantren yang menjadi musuh utama PKI pada waktu itu adalah KH Imam Mursjid, pimpinan Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Takeran, Magetan. Sebagai pesantren yang berwibawa di kawasan Magetan, tak heran jika PKI, segera mengincar dan menculik pimpinannya bersamaan dengan dideklarasikannya Republik Soviet Indonesia di Madiun.
Selain sebagai pimpinan pesantren, KH Imam Mursjid juga dikenal sebagai imam Thariqah Syatariyah. Selain itu PSM juga menggembleng para santri dengan latihan kanuragan dan spiritual.
Pada 18 September 1948, tepatnya seusai shalat Jumat, KH Imam Mursjid didatangi tokoh-tokoh PKI. Salah seorang tokoh PKI bernama Suhud mengajak Kiai Mursjid keluar dari mushola kecil di sisi rumah seorang warga pesantren bernama Kamil. Rencananya Imam Mursjid akan diajak bermusyawarah mengenai Republik Soviet Indonesia. Kepergian KH Imam Mursjid bersama orang-orang PKI itu tentu saja merisaukan warga pesantren. Menurut mereka, Kiai Mursjid tidak akan menurut begitu saja diajak berunding oleh PKI.
Di depan pendapa pesantren, KH Imam Mursjid dinaikkan ke atas mobil, yang kemudian melaju meninggalkan PSM diiringi kecemasan para santri dan warga lainnya. Kepergian KH Mursjid yang begitu mudah itu bukannya tanpa alasan. PSM telah dikepung oleh ratusan tentara PKI. Bisa jadi Kiai Mursjid tidak mau mengorbankan santrinya dan warga pesantren sehingga memilih mau ‘berunding’ dengan PKI.
Ternyata, kepergian Kiai Mursjid itu adalah untuk selama-lamanya, ia tidak pernah kembali lagi ke pesantrennya. Begitu terjadi pembongkaran lubang-lubang pembantaian PKI di sumur Desa Soco maupun di beberapa tempat lainnya, mayat Kiai Mursjid tidak ditemukan.
Dari daftar korban yang dibuat PKI sendiri pun, nama Kiai Mursjid tidak tercantum sebagai korban yang telah dibunuh. Tak heran, jika santri dan warga PSM masih percaya bahwa KH Imam Mursjid masih hidup hingga saat ini, namun entah berada dimana.
Ulama atau pimpinan pesantren lain yang menjadi korban keganasan PKI di Madiun adalah KH Imam Shofwan, pimpinan Pondok Pesantren Thoriqussu’ada, Desa Selopuro, Kecamatan Kebonsari. Salah seorang putra KH Imam Shofwan bernama KH Muthi’ Shofwan yang kini mengasuh Pesantren Thoriqussu’ada mengungkapkan, ayahnya ditangkap PKI bersama dengan dua orang kakaknya, yakni KH Zubeir dan KH Bawani.
Penangkapan itu terjadi sehari setelah kepulangan Muthi’ Shofwan dari rumah kosnya di Madiun. Sebagai murid salah satu SMP di Madiun, Muthi’ tiap minggu pulang ke Selopuro, biasanya tiap hari Kamis malam Jumat. “Ketika tiba di rumah pada waktu itu, ayah saya (KH Imam Shofwan) beserta dua kakak saya telah ditangkap oleh PKI. Ibu saya bilang bahwa ayahmu pergi dibawa orang naik dokar,” tutur KH Muthi’ mengingat kejadian itu.
Beberapa hari kemudian dia mendengar berita bahwa ayah dan dua kakaknya itu ditahan di Desa Cigrok (sekarang Kenongo Mulyo). “Mas Zubeir dan rombongannya sekitar delapanbelas orang, pada malam Jumat itu, telah dibunuh oleh PKI dan dimasukkan ke dalam sebuah sumur. Karena Mas Zubeir agak sulit dibunuh, maka PKI dengan paksa menceburkannya ke dalam sumur dan menimbunnya dengan batu,” kata Muthi’.
Pada malam yang sama, ayahnya dan Kiai Bawani serta beberapa tawanan lainnya dibawa ke Takeran. Esoknya, para tawanan ini dipindah lagi ke Pabrik Gula Gorang-Gareng lalu dibawa kembali ke Desa Cigrok. Di sebuah sumur tua yang tidak terpakai lagi, KH Imam Shofwan yang merupakan saudara kandung KH Soelaiman Affandi (pengasuh Pesantren Ath-Thohirin, Mojopurno, Magetan) dan Kiai Bawani dibunuh dan dimasukkan ke dalamnya.
Rupanya, ketika dimasukkan ke dalam sumur, KH Imam Shofwan dan Kiai Bawani masih hidup. KH Shofwan bahkan sempat mengumandangkan adzan yang diikuti oleh puteranya. Melihat korbannya masih belum mati di dalam sumur, algojo-algojo PKI tidak peduli. Mereka melempari korban dengan batu lantas menimbunnya dengan jerami dan tanah.
Pada tahun 1963 jenazah para korban kebiadaban PKI yang terkubur di sumur tua Desa Cigrok digali, lalu dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Magetan. Jadi sejak tahun 1948 hingga 1963, jenazah para korban PKI masih tertimbun dalam sumur itu.
Menurut KH Muthi’ Shofwan, menghabisi ulama dan umat Islam memang keinginan kuat PKI, karena ulama dianggap sebagai penghalang berkembangnya ideologi mereka. “Komunis sangat anti pada Islam, oleh karena itu jangan dibiarkan bangkit lagi!” tegasnya.husnu mufid
Jumat, 28 September 2012
Padang Akan Resmikan Museum
Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, akan meresmikan museum peringatan gempa bumi yang terjadi pada 30 September 2009 lalu yang berada di bekas kantor PDAM Padang.
"Untuk mengenang tiga tahun gempa bumi yang mengguncang pada Kota Padang 30 September 2009, Pemkot Padang akan meresmikan museum gempa bumi," kata Walikota Padang Fauzi Bahar, di Padang, Jumat (28/9/2012).
Menurut dia, museum itu tetap mencirikan khas dan kultur Kota Padang yang menjadi pusat pendidikan, kebudayaan dan serta tujuan wisata.
"Museum ini akan diisi foto-foto gempa 2009, baju korban gempa dengan bercak darah dan beberapa benda yang merupakan bukti terjadinya gempa di Sumbar, termasuk buku-buku dan tulisan terkait gempa dahsyat tersebut," katanya.
Adanya museum ini, tambah Fauzi Bahar, akan banyak manfaatnya, antara lain sebagai dokumentasi sejarah, pendidikan, laboratorium pengembangan teknologi dan pemberdayaan masyarakat.
Dia mengatakan, selain meresmikan meseum gempa bumi, Pemkot Padang juga akan melaunching buku "Mengenang Gempa Dahsyat 30 September 2009".
"Dalam buku tersebut dipaparkan biografi semua korban jiwa gempa, dengan berbagai cerita yang sangat menyedihkan, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan,"katanya.
Menurut dia untuk memperingati tiga tahun gempa 30 September 2009, akan dipusatkan di Monumen gempa yang berada di kawasan Museum Aditiawarman.
"Detik- detik gempa 30 September pukul 17.14 WIB dengan membunyikan sirine di seluruh stasiun radio yang ada di Padang, serta dilakukan zikir dan doa bagi korban gempa," katanya.
Peringatan gempa tersebut semata-mata untuk mengenang betapa dahsyatnya gempa 30 September 2009, yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi yang tidak sedikit.
"Diharapkan akan menjadi sebuah kenangan pahit dan tidak akan terulang lagi, baik saat ini maupun terhadap anak cucu kita di kemudian hari,"katanya.
Fauzi Bahar menambahkan, untuk mengantisipasi jika terjadi bencana di masa mendatang, Pemerintah Kota Padang telah mengusulkan pembangunan 127 shelter atau hunian sementara ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Shelter yang akan dibangun itu nantinya berada di tempat-tempat seperti sekolah, masjid, kampus, kantor pemerintah, pasar raya, dan Lanud Tabing," katanya.
Fauzi Bahar mengarapkan agar masyarakat lebih waspada dan mawas diri terhadap berbagai kemungkinan yang timbul, karena Kota Padang saat ini masih dinilai rawan bencana gempa dan longsor. husnu mufid
PT KA Gaet Alfamart, Jualan Tiket
PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik jaringan minimarket Alfamart, untuk melayani pembayaran kode pemesanan tiket kereta api yang ada di pulau Jawa, Sumatera, dan Bali.
Ini berarti calon penumpang kereta api kian mudah merampungkan pemesanan tiket mereka secara online daripada harus mencari anjungan tunai mandiri terdekat.
Penandatanganan kerja sama itu berlangsung di depan gerai Alfamart di Stasiun Kota Bandung, Jumat (28/9/2012). Yang mewakili PT KAI adalah Direktur Komersial PT KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, sementara perwakilan PT Sumber Alfaria Trijaya adalah Corporate Affair Director, Solihin.
Dengan reservasi internet, calon penumpang memesan tiket melalui situs resmi kereta api, kemudian mereka mendapatkan kode pemesanan untuk dibayar di anjungan tunai mandiri, waktu yang dimiliki adalah tiga jam sebelum pemesanan mereka hangus. Dengan kerja sama ini, pembayaran tidak harus dilakukan di ATM tapi bisa di gerai Alfamart yang tersebar di sepanjang Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
"Kami harapkan tidak ada pemesanan yang hangus karena lebih cepat menemukan gerai kami daripada ATM," kata Solihin.
Dengan pembayaran di Alfamart, kasir tetap bisa memastikan kode pemesanan dengan mengulangi nama penumpang, kereta yang dipakai, hingga waktu keberangkatan. Tanda pembayaran itulah yang bisa ditukarkan menjadi tiket di stasiun sehingga calon penumpang tidak lagi harus mengantre.
Solihin berharap, kerja sama ini kian mempermudah calon penumpang yang hendak bepergian menggunakan kereta api, terutama pada arus mudik lebaran. Dengan pemesanan 90 hari menjelang keberangkatan, diharapkan tidak ada lagi cerita harus antre panjang di stasiun demi mendapatkan tiket karena hal itu bisa dilakukan di depan komputer.
Wimbo menuturkan, kebijakan ini seiring dengan pembenahan PT KAI dengan sistem boarding yakni mengharuskan nama yang tercantum pada tiket sesuai dengan kartu identitas penumpang bersangkutan. Selain itu juga kebijakan satu nama satu kursi sehingga tidak lagi ada cerita penumpang yang berdesakan di setiap perjalanan kereta. husnu mufid
Pembawa Buku Nikah Palsu Gagal Berangkat
Bukhori Muhammad Ali Rizal (40) (bukan Subakir seperti diberitakan sebelumnya), calon jamaah haji kloter 20 asal Pamekasan yang tertangkap membawa 499 pasang buku nikah kosong hari ini dipastikan tidak terbang ke Arab Saudi bersama rombongannya, Jumat (28/9/2012), karena polisi sudah mengajukan penundaan keberangkatan untuk kepentingan pemeriksaan.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Fatchul Arief mengatakan, seharusnya Bukhori bersama istri berangkat hari ini pukul 18.05 WIB dari Bandara Internasional Juanda Surabaya. Penundaan tersebut berlangsung sampai polisi menyatakan selesai melakukan pemeriksaan.
"Bisa berangkat dengan kloter lain, atau bisa juga tidak berangkat, itu terserah polisi," katanya, Jumat (28/9/2012).
Penundaan keberangkatan Bukhori dan istrinya, kata Fatchul, diajukan polisi kepada PPIH Embarkasi Surabaya pada Jumat siang dan dan saat ini keduanya tengah diperiksa intensif di Mapolrestabes Surabaya.
Ke-499 buku nikah kosongan atau tanpa nama itu ditemukan dalam koper Bukhori dan istrinya yang datang di asrama haji Sukolilo Surabaya, Kamis (27/9/2012) malam. Buku-buku itu ditemukan saat pemeriksaan oleh pihak aviation security bersama Bea dan Cukai serta Keimigrasian, dibantu alat deteksi mesin x- ray aviation security PT Angkasa Pura I Bandara Juanda yang ditempatkan di Asrama Haji Sukolilo.
Ratusan buku nikah kosong itu diduga palsu, dan sengaja diselundupkan untuk pasangan WNI di Arab Saudi yang membutuhkan buku nikah agar terhindar dari hukuman rajam dari pemerintah setempat. husnu mufid
Ratusan Buku Nikah Itu Dipalsukan
Hasil pemeriksaan fisik kepada 499 pasang buku nikah yang dibawa Bukhori Muhammad Ali Rizal (40), calon jamaah haji kloter 20 asal Pamekasan membuktikan bahwa buku nikah tersebut memang palsu. Ratusan buku nikah itupun saat ini disita polisi sebagai barang bukti.
Menurut Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Fatchul Arief, sekilas buku nikah berwarna merah dan hijau tua itu memang sama seperti buku nikah asli. Namun jika diteliti ada banyak kejanggalan seperti tahun penerbitan, hologram, dan nomor seri.
"Bahkan kami temukan ada tiga pasang buku nikah yang nomor serinya sama," katanya, Jumat (28/9/2012).
Namun Fatchul belum dapat memastikan apa yang dilakukan Bukhori tersebut sebagai tindakan kriminal, karena yang berhak menentukan status itu adalah polisi.
"Saat ini, Bukhori beserta istrinya masih diperiksa di Mapolrestabes Surabaya," terangnya. Keduanya terpaksa tidak dapat berangkat sesuai jadwal penerbangan untuk kloter 20 yakni pukul 18.05 WIB sore ini, karena polisi sudah mengajukan permohonan penundaan keberangkatan kepada PPIH Embarkasi Surabaya.
Keduanya mungkin dapat berangkat dengan kloter lain, mungkin juga tidak jadi berangkat, karena kepastian itu menunggu hasil pemeriksaan polisi.
Seperti diberitakan, 499 buku nikah kosong atau tanpa nama itu ditemukan dalam koper Bukhori dan istrinya yang datang di asrama haji Sukolilo Surabaya kemarin malam. Buku-buku itu ditemukan saat pemeriksaan oleh pihak aviation security bersama Bea dan Cukai serta Keimigrasian, dibantu alat deteksi mesin x- ray aviation security PT Angkasa Pura I Bandara Juanda yang ditempatkan di Asrama Haji Sukolilo. Ratusan buku nikah kosong itu diduga palsu, dan sengaja diselundupkan untuk pasangan WNI di Arab Saudi yang membutuhkan buku nikah agar terhindar dari hukuman rajam dari pemerintah setempat. husnu mufid
Kamis, 27 September 2012
Candi Kuno Peninggalan Majapahit Ditemukan
Situs peninggalan Kerajaan Majapahit terus diungkap para arkeolog. Jika sebelumnya ditemukan kanal air dan gerbang di sekitaran Trowulan, kini sebuah candi juga ditemukan. Candi tersebut diperkirakan cukup luas dibandingkan candi-candi yang ditemukan sebelumnya.
Candi ini ditemukan di Dusun Temon, Desa Nglinguk, Kecamatan Trowulan Mojokerto. Meski sudah ditemukan dan diperkirakan luas, namun dari abad berapa candi ini belum diketahui. Meski begitu, candi ini diperkirakan dulunya menjadi tempai ibadah.
Kepala Pokja Penyelamatan dan Perlindungan BP3 Trowulan, Danang Wahyu Utomo mengatakan, setelah candi tersebut diteliti, banyak ditemukan artefak dengan ukuran cukup besar. Hal ini mengindikasikan bahwa candi tersebut cukup luas.
Selain itu, konstruksi candi ini berbahan batu andesit. Informasinya, di sekitar candi ini, banyak ditemukan pecahan tembikar, pecahan keramik asing, yoni, mata uang kepeng, jobong atau sumur kuno, tugu batu, dan struktur bata kuno yang menyerupai bentuk tembok dan pintu gerbang.
"Kita masih terus teliti candi ini. Diperkirakan bangunanya ini kuno," kata Danang kepada detiksurabaya.com saat mengadakan jumpa pers di Hotel Raden Wijaya, Kamis (27/9/2012).
Danang sendiri menduga, candi ini diperkirakan dibangun pada awal-awal berdirinya Kerajaan Majapahit. Sebab kota Majapahit sendiri membentang 10x10 Km persegi yang meliputi beberapa desa di Trowulan. Salah satunya adalah Desa Nglinguk.
Saat ini, tim arkeolog masih terus meneliti situs-situs yang berada di Trowulan. Pada evaluasi hasil penelitian nanti, semua temuan akan dibeberkan ke publik.
"Masih terus diteliti. Semoga banyak yang kita dapat," pungkasnya.husnu mufid
Pesawat Merpati Tujuan Banyuwangi-Surabaya Gagal Terbang
Pesawat Merpati jurusan Banyuwangi-Surabaya dikabarkan gagal terbang, Selasa (25/9/2012) sore. Sebelum gagal terbang, pesawat delay hingga 1,5 jam. Penumpang dibuat kecewa, termasuk rombongan Wakil Menteri Pertanian RI Rusman Heriawan.
"Saya kecewa dengan pelayanan Merpati," kata seorang penumpang berinisial KN, saat mengkonfirmasi ke detiksurabaya.com, Rabu (26/9/2012).
Sesuai jadwal, harusnya pesawat itu terbang dari Bandara Blimbingsari, Banyuwangi ke Bandara Juanda Surabaya pukul 15.00 Wib. Namun penumpang dibuat kesal karena jadwal terbang diundur menjadi pukul 16.30 Wib.
Hingga akhirnya petugas Merpati memberikan informasi kepada penumpang. Jika pesawat hari itu gagal terbang. Dengan alasan ada kerusakan pada mesin pesawat.
"Petugas menyampaikan ke penumpang kalau ada kerusakan mesin," ungkap KN.
Akibat dari kejadian itu, bukan hanya KN saja yang dibuat kecewa. Rombongan Wakil Menteri Pertanian RI Rusman Heriawan, yang pulang dari kunjungan kerja di Jember, juga terpaksa gigit jari. Dikabarkan, rombongan pejabat tersebut akhirnya pulang ke Jakarta melalui ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.husnu mufid
1.000 Hari Gus Dur
Memperingati 1.000 hari wafatnya mantan Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, tahlil akbar akan digelar di Ponpes Tebuireng Jombang. Acara ini juga akan dihadiri para kyai se-Jawa dan Madura serta tokoh nasional.
Ketua Ponpes Tebuireng, Luqman Hakim mengatakan, peringatan 1.000 hari wafatnya Gus Dur ini rencananya akan digelar di komplek makam Gus Dur. Mulai Rabu (26/9) kemarin malam, makam Gus Dur sudah sesak dipenuhi peziarah dari berbagai daerah dari Jawa.
Untuk mengantisipasi membludaknya jumpah peziarah di komplek ponpes, panitia mendirikan beberapa tenda besar. Tenda ini akan digunakan untuk memfasilitasi para peziarah.
"Seperti peringatan tahun lalu, peziarah akan membeludak. Semua sudah kita siapkan bagi para undangan dan peziarah," katanya saat dihubungi detiksurabaya.com, Kamis (27/9/2012).
Luqman menambahkan, mulai pagi tadi, hampir seluruh musala dan masjid se-Jombang, menggelar tahlil serentak yang ditujukan kepada Gus Dur. Selain itu, khotmil Quran juga dilakukan para santri dalam ponpes.
Rencananya, beberapa tokoh nasional yang akan datang menghadiri tahlil bersama adalah Ketua MK Mahfud MD, Menteri BUMN Dahlan Iskan, KH Mustafa Bisri, Mantan Menteri Agama era Gus Dur, Tolhah Hasan dan ratusan kyai se-Jawa dan Madura.husnu mufid
Selasa, 25 September 2012
Komnas Anak: Usut untuk Beri Efek Jera
Aksi brutal para pelajar menjadi tontonan publik, Senin (24/9/2012) siang. Seperti biasa, aksi memalukan tersebut dipertunjukan oleh para pelajar SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 70. Meski satu orang pelajar menjadi korban tewas, pihak kepolisian belum menetapkan satu tersangka pun dalam insiden itu.
Menanggapi hal tersebut, Samsul Ridwan, Sekjen Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), mendesak pihak kepolisian segera mengungkap kasus yang sudah bukan kali pertama tersebut. Pasalnya, hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pelajar yang terlibat tawuran. Meski demikian, ada proses hukum yang harus diperhatikan jika pelaku termasuk kategori anak-anak.
"Kalau kasus ini sudah kriminal, kami mempercayakan kepada aparat hukum, tetapi polisi harus tetap memandang mereka adalah anak-anak yang harus mendapatkan diskresi," ujar Samsul saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/9/2012) malam.
Samsul menjelaskan, pernyataannya itu bukan berarti membela anak-anak yang melakukan tindak pidana. Namun, pihak kepolisian, terutama masyarakat, tetap harus berpandangan bahwa anak-anak tersebut tak ada yang secara murni berniat menjadi pelaku kriminal. Faktor eksternallah yang dianggap menjadi biang penyebabnya. Oleh sebab itu, anak yang terbukti melakukan tindak pidana harus tetap mendapatkan haknya dalam proses hukum.
"Namun, tetap harus mengedepankan hak anak untuk mendapatkan pendidikan, bermain dengan teman sebaya, dan sebagainya. Ingat, diskresi bukan berarti menghilangkan keadilan pada pelaku," katanya.
Kondisi tersebut wajib dilakukan agar sang anak pelaku tindak pidana bukan semakin terpuruk, tetapi diharapkan menyadari apa yang dilakukannya dan lebih memiliki tanggung jawab dalam hidupnya kedepan. Dengan demikian, jika ia kembali lagi ke masyarakat, luka batinnya dapat teratasi dan kembali hidup normal.
"Sementara itu, pihak sekolah, orangtua, para pengambil kebijakan pendidikan dapat saling introspeksi, sekaligus mencari akar masalahnya. Misalnya, dengan kegiatan tambahan di luar jam sekolah dan sebagainya," ujarnya.
Pernyataan Samsul itu terkait dengan peristiwa tewasnya Alawi, pelajar SMA Negeri 6, Senin siang. Siswa kelas X-6 tersebut tewas setelah mengalami luka bacok yang menembus bagian tengah dadanya. Sementara tiga korban luka lainnya adalah Farouq yang menderita luka di jari-jari dan lengan, Dimas mengalami luka di pelipis, dan Zurah mengalami luka di lengan dan punggung.
Keributan antara pelajar SMA Negeri 70 dan SMA Negeri 6 Jakarta berlangsung saat jam pelajaran usai, yaitu sekitar pukul 12.15 WIB. Kelompok pelajar SMAN 6 tengah menuju arah Bulungan. Saat mereka tiba di bundaran Patung Tangan, belakang Blok M Plaza, rombongan siswa SMA Negeri 70 pun datang menyerangnya.
Lantaran diserang tiba-tiba, menggunakan senjata tajam dan kalah jumlah, rombongan pelajar SMA Negeri 6 pun lari kocar-kacir ke arah timur. Yang menjadi korban adalah rombongan kecil yang menjadi kelompok terdepan, yakni Farouq cs. husnu mufid
Ada Pembiaran Tawuran Anak SMA jakarta
emerhati pendidikan anak, Seto Mulyadi, menilai tawuran antarpelajar terjadi karena tak ada tindakan tegas pada para pelakunya. Hal itu disampaikannya menanggapi kembali terjadinya tawuran antarpelajar, khususnya antara SMAN 6 dan SMUN 70 di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.
"Saya kira terkesan ada pembiaran, baik dari Kementerian Pendidikan maupun dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta," kata Seto kepada Kompas.com, Selasa (25/9/2012).
Untuk itu, ungkap Seto, pihak-pihak terkait harus menangani permasalahan yang terjadi turun-temurun dengan lebih serius. Misalnya, diawali dengan konsolidasi bersama, antarkepala sekolah, guru, siswa, dan alumni di kedua sekolah yang terlilit konflik.
"Konflik antarkedua sekolah itu sudah terjadi turun-temurun. Jika tak segera ditangani, sama dengan melanggar Pasal 54 UU Perlindungan Anak," tegasnya.
Kemarin siang sekelompok siswa SMUN 70 menyerang gerombolan kecil siswa SMAN 6 yang tengah bersiap meninggalkan sekolah di belakang Plaza Blok M. Alhasil, beberapa siswa SMAN 6 mengalami luka-luka dan seorang siswa tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah terkena luka bacok di bagian dada.
Menanggapi hal itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku prihatin dan mempertanyakan peran Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang sebelumnya memberi garansi konflik antarsekolah di Bulungan sudah tertangani. Sampai berita ini diturunkan, Disdik DKI Jakarta belum memberikan keterangan apa pun.husnu mufid
Libur: Langkah Aman Sekolah Pasca-Tawuran
Pasca-terjadinya tawuran, bukan hanya para siswa SMAN 6 Jakarta Selatan yang diliburkan. Para siswa SMAN 70 juga diliburkan mulai hari ini sampai Senin (1/10/2012).
Kepala SMAN 70 Saksono Liliek Susanto mengatakan, kebijakan meliburkan siswa ini merupakan langkah antisipatif untuk menghindari tawuran susulan. Pasalnya, berdasarkan pengalaman masa lalu, selalu ada kemungkinan balas dendam dari siswa di masing-masing sekolah itu.
"Libur sampai hari Jumat, tetapi aktif kembali Senin 1 Oktober. Ini antisipatif, namanya kehidupan selalu ada kemungkinan balas dendam," kata Saksono saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2012).
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, semua siswa di kedua sekolah yang bertikai memang diberi kesempatan melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Sejalan dengan itu, pihaknya terus berupaya keras untuk mengembalikan suasana belajar-mengajar yang kondusif.
"Ya tentu kita beri kesempatan semua siswa di sekolah ini untuk belajar di rumah, sambil kita amankan situasinya," ungkap Taufik.
Kemarin siang beberapa siswa SMAN 70 dan SMAN 6 Jakarta Selatan terlibat tawuran di sekitar tugu Bulungan. Buntut dari tragedi itu, beberapa siswa mengalami luka dan seorang siswa SMAN 6 diketahui kehilangan nyawa dalam perjalanan ke rumah sakit setelah mengalami luka bacok di bagian dada.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam. Langkah awal yang akan dilakukan adalah menyerahkan semua praktik kekerasan kepada pihak kepolisian dan menjaga suasana kondusif dua sekolah itu.husnu mufid
Polisi Buru Pembacok Alawy
Siswa SMAN 70, FT, yang diduga membacok siswa SMA 6 Jakarta Alawy Yusianto Putra (15) hingga tewas masih diburu. Barang bukti golok diperiksa di Labfor.
"Yang diduga pelaku berinisial FT. Pelaku sampai sekarang belum ketangkap. Posisi dia di mana, itu belum diketahui. Sekarang polisi sedang memburu pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan, di kantornya, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2012).
Hermawan mengatakan pihaknya telah mengirimkan barang bukti golok ke Labfor.
Tawuran antara siswa SMAN 6 dan SMAN 70 Jakarta pecah di kawasan Bulungan - tak jauh dari Blok M Plaza - pada Senin (24/9) kemarin. Tawuran ini menyebabkan Alawy, siswa SMA 6 kelas X berusia 15 tahun, tewas akibat kena bacok di bagian dada. husnu mufid
Senin, 24 September 2012
KPK Minta 16 dari 20 Penyidik Tidak Ditarik
KPK melalui sekjennya, Bambang Sapto Pratomosunu, menyambangi Mabes Polri untuk memberikan surat negosiasi atas rencana penarikan 20 penyidik. Diskusi kedua belah pihak pun dimulai. Apa hasilnya?
"Tadi sekitar jam 10.00 WIB, Sekjen dan tim menghadap Mabes Polri terkait penarikan 20 penyidik," jelas Jubir KPK, Johan Budi di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (24/9/12).
Johan mengatakan bahwa dalam surat tersebut KPK meminta agar 16 dari 20 penyidik bisa diperpanjang masa tugasnya.
"Tadi ada sedikit diskusi sesuai agenda surat, KPK meminta agar yang 4 (kepala satgas) dan yang 12 bisa diperpanjang untuk masa bakti 2 tahun," lanjutnya.
Dari 20 penyidik yang akan ditarik, 4 diantaranya sudah habis masa tugasnya di KPK. Empat orang berikutnya masih menjabat kepala satgas dan 12 sisanya masih meonangani beberapa perkara kasus.
Saat ditanya hasilnya, Johan mengaku belum tahu. "Mengenai usul ini diterima atau tidak saya belum dapat info bagaimana keputusan Polri atas keinginan KPK ini," terangnya.husnu mufid
Koper Jamaah Haji Medan Tertinggal di Bus
Madinah Sebanyak 8 koper milik jamaah haji Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) tertinggal di bus saat berangkat dari Jeddah menuju Madinah. Untungnya, koper tersebut berhasil ditemukan masih berada di bagasi dalam kondisi utuh.
"Delapan koper itu milik jamaah asal Sumut dari MES 1 embarkasi Medan," kata Kepala Daerah Kerja (kadaker) Madinah, Akhmad Jauhari di kantor Daker Madinah, Senin (24/9/2012).
Menurut Jauhari, kronologi tertinggalnya koper di bagasi karena saat turun sopir bus Dallah yang mengangkut koper itu tidak bisa membuka salah satu pintu bagasi. Sementara itu jamaah setelah turun dari bus juga tidak mengecek kembali kopernya.
"Setelah masuk pondokan, mereka baru sadar kalau kopernya tidak ada, sementara jamaah lainnya kopernya sudah ada. Karena kopernya tidak ada mereka kemudian langsung melapor ke Pengamanan Sektor," katanya.
Setelah dilakukan pelacakan oleh petugas pengamanan daker Madinah bersama Daker Jeddah berdasarkan kloter, nomer bus jamaah, nama sopir yang berangkat dari Jeddah menuju Madinah, akhirnya koper tersebut berhasil ditemukan. Pihak bus dan sopir berhasil dihubungi dan menyatakan koper yang tertinggal masih ada dan tersimpan.
"Saat ini koper sudah diantar ke Madinah dan tersimpan di kantor Daker Madinah," kata Jauhari didampingi Kepala Sie Pengamanan Daker Madinah, Payumi.
Payumi menambahkan pihaknya sudah menghubungi pengamanan sektor tempat jamaah melaporkan. Jamaah yang kehilangan koper tersebut telah diminta mengambil koper-koper tersebut.
"Hari ini mereka baru melakukan ziarah. Nanti mereka berjanji akan mengambil koper tersebut," kata Payumi.husnu mufid
Kamis, 20 September 2012
Jokowi Unggul di TPS Aburizal Bakrie
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 31 Menteng, Jakarta Pusat. Di TPS 31 ini, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memberikan suaranya. Namun, pasangan calon yang diusungnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, kalah.
Di TPS 31, Menteng, pasangan Jokowi-Basuki memperoleh 221 suara. Sementara pasangan calon Foke-Nara memperoleh 56 suara. Sebanyak tiga suara dianggap tidak sah. Jumlah yang menggunakan hak suaranya 280 orang. Selanjutnya, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS itu sebanyak 510 suara. Artinya, sebanyak 230 warga tidak menggunakan hak suaranya.
Setelah di putaran pertama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Partai Golkar mendukung pasangan calon Alex Noerdin-Nono Sampono. Di putaran kedua ini, Partai Golkar mendukung pasangan calon Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Pria yang akrab disapa Ical itu menggunakan hak pilihnya sekitar pukul 11.00 WIB di TPS 31, SD Negeri 02, Menteng, Jakarta Pusat. Ical datang dengan menggunakan mobil Jaguar berwarna biru dengan didampingi oleh Ardiansyah Bakrie dan Ramadhani Ardiansyah Bakrie.
Selain didukung oleh Partai Golkar, pasangan Foke-Nara juga mendapat dukungan dari Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangungan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Matahari Bangsa (PMB), dan Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI). Sementara itu, pasangan calon Jokowi-Basuki didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).husnu mufid
Putaran Kedua, Golput Di Jakbar Turun lagi
Pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua telah usai. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta Barat menyebutkan ada penurunan lagi angka pemilih golongan putih (Golput) dari pilkada putaran pertama.
"Iya, putaran pertama itu sudah mencapai 33 persen, dan di pilkada putaran kedua ini, diperkirakan akan turun mencapai 30 persen," kata Ketua KPUD Kota Administrasi Jakarta Barat Junaidi, usai penghitungan suara TPS. pada putaran kedua, Kamis (20/9/2012) sore.
Ia menyebutkan, turunnya angka golput pada putaran kedua ini dikarenakan beberapa faktor dari pentauannya di beberapa TPS di Jakarta Barat.
"Faktornya karena tim sukses sudah gencar membangun kerja keras memenangkan masing-masing pasangan calon, yang keduanya ini juga punya daya tarik tersendiri sehingga para pemilih mau datang ke TPS," terangnya kepada kompas.com.
Ia juga menyebutkan faktor hari Kamis yang berada dalam posisi di penghujung akhir pekan, mampu menarik pemilih untuk memberikan hak suaranya ke Tempat Pemungutan Suara.
"Data ini sementara, tetapi laporan yang masuk, memang rata-rata 70 persen dari daftar pemilih tetap di masing-masing TPS memanfaatkan suaranya," katanya lagi.husnu mufid
GM FKPPI Jatim Ancam KPUD Batu
Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (GM FKPPI) Jawa Timur mengancam akan menduduki kantor KPUD Kota Batu jika tidak memasukkan pasangan petahana calon wali kota dan wakil wali kota Batu, Eddy Rumpoko-Punjul Santoso sebagai pasangan calon yang sah mengikuti Pilkada Batu tahun ini.
Ancaman itu disampaikan setelah PTUN Surabaya hari ini memenangkan gugatan partai pengusung pasangan DPC PDIP Batu terhadap KPUD Batu. Dalam putusannya, PTUN Surabaya mewajibkan KPUD Batu memasukkan Eddy Rumpoko-Punjul Santoso sebagai pasangan calon yang memenuhi syarat. Hakim juga membatalkan dan mencabut surat keputusan tentang penetapan pasangan calon yang memenuhi syarat.
''Atas putusan ini kami minta agar KPUD Batu menghormati produk hukum dan segera melakukan putusan hakim PTUN,'' kata Ketua GM FKPPI Jatim Agoes Soerjanto, Kamis (20/9/2012).
Jika tidak ada reaksi dari pihak KPUD Batu, pihaknya akan mengerahkan massa untuk menduduki kantor KPUD Batu, sampai Eddy Rumpoko-Punjul Santoso ditetapkan sebagai pasangan calon sah. ''Ini kami lakukan karena ada upaya politik oleh KPUD batu untuk menyingkirkan incumbent,'' terangnya.
Secara resmi, KPUD Kota Batu mencoret Wali Kota Batu Eddy Rumpoko yang juga salah satu anggota Dewan Penasehat GM FKPPI Jatim itu sebagai calon wali kota Batu untuk pilkada yang akan digelar pada Oktober 2012 mendatang. Pencoretan tersebut karena Eddy Rumpoko tidak memenuhi syarat administrasi dalam hal ini tentang keaslian ijazah SMP. husnu mufid
Pemilihan Rektor UI Ditunda
Panitia Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) menunda kelanjutan proses pemilihan rektor periode 2012-2017. Proses pengajuan bakal calon rektor ke Senat Akademi Universitas (SAU) dan Majelis Wali Amanat (MWA) ditunda hingga ada hasil keputusan islah dan penetapan Pengadilan Tata Usaha Negara.
Pengumuman penundaan proses pemilihan rektorUI tercantum dalam laman www.pemilihanrektor.ui.ac.id yang dipantau pada Kamis (20/9/2012). Dalam laman ini panitia menyebutkan keputusan untuk menunda proses pemilihan rektor yang sedang berjalan itu berdasarkan keputusan rapat paripurna MWA pada 18 September.
Penundaan proses pemilihan rektor disebutkan sebagai kesadaran untuk menghormati Putusan PTUN Nomor 37/G/2012/PTUN-Jkt pada 11 September 2012. MWA sedang berupaya untuk memfasilitasi tercapainya islah (perdamaian) antara pihak yang berbeda pendapat (penggugat dan para tergugat), dan mengusahakan agar hasil islah dapat disahkan di pengadilan sehingga berkekuatan hukum.
Sesuai jadwal yang dirilis panitia, usai kampanye cyber yang dijadwalkan pada 20 September, proses pemilihan rektor memasuki tahap seleksi di SAU pada 25-28 September. Selanjutnya seleksi akhir di MWA pada 9 Oktober.
Untuk penundaan proses pemilihan tersebut, Panitia Khusus Pilrek UI mohon maaf atas perubahan ini, dan mohon dukungan segenap masyarakat UI dan luar UI untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.
Seperti diketahui, Paguyuban Pekerja UI menggugat soal pembentukan Tim Transisi UI oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Keputusan PTUN menyatakan Mendikbud tidak memiliki dasar hukum dan kewenangan untuk membentuk Tim Transisi UI sehingga Tim Transisi UI cacat hukum.
Kahardiyanto Suprapto dari Paguyuban Pekerja UI mengatakan berdasarkan keputusan PTUN tersebut pihaknya meminta pelaksanaan Pilrek UI ditunda. Adanya putusan sela PTUN ini berarti pembentukan Tim Transisi UI tidak boleh dilaksanakan dulu. "Kosekuensinya, proses PIlrek UI pun harus dilakukan penundaan segera," ujar Kahardiyanto.
Kesepakatan pembentukan Tim Transisi UI tersebut sebagai upaya untuk menyelesaikan persoalan internal UI antara Rektor UI dan MWA UI yang berlarut-larut. Surat Keputusan pembentukan Tim Transisi UI tersebut ditandatangani Mendikbud.
husnu mufid
Wejangan Mega untuk Jokowi
Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri langsung memberikan ucapan selamat saat Cagub DKI Jakarta Joko Widodo unggul dalam perhitungan cepat. Ia memberikan nasihat kepada cagub nomor urut 3 itu.
Sejumlah wejangan disampaikan Mega saat jumpa pers di kantor DPP DPDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2012).
"Tadi saya sudah menelepon Jokowi dan memberikan selamat. Saya ingatkan untuk kerja keras dan apa adanya," kata Mega yang terbalut kemeja kotak-kotak krem ini.
Apa jawaban Jokowi? "Matur nuwun Bu, matur nuwun Bu," kata Mega menirukan ucapan Jokowi sambil tertawa. Wajah Mega terlihat sumringah dan selalu tersenyum.
Mega berharap Jokowi-Basuki meraih kemenangan. "Seperti saya katakan tadi, insya Allah kita berhasil karena saya bilang, tidak mau berandai-andai. Tetapi untuk kali ini, insya Allah Jokowi dan Basuki akan meraih kemenangan," ujar Mega.
Mega mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus DPP PDIP yang sejak awal mendukung penuh pencalonan Jokowi-Basuki. "Karena kita bekerja dalam keprihatinan, karena kita bekerja sendiri," kata dia.
Mega juga berpesan agar kemenangan ini tidak menjadi euforia karena baru sebatas quick count.
"Yang perlu adalah menjaga hasil suara, terutama C1 yang harus dikawal sampai tempat akhir," nasihat Mega.husnu mufid
Kapolda Metro Jaya: Pilgub Putaran Kedua Aman
Pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta putaran kedua berlangsung aman. Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Rajab, tak ada ganguan keamanan berarti dalam pilgub yang berlangsung hari ini.
"Kita sama-sama lihat, aman-aman saja kan, semua berjalan baik," kata Untung di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (20/9/2012).
Untung mengucapkan terima kasih pada warga Jakarta yang ikut menciptakan suasana aman dalam pilgub hari ini. "Mengenai hasilnya secara resmi belum diumumkan, kita tunggu saja pengumuman dari lembaga yang berkompeten siapa yang terpilih," imbuhnya.
Untung mengatakan kepolisian tetap melakukan pengamanan di Jakarta usai pilgub berlangsung. Petugas juga akan mengamankan kotak suara dari tingkat kecamatan hingga tingkat provinsi.
"Pasukan tetap kita gelar, kalau sudah kondusif dan aman baru kita tarik," tambahnya.
Saat ditanya apakah ada gangguan keamanan di TPS, Untung mengatakan tidak ada yang mencolok. "Ada yang lapor itu ada pemilih yang bawa undangan menggunakan berbentuk fotocopy dan ditolak. Tapi semua berlangsung tertib," ucap Untung.husnu mufid
Foke-Nara Menang di Kepulauan Seribu
Meski pasangan Jokowi-Ahok diunggulkan dalam quick count sejumlah lembaga survey, tetapi pasangan ini tak beruntung di Kepulauan Seribu. Di kepulauan yang terdiri dari dua kecamatan itu, justru Foke-Nara yang diunggulkan.
"Hasil sementara di Kepulauan Seribu, pasangan nomor urut 1 (Foke-Nara) memperoleh 8.803 suara, sementara pasangan nomor urut 3 (Jokowi-Ahok) memperoleh 3.166 suara," ujar ketua KPU Kabupaten Kepulauan Seribu, Sidiq, kepada detikcom, Kamis (20/9/2012).
Menurutnya, hasil tersebut diperoleh berdasarkan laporan penghitungan suara di 43 TPS atau seluruhnya, yang ada di Kepulauan Seribu. Sementara jumlah DPT di Kepulaian Seribu sebanyak 16.367 pemilih.
"Untuk hasil resminya tentu tetap menunggu jadwal rekapitulasi yang telah ditetapkan, ini baru hasil yang didapat dari TPS," tuturnya.
Ia menjelaskan, rekapitulasi di tingkat kelurahan atau PPS (Panitia Pemungutan Suara) akan dilaksanakan besok, kemudian di tingkat kecamatan atau PPK (Panitia Pemungutan Kecamatan) dilaksanakan tanggal 24 September.
"Terakhir di tingkat Kabupaten dilaksanakan tanggal 26 September. Hasilnya tentu tidak jauh berbeda dengan yang diperoleh hari ini," kata Sidiq.husnu mufid
Pemilih di Jakarta Tak Terpengaruh Partai
Jokowi-Ahok unggul di berbagai survei quick count. Dia mengalahkan lawannya di pilgub DKI, Foke-Nara. Apa yang membuat Jokowi-Ahok unggul? Bukankah pasangan itu digempur isu SARA dan dikeroyok partai-partai besar?
"Hampir dipastikan Jokowi menang. Dan ini menunjukkan budaya pemilihnya sangat rasional," kata pengamat politik Universitas Bakrie, Andika, saat berbincang, Kamis (19/9/2012).
Andika menilai dari data diketahui 85 persen pemilih di Jakarta adalah Muslim. Dan pasangan Jokowi-Ahok digempur dengan berbagai isu SARA, tapi tetap menjadi juara di Jakarta.
"Isu SARA yang dihembuskan tidak terlalu signifikan mendorong pemilih memilih hanya berdasar identitas agama," terangnya.
Yang perlu dicatat penting, walau partai-partai koalisi ke Foke, namun jumlah tambahan suara Foke tidak sebesar suara partai-partai itu di putaran 1.
"Ini artinya, dimensi partai kurang berpengaruh dalam menentukan pilihan pemilih. Dan ini menunjukkan bahwa berpindahnya partai bukan berarti berpindahnya suara pemilih bukan seperti
uang atau materi yang bisa ditransfer oleh partai," terang peraih gelar master bidang politik dari Jepang ini.
Pastinya, pemilih Jakarta memang beda. Mereka lebih kritis dan rasional. "Ini semua menunjukkan pemilih Jakarta cukup rasional, yang punya preferensinya sendiri tidak melulu dipengaruhi partai," tegasnya.husnu mufid
Foke Tetap Pada Komitmennya
Jika hasil penghitungan suara KPUD DKI sama dengan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, maka Foke harus melepas kursi gubernur DKI untuk Jokowi. Lalu bagaimana bila Foke diajak kerja sama dengan Jokowi, apakah dia menerima?
"Kami berdua tetap pada komitmen kami, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala," ujar Foke, menjawab pertanyaan wartawan usai memberikan keterangan pers di Pos Pemenangan Foke-Nara di Jl Diponegoro, Jakarta, Kamis (20/9/2012).
Ketika ditanya apakah ikhlas dengan kekalahan tersebut, Foke mengatakan dirinya tetap pada komitmen. "Kami tetap pada komitmen kami, memegang akhlak dan martabat di atas segalanya," imbuh Foke.
Ucapan selamat kepada Jokowi telah disampaikan Foke pada saat penghitungan cepat mencapai persentase mendekati 90 persen. Namun hingga kini Foke belum ada rencana untuk bertemu Jokowi.
"Segera kita lihat nanti perkembangan berikutnya," ucap Foke.
Sementara itu Nara mengatakan pihaknya akan segera menyampaikan kepada pendukung bahwa Foke-Nara sangat menghirmati pesta demokrasi. Dia pun berharap tidak ada kericuhan ataun bentrok terkait pilgub ini.
"Oleh karena itu insya Allah tidak tercederai pesta demokrasi ini," harapnya.
Sejumlah quick count menyebut Jokowi-Ahok unggul atas Foke-Nara. Misalnya Indonesia
Network Election Survey (INES) merampungkan hasil quick count atau hitung cepat
survei Pilgub DKI. Hasil akhir yang diperoleh Jokowi-Ahok 57,39 persen & Foke-Nara
42,61 persen.
Sedangkan quick count yang digelar Kompas, pasangan Jokowi-Ahok unggul dengan 52,97 persen. Sementara pasangan Foke-Nara mendapat 47,03 persen.husnu mufid
Jamaah Haji Waspadai Penipu
Selama menunaikan ibadah haji di tanah suci, jamaah Indonesia diminta waspada terhadap orang baru dikenalnya. Oleh karena itu, jamaah harus pandai menjaga keamanan diri sendiri maupun keluarga saat beribadah.
"Meski sudah ada pengamanan dari petugas di Madinah tetap harus pandai menjaga keamanan diri sendiri. Sebab jumlah petugas tidak sebanding," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ahmad Jauhari kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Kamis (20/9/2012).
Menurut dia, jumlah petugas pengamanan sebanyak 17 orang dari TNI dan Polri. Mereka akan mengawasi sekitar 211 ribu jamaah. Sedangkan area Masjid Nabawi juga luas.
"Jumlah tenaga pengamanan itu sudah termasuk tambahan 5 orang dari Polwan untuk mengawasi jamaah wanita yang paling rawan terhadap aksi kriminalitas," katanya.
Jauhari mengingatkan semua petugas PPIH mengenakan seragam biru, ada badge bendera merah putih dan memakai kartu identitas. Bila ada yang mengaku sebagai petugas harus bisa menunjukkan kartu identitasnya.
"Jadi jangan asal percaya sama orang yang baru saja dikenal, meski mereka mengaku satu daerah, satu kampung dari Indonesia," katanya.
Jauhari kemudian memberikan tips kepada jamaah agar mengenali lebih dulu lokasi pemondokan sebelum bepergian baik untuk ibadah atau keperluan lain. Bila akan bepergian jangan pergi sendiri
"Bila akan pergi dari pemondokan, mintalah kartu nama pemondokan kepada resepsionis. Kartu tersebut ada nama alamat, nomor telepon dan denah hotel. Bila tersdsat bisa ditunjukkan kepada polisi atau petugas sehingga bisa diantar," katanya.
Selanjutnya, kata Jauhari, bepergian dengan membawa barang-barang berharga sangat tidak dianjurkan. Barang berharga bisa disimpan safety box yang telah disediakan hotel.
Dia menambahkan berdasarkan pengalaman tahun lalu, beberapa kasus kriminalitas sempat terjadi seperti perampasan dan penipuan. Kasus penipuan yang pernah terjadi, diantaranya terhadap jamaah wanita yang sudah lansia ketika kebingungan mencari lokasi pemondokan atau saat hendak menitipkan tas sebelum masuk masjid.
"Mereka tampak sudah akrab dan mengaku satu daerah. Janji mau membantu menitipkan tas atau barang bawaan tapi malah dibawa kabur. Jadi jangan jangan terlalu percaya dan harus waspada," tegas Jauhari.husnu mufid
Jokowi Menang:Koalisi Parpol Tak Efektif di Pilgub DKI
Kemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam quick count dinilai telah membuktikan bahwa koalisi parpol tak efektif di Pilgub DKI. Figur Jokowi yang tercitrakan pro rakyat telah mengalahkan parpol koalisi yang berjibaku memenangkan Fauzi Bowo (Foke).
"Kemenangan Jokowi adalah awal dari tumbangnya oligarki parpol. Membuktikan bahwa parpol tidak lagi efektif dalam Pilgub DKI karena mengesankan koalisi elitis dan pragmatis," kata pengamat politik dari UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, dalam siaran pers, Kamis(20/9/2012).
Menurut Gun Gun, kekalahan Foke disebabkan banyak hal yang menyangkut karakternya. Yang pertama adalah stigma kegagalan Foke di putaran pertama Pilgub DKI yang masih melekat.
"Hal ini memalingkan pilihan warga pada sosok penantang yang dianggap mampu memberi harapan. Terlalu pendek waktu bagi Foke untuk mengimplementasikan program di fase akhir jabatanya, sehingga terkesan kerja dia sebatas pencitraan belaka," papar Gun.
Kedua, adanya kesenjangan hubungan komunikasi politik antara Foke dengan warga dan media massa. Foke dinilai cenderung kurang terbuka dengan media saat dia menjadi gubernur.
"Dia juga kurang membangun semangat komunitarian dengan warga. Akibatnya, kerap terbangun pola hubungan antagonistik antara Foke dengan media dan 'sense of belonging' warga terhadap Foke juga memudar," kritik Gun.
Lebih dari itu, Gun memandang, kemenangan Foke di Pilgub DKI tahun 2007 adalah karena konsep penguasaan gerbong partai koalisi, plus minimnya figur alternatif yang memiliki karakter transformatif. Namun kehadiran Jokowi telah menumbangkan kekuatan parpol koalisi yang tak lagi digubris warga.
"Nah, di Pilkada DKI kali ini penantang sudah lama memiliki karakter low profile, asketis dan dekat dengan warga sehingga dengan sendirinya ini menjadi antitesa atas Foke. Jokowi telah sukses memosisikan brand-nya sebagai 'media icon' dan mentransformasikan kekuatannya dengan tetap mengusung kesederhanaan. Identifikasi politik warga, jauh lebih berhasil masuk ke Jokowi daripada Foke yang lama berada dalam stigma elitis-birokratis,"tandasnya.husnu mufid
Jokowi: Kita Harus Beri Penghargaan Pada Foke
Untuk sementara pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama unggul di sejumlah lembaga yang menggelar hitung cepat. Bila hasil ini sesuai dengan hitungan nyata, Jokowi mengajak semua warga DKI memberi apresiasi pada Fauzi Bowo.
"Kita harus memberikan penghargaan yang sebanyak-banyaknya pada Pak Foke. Beliau juga sudah banyak memberi untuk DKI," kata Jokowi di Posko Pemenangan Jokowi-Basuki di Jl Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012).
Rencananya, Jokowi juga bakal diskusi dengan Foke soal permasalahan di DKI. Wali Kota Solo itu ingin belajar banyak soal kondisi terakhir DKI.
"Karena beliau paling tidak lebih tahu birokrasinya, kalau soal lapangan beliau lebih tahu dibanding saya," imbuh eksportir mebel lulusan Fakultas Kehutanan UGM ini.
Untuk sementara, Jokowi unggul dari Foke-Nara di hitung cepat sejumlah lembaga survei. Hasil ini belum final, mengingat KPUD masih akan menghitung secara riil perolehan suara.husnu mufid
Jokowi-Ahok 54,36% & Foke-Nara 45,64%
Quick count Pilgub DKI Metro TV dan Indo Barometer mulai dihitung. Setelah TPS ditutup pukul 13.00 WIB, hitung cepat pun dimulai. Sekarang sudah ada data 90 persen yang masuk. Hasil sementara, Jokowi-Ahok terus mengungguli pasangan Foke-Nara
Dalam data yang tampak di Indo Barometer dan Metro TV pada Kamis (20/9/2012), angka yang terpampang di layar pukul 15.01 WIB, sudah terlihat Jokowi-Ahok di angka 54,36% sedang Foke-Nara di angka 45,64%.
Hasil quick count di Metro TV dan Indo Barometer ini baru selesai pukul 17.00 WIB. Jadi angka yang ditampilkan tersebut masih sangat awal sekali. Pukul 13.00 WIB, TPS di seluruh Jakarta baru saja ditutup.
Hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU DKI baru akan mengumumkan hasil resmi pada 3 Oktober mendatang sekaligus menetapkan siapa pemenang di Jakarta.husnu mufid
Posko Foke Lengang
Hanya suara dari sebuah televisi layar lebar yang memecahkan keheningan Posko Pemenangan Foke-Nara. Rumah besar di Jalan Diponegoro 61, Jakarta Pusat tersebut terasa senyap, tanpa sedikit pun tanda-tanda ada pesta kemenangan.
Pantauan detikcom, Kamis (20/9/2012), 20-an orang memelototi televisi yang menayangkan hasil hitung cepat hasil Pilgub. Mereka memasang wajah tegang tanpa bicara satu sama lain. Mereka tidak mau melepas pandangan dari layar kaca dengan tangan terus mengganti chanel televisi.
Di ruang lain, 30-an simpatisan memilih duduk-duduk tanpa sorak. Di antara mereka lebih memilih memainkan gadget di tangan.
Di Posko Kemenangan ini juga telah disediakan tenda besar. Di bagian lain terdapat beduk besar yang tidak kunjung berbunyi. Rencananya di bawah naungan tenda putih-putih ini, Foke-Nara akan memberikan keterangan pers atas Pilgub 2012 ini.
"Masih belum ada informasi jam berapa jumpa persnya," kata seorang anggota tim sukses.
Kondisi ini berbeda dengan Posko Pemenangan Jokowi-Ahok di Jl Borobudur, sekitar 500 meter dari Posko Foke. Suasananya bagaikan langit dan bumi. Ratusan pendukung Jokowi-Ahok berteriak dan bernyanyi tanpa henti, seakan kemenangan sudah di tangan.husnu mufid
Prijanto Dukung Jokowi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto ikut menghadiri acara halal bihalal PDI Perjuangan yang menjadi agenda konsolidasi pemenangan pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017. Kehadirannya pun menimbulkan isu bahwa pria yang sempat mengundurkan diri dari Wagub DKI itu mendukung Jokowi, lawan Fauzi Bowo.
Namun Prijanto enggan menjawab apakah dia benar mendukung Jokowi-Basuki, atau tidak. Menurutnya, dia hanya diundang untuk menghadiri acara yang juga menghadirkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Saya kan diundang halal bihalal ke mana-mana, siapa saja yang undang saya dan saya sempat, pasti akan datang," kata Prijanto di tengah-tengah acara halal bihalal tersebut, Minggu (2/9/2012).
Ketika dipertegas oleh wartawan tentang dukungannya kepada Jokowi, Prijanto berkilah.
"Nanyanya ke situ lagi. Saya kan datang sebagai wakil gubernur, kebetulan ada halal bihalal," kilahnya.
Seperti yang sempat diperbincangkan warga Jakarta, Prijanto adalah Wagub DKI, pendamping Fauzi Bowo. Keputusannya mengundurkan diri sempat mengejutkan banyak pihak. Namun pengunduran dirinya ditolak DPRD DKI Jakarta.
Prijanto dan Fauzi Bowo diketahui tidak akur memimpin Jakarta selama periode 2007-2012. Dari pengunduran dirinya, dia sempat dikabarkan merapat ke PDIP untuk mendapatkan dukungan sebagai cagub DKI Jakarta. Namun di tengah jalan dia mengundurkan diri dari bursa cagub DKI dari PDIP.husnu mufid
Jokowi Turunkan 45.000 Relawan.
Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi menginstruksikan kepada seluruh relawan maupun simpatisannya untuk memantau jalannya pemungutan suara untuk mengantisipasi kecurangan yang kemungkinan terjadi pada pemilihan gubernur DKI putaran ke-2 pada 20 September 2012,
"Nanti akan kita instruksikan 45 ribu relawan dan simpatisan kita untuk turun ke TPS di kecamatan dan kelurahan" ujar Jokowi.
Pernyataan tersebut diungkapkannya dalam acara jumpa pers di sela-sela acara halal bihalal di Istora Senayan yang diadakan oleh para relawan dan simpatisan Jokowi-Ahok.
Dalam jumpa pers tersebut, Jokowi turut mengklarifikasi adanya selebaran hitam berisi mendukung Jokowi berarti mendukung Megawati untuk Pilpres 2014.
Jokowi mengatakan sama sekali tidak memikirkan hal tersebut dan mengaku sepenuhnya berkomitmen untuk membangun kota Jakarta.
"Kiat sepenuhnya berkomitmen untuk membangun kota Jakarta dan tolong tinggalkan cara kampanye hitam, karena selama ini kami berkampanye dengan cara yang kreatif," kata Jokowi.
Mengenai halal bihalal yang digelar simpatisannya, Jokowi mengaku tidak mengeluarkan sepeserpun uang dari kocek pribadinya. Pun begitu soal bintang tamu yang diundang, Jokowi mengatakan tidak tahu mengapa bintang tamu acara kebanyakan adalah rocker-rocker lawas seperti Ian Antono dan Ahmad Albar.
"Saya tidak tahu, tanyakan saja sama panitianya, lha wong saya enggak keluar duit sepeserpun kok. Para artis itupun datang sendiri ke acara ini. Tanya saja sama mereka," kata Jokowi.
Menutup jumpa pers tersebut, Jokowi mengharapkan agar pemilihan gubernur putaran ke-2 berjalan lancar dan tidak ada gangguan. Dia juga mengaku tidak akan menyiapkan kampanye apapun pada putaran ke-2 ini mengingat singkatnya waktu kampanye yakni selama tiga hari.
"Kita enggak persiapan kampanye apa-apa dan saya harapkan putaran ke-2 ini berjalan lancar tidak ada gangguan," ujar Jokowi.husnu mufid
DPD RI: Pilkada DKI, 70 Persen Bagus
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menilai proses pemungutan suara pada putaran kedua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta kali ini terkendali. Saat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa lokasi di Jakarta, Ketua DPD RI Irman Gusman menyatakan, pelaksanaan pilkada in sudah cukup baik.
"Pada putaran pertama partisipasi pemilih sudah mencapai 70 persen. Nilainya bagus ya," kata Irman kepada petugas TPS saat meninjau TPS 008 di Aula Kompleks Hankam RW 02, Kelurahan Palmerah, Jakarta Barat.
Irman menilai angka partisipasi itu sudah mampu melawan golongan orang-orang yang belum sadar memilih atau golput. Ia berharap putaran kedua ini berlangsung lebih baik dibanding putaran pertama.
Hadir sekitar pukul 08.50 WIB, Irman didampingi anggotanya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Malik Kamil, dan Sekjen DPD RI beserta Sekretaris Badan Pengawas Pemilu meninjau partisipasi TPS 008 kemudian ke TPS sebelahnya 009. Saat itu di kedua TPS tersebut tengah berlangsung pemilih putaran kedua dengan jumlah pencoblos mencapai 20 persen dari jumlah pemilih yang terdaftar.
Foke: Sabar, Saatnya Tunggu Suara
Menjelang ditutupnya tempat pemungutan suara, Kamis (20/9/2012) pukul 13.00, calon gubernur nomor urut 1 Fauzi Bowo mengatakan, saatnya menunggu penghitungan suara.
"Sebentar lagi kita masuki penghitungan suara. Silakan menanggapi quick count, tetapi belum hasil akhir. Jadi saya kira kita perlu sedikit bersabar," kata Fauzi.
Untuk mengomentari hasil pilkada, Fauzi mengatakan harus menunggu penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Dia mengakui, ada segunung permasalahan yang dihadapi KPU DKI Jakarta.
"Gunung persoalan itu bisa diselesaikan jika KPU dan masyarakat bersinergi dengan baik," ujar Fauzi. Pada putaran pertama pasangan Fauzi-Nachrowi berada di urutan kedua dengan 34,05 persen suara. Pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan 42,60 persen suara. husnu mufid
Foke Merajai di Lokasi Bekas Kebakaran
Waktu penghitungan suara dimulai menyusul berakhirnya waktu pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua. Di TPS 012, , RW 02, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli Berhasil mengungguli pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahjaja Purnama.
Hal itu deketahui berdasarkan hasil penghitungan di TPS ini. Dari 468 pemilih yang terdaftar, 189 suara menjadi milik pasangan Foke-Nara dan pasangan Jokowi-Ahok hanya berhasil mendulang 171 suara. Sementara tiga surat suara dinyatakan tidak sah, dan kertas suara yang tidak terpakai sebanyak 117 lembar.
"Jumlahnya pas 180 kertas suara, DPT 468 suara dan cadangan surat suara sebanyak 12 lembar," kata Ketua TPS 012 Abdul Latif seusai menghitung hasil perolehan suara.
Diberitakan sebelumnya, proses pemungutan suara pada di TPS 012 berjalan lancar. Dari 468 pemilih yang terdaftar, sekitar 350 di antaranya memenuhi undangan dan memberikan hak suaranya.
Untuk diketahui, di wilayah RW 02 ini beberapa waktu lalu terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan sekitar 150 rumah. Bahkan banyak warga yang akhirnya kehilangan tempat tinggalnya.
Saat ditemui, Ketua RW 02 Ahmad Sahil Hakim mengatakan, seluruh warga, termasuk mereka yang menjadi korban kebakaran mendapatkan undangan dan hak memilihnya. Walau pada pelaksanaannya tidak semua warga yang memberikan suaranya di TPS karena sejumlah alasan.
"Proses cukup lancar, semua warga mendapat undangan untuk memilih. Tapi banyak juga warga korban kebakaran yang tidak datang karena masih berada di kampung halaman," kata Ahmad di lokasi pencoblosan, Kamis (20/9/2012).
Sampai berita ini diturunkan, situasi pasca-penghitungan suara cukup aman dan terkendali. Mengingat, pada putaran pertama pasangan calon Foke-Nara berhasil unggul di wilayah ini dengan pautan jumlah suara tipis. Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat sisa kertas suara sekitar 130 lembar.husnu mufid
Jokowi Berkemeja Motif Putih
Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi tidak berkemeja motif kotak-kotak saat mendampingi keluarga Megawati Soekarnoputri memberikan suaranya di TPS 031 RT 010 RW 04 Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2012).
Kemeja kotak-kotak diidentikkan dengan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan nomor urut 3.
Pasangan ini berkompetisi dengan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) bernomor urut 1 yang merupakan pasangan petahana sebab Fauzi Bowo masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Saya pakai kemeja putih karena kemeja kotak-kotak belum kering," kata Jokowi disambut tawa wartawan saat jumpa pers bersama Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani di rumah Nomor 45 Jalan Kebagusan Dalam IV, Kebagusan, Pasar Minggu.husnu mufid
6.000 Relawan FED Potret Hasil Suara
Sejumlah 6.000 orang relawan yang tergabung dalam Forum Elektronik Demokrasi (FED), memotret hasil penghitungan suara di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) se-Jakarta.
Wakil Ketua FED Erik Rizki mengatakan, relawan itu sudah terdaftar di FED dan Panwas Pilkada Jakarta. "Foto yang dihimpun relawan ini akan menjadi bank data kami dan bisa digunakan bila terjadi perselisihan atas hasil penghitungan suara," kata Erik, Kamis (20/9/2012) di Jakarta.
Data yang dihimpun FED ini tidak dipublikasikan untuk umum. Data ini hanya bisa diakses oleh para relawan. Menurut Erik, selain data yang dikirim relawan, FED juga menerima data yang dikirim spontan oleh warga.husnu mufid
Pendukung Jokowi di Solo
Pendukung calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) di Kota Solo menyanyikan lagu bertema ucapan terima kasih kepada warga Jakarta yang telah memilih Jokowi menjadi Gubernur DKI.
Puluhan pendukung Jokowi-Ahok kompak mengenakan baju kotak-kotak, berkumpul bersama di kantor DPC PDI-P di Brengosan, Solo. Dalam lagu yang belum ada judulnya tersebut, terdapat ucapan legawa (merelakan) untuk melepas Jokowi pergi ke Jakarta untuk menjadi gubernur DKI.
Lusi, salah seorang pendukung Jokowi, mengatakan, mereka akan selalu mendukung dan optimistis Jokowi akan lolos menjadi gubernur.
"Kita selalu mendukung dan optimistis Jokowi akan menang, dan rela Pak Jokowi menjadi gubernur DKI," katanya, Kamis (20/9/2012).
Tampak para pendukung bersorak sorai saat suara Jokowi-Ahok terus unggul atas saingannya, pasangan Foke -Nara. Berdasarkan hasil hitung cepat Kompas, pasangan Jokowi-Ahok mendapat suara 53, 23 persen, sedangan Foke-Nara 46,77 persen.husnu mufid
Foke Telepon Jokowi
Di tengah makan siang, telepon selular calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berdering. Saat diangkat, suara berat seorang pria terdengar. Buru-buru Jokowi menghentikan santapan makan siangnya. Telepon itu ternyata berasal dari pesaing kuatnya, Fauzi Bowo. Foke, sapaan akrab Fauzi, mengucapkan selamat kepada pasangan calon nomor tiga ini.
"Baru dua menit yang lalu Pak Foke telepon saya. Intinya mengucapkan selamat," kata Jokowi.
Ucapan selamat Foke kepadanya pun langsung dijawab Jokowi dengan menyampaikan permintaan maaf. "Saya juga mohon maaf sebesar-besarnya kalau saya ngerepotin selama ini, kalau ada kata yang tidak berkenan. Beliau mengiyakan, dan menitip salam untuk keluarga," ujar Jokowi.
Tidak hanya meminta maaf, Jokowi juga meminta Foke turut membantunya dalam memimpin Jakarta. "Saya mohon ke beliau untuk nanti membantu karena beliau kuasai lapangan dan sudah berikan kesanggupannya," kata Jokowi.
Pembicaraan itu berlangsung singkat. Hanya sekitar lima menit. Jokowi mengaku dirinya berencana bertemu dengan Foke-Nara dalam waktu dekat.husnu mufid
Tim Foke-Nara Masih Optimistis Menang
Tim pemenangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli tetap berkeyakinan bahwa pasangan tersebut masih dapat unggul dalam perolehan suara putaran kedua pada Pemilihan Umum Kepala Daerah DKI Jakarta. Dalam sejumlah penghitungan cepat, mereka kalah dari pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.
"Peluang kami memang tetap ada. Kami sadar hasil akhirnya akan sangat tipis. Tetapi, sekarang, kan, kami masih berkutat di angka 45 persen. Bergeser 3 persen saja sudah 48 persen, kan," kata Ketua Tim Pemenangan Foke-Nara, Rahmad HS, di posko pendukung Foke, Jalan Diponegoro 61A, Menteng, Kamis (20/9/12) sore.
Rahmad mengatakan, peluang menang bagi Foke-Nara itu tetap terbuka jika didasarkan pada hitung cepat internal yang mereka lakukan. Ia mengatakan, di sejumlah tempat pemungutan suara di beberapa kecamatan, ada tanda-tanda kemenangan pasangan nomor urut satu tersebut. "Karena itu, kami yakin, saat quick count selesai, penghitungan Panwaslu selesai, dari internal kami juga selesai, Fauzo Bowo tetap unggul," ujarnya.
Tim pendukung Foke-Nara berharap pasangan tersebut meraih suara terbanyak karena mereka yakin hanya Foke yang bisa mengubah Jakarta menjadi setara seperti kota-kota besar dunia.
Dari hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Jokowi-Basuki akhirnya unggul dengan perolehan 53,26 persen dari jumlah suara sah. Adapun pasangan Foke-Nara mengantongi 46,74 persen. Pada putaran pertama lalu, Litbang Kompas menghasilkan penghitungan cepat paling mendekati hasil rekapitulasi suara dari Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Meski hasil hitung cepat ini tidak dapat dijadikan patokan resmi, keunggulan Jokowi-Basuki kali ini diyakini akan terus berlanjut pada proses penghitungan resmi oleh KPU DKI Jakarta.husnu mufid
JK: Semoga Jokowi Sukses di Jakarta
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyambut kedatangan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2012) siang. JK pun menyampaikan dukungannya kepada pria yang maju berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama ini.
"Ya, saya dukung karena pengalaman, pengetahuan, dan kemampuannya," kata JK di kediamannya, Kamis (20/9/2012).
Menurut JK, yang menjadi kelebihan dari Jokowi adalah sosoknya yang mampu mendengarkan, mengenal permasalahan, dan dinilai bisa menyelesaikan masalah.
"Semoga di tangan Pak Jokowi bisa menjadikan Jakarta hidup lebih nyaman, lebih aman, lancar. Pokoknya menciptakan kehidupan yang lebih enak untuk semuanya," ujar politisi Partai Golkar ini.
Keputusan dukungan JK terhadap Jokowi ini berbeda dengan keputusan Partai Golkar yang mendukung pasangan calon Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Tidak berseberanganlah. Ini, kan, dukungan pribadi, bukan partai," kata JK lagi.
Menanggapi dukungan yang diterimanya dari JK, Jokowi mengaku tersanjung. Ia pun mengaku menjadikan sosok JK sebagai panutannya.
"Ya beliau senior saya, harus banyak belajar. Saya belajar banyak ke Pak JK," kata Jokowi merendah.husnu mufid
Selasa, 18 September 2012
Foke Menang Dengan Akhlak
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Fauzi Bowo (Foke) mengatakan bahwa dirinya sebagai kontestan salah satu calon gubernur telah melakukan persiapan dan menginginkan pilgub DKI 2012 dapat berlangsung kondusif. Foke mengaku dirinya bersama Nachrowi Ramli akan bekerja keras demi terciptanya pilgub yang aman dan tertib.
"Kami ingin menggarisbawahi sekali lagi bahwa pasangan nomor urut satu tetap mengedepankan prinsip demokrasi yang menjunjung tinggi kehormatan, kemananan, ketentraman dan kepentingan bangsa yang kita cintai ini," ujar Foke usai apel akbar peringatan 67 tahun Rapat Raksasa IKADA di lapangan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2012).
Foke pun menegaskan bahwa dirinya dan pasangannya tidak ingin menang dengan cara yang tidak bermartabat.
"Kami pasangan nomor satu sekali lagi akan bekerja keras untuk Pemilukada yang damai, dan kami tidak ingin memperoleh kemenangan dengan cara-cara yang tidak berakhlak dan tidak bermartabat," tegas Foke.husnu mufid
Ahok Minta Maaf Sama Orang Warteg
Calon Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, melalui tim suksesnya, merilis pernyataan maaf kepada semua pengelola warteg yang merasa tersinggung dengan ucapannya pada saat debat publik pada Ahad, 16 September 2012 lalu.
"Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dengan pernyataan saya. Saya tegaskan sekali lagi bahwa kami tidak ada maksud negatif," kata Ahok melalui tim suksesnya, Budi Purnomo, kepada Tempo, Selasa, 18 September 2012.
Ahok meminta pernyataannya tersebut jangan dipolitisasi atau dibenturkan dengan pengusaha warteg. "Maksud dari pernyataan saya waktu itu adalah agar manajemen transportasi yang memerlukan teknologi dan biaya tinggi itu jangan dikelola dengan manajemen tidak tepat," ujar Ahok. Namun, katanya, dikelola dengan manajemen yang sesuai dengan tata kelola manajemen transportasi yang baik dan benar.
Menurut dia, jika hal itu bisa dilakukan, maka pasti akan mengurangi masalah transportasi yang kini menjadi beban berat warga Jakarta. "Tidak ada maksud negatif, bahkan tidak mungkin Jokowi-Basuki berpikiran negatif terhadap pengusaha warteg."
Menurut Ahok, Bupati Tegal sudah jelas-jelas memberikan dukungan penuh kepadanya. "Pengusaha warteg yang tergabung dalam Koperasi Warteg Nusantara di rumah pengusaha Dimas Wahab menyatakan deklarasi dukungan kepada Jokowi-Basuki bersama sejumlah selebriti Jakarta." husnu mufid
Kewalian Gus Dur
Ketika Jalaluddin Rumi meninggal, kucing di rumahnya terlihat sedih berhari-hari, dan lalu meninggal pula. Ketika KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) wafat, juga demikian, beberapa hari kemudian kucing di rumahnya meninggal, kata Kiai Husein Muhammad.
Dalam acara bedah bukunya yang berjudul “Sang Zahid: Mengarungi Sufisme Gus Dur” yang diselenggarakan Intelektual Muhajirin NU (IMNU) Cirebon, di Yayasan Khatulistiwa Kempek, Ahad (16/9), ia membandingkan Gus Dur dengan Jalaluddin Rumi.
Kiai Husein mengatakan, situasi yang sosial politik yang melingkupi saat wafatnya wali besar Jalaluddin Rumi, dimana waktu itu banyak konflik, dimana keragaman terus diperjuangkan, tetapi konflik sosial juga sangat rawan. Ini sama persis dengan situasi sosial politik di saat Gus Dur wafat.
Pernyataan Kiai Husein ini dilontarkannya untuk menegaskan bahwa apa yang dilakukan Gus Dur selama ini memiliki dasar yang kuat dalam Islam, khususnya spiritualitas Islam.
“Buku Sang Zahid ini, sesungguhnya hasil refleksi saya atas kebersamaan saya dengan Gus Dur sejak 1997. Saat itu beliau mulai sakit-sakitan, stroke, saya paling tidak waktu itu dua kali sekali dalam sebulan berkunjung ke rumah beliau. Saya menyaksikan sendiri bagaimana Gus Dur berperilaku setiap hari,” demikian jelas Kiai Husein.
“Gus Dur bukanlah budayawan, bukan seorang pembela HAM, bukan pembela minoritas, bukan politikus, bukan pemikir Islam dan bukan ulama, tetapi Gus Dur adalah menjadi semuanya itu. Gus Dur selama ini banyak bergerak di berbagai bidang, dan memiliki effek bagi orang banyak. Apakah yang melandasi semua gerakan itu. Yang menggerakkannya adalah spiritualitas Gus Dur, yang memiliki rujukan pada spritualitas Islam (tasawuf),” katanya.
Gus Dur sering dianggap aneh, dan ucapannya baru dianggap benar, karena ternyata di kemudian hari ucapan Gus Dur malah terbukti. Hal ini sesuai dengan spiritualitas Ibnu Athaillah Sakandari dalam kita Hikamnya yang mengatakan bahwa bagi orang-orang suci yang dekat dengan Allah, kata-katanya bisa mendahului zamannya. Ini bukan sesuatu yang aneh menurutnya, karena sering juga dialami oleh para Wali Allah. Demikianlah Kiai Husein, secara panjang lebar menjelaskan tentang sisi-sisi kewalian Gus Dur.
Sementara itu pembanding, rektor IAIN Syeikh Nurdjati Cirebon, Prof Dr Maksum Mochtar, menyampaikan, tidak cukup untuk hanya mengagumi Gus Dur. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa seperti Gus Dur.
“Dan ini bisa saja, melalui pendidikan dengan basis penguatan neurosains mungkin saja kecerdasan kita bisa meningkat sebagaiman Gus Dur. Kita jangan lihat Gus Dur sekarang, tetapi lihatlah prosesnya menjadi sebesar itu.”
Pembanding lainnya, rektor ISIF, Prof Dr Chozin Nashuha, mengusulkan adanya pemetaan posisi Gus Dur di antara sufi-sufi besar yang ada.
“Mari kita lihat, bila dibanding dengan tokoh-tokoh sufi yang ada, maka Gus Dur itu adalah salah satu produsen pemikiran-pemikiran tasawuf, atau agen penyalur saja, ata bahkan hanya konsumen saja?” katanya, seraya melempar pertanyaan ke forum.
husnu mufid
Dana Stadion Lengis Gresik Disoal Dewan
Anggota dewan DPRD Gresik mempertanyakan dana pembebasan lahan aquatik dan tambahan dana pembebasan stadion baru di Gunung Lengis Gresik. Alasannya, pengadaan dana pembebasan lahan tersebut dinilai mengada-ada dan menguntungkan oknum tertentu.
Beberapa fraksi yang menyoal penngadaan dana pembebasan lahan Stadion di Gunung Lengis diantaranya F-PKB, F-PD, F-HGB, F-PPP dan F-PKNU). Dari fraksi tersebut hanya F-PG sebagai pendukung pemerintahan, serta F-PDIP dan F-PAN yang melunak dengan mendukung program tersebut.
Protes keras dilontarkan F-KB. Melalui juru bicaranya M Nasir Kholil, tambahan dana pembebasan lahan stadion di Gunung Lengis Rp9,9 miliar dan pembebasan lahan pembuatanm sarana olahraga aquatic sebesar Rp11 miliar terkesan mengada-ada. Pembangunan stadion di Lengis yang selalu berubah konsep dari nasional menjadi internasional.
"Awalnya tidak ada ganti rugi pembebasan lahan, hanya biaya boyong. Sekarang kok ada biaya pembebasan lahan," ujarnya, Senin (17/09/2012).
Fraksi PD (Partai Demokrat) juga menilai pengadaan lahan sarana olahraga aquatik Rp11 miliar terlalu dini, premature, spekulatif dan bahkan ceroboh. Apalagi program itu dimasukkan dalam draf P-APBD 2012 secara tiba-tiba, karena itu Ketua F-PD Suberi menyebut rawan untuk diselewengkan. Atas dasar itulah, fraksinya belum bias menyetujui anggaran pembebasan lahan aquatic.
"Belum ada studi kelayakan, juga appresial lahan tersebut, ternyata sudah dianggarkan. Ini kan lucu. Kami meminta anggaran tersebut ditiadakan dan dimasukkan dalam program APBD 2013," tandasnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yang berkesempatan memberikan sambutan menyatakan, pihaknya berterima kasih atas masukan terkait pembebasan lahan sarana aquatic maupun stadion di Gunung Lengis."Kami segera melakukan evaluasi atas masukan yang disampaikan fraksi-fraksi di DPRD," ungkapnya. husnu mufid
IMM DEmoKantor Dinkes Sidoarjo
Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) longmarch mendatangi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Selasa (19/8/2012).
Para mahasiswa yang membawa berbagai macam spanduk dan poster berisi tuntutan itu meminta diperbaruinya format Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan Surat Keterangan Miskin (SKM) dari Pemprov Jatim.
Mereka juga menyoal seputar terpuruknya rakyat miskin yang mengalami sakit tapi tidak bisa berobat ke rumah sakit karena mahalnya biaya pengobatan di RSUD Sidoarjo. Banyak warga miskin yang tidak mampu membayar biaya dan sudah kadaluarsanya SKTM dan SKM yang beredar.
Sesampai di Dinkes Sidoarjo, para mahasiswa terlibat dorong-dorongan dengan aparat kepolisian. Setelahnya, beberapa perwakilan mahasiswa akhirnya diajak untuk melakukan pertemuan dengan pegawai dinkes.
Sekeluar dari dinkes, perwakilan mahasiswa sepertinya tidak puas dengan hasil pertemuan. "Kami sangat prihatin dengan nasib rakyat miskin yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Banyak warga yang memiliki SKTM dan SKM sudah kadarluarsa dan tidak bisa di buat berobat," sedih Qurrota Ayun korlap aksi IMM.
IMM, lanjutnya, berharap segera diperbaruinya SKTM dan SKM yang sudah kadaluarsa. Dan pihak Dinkes dan Pemkab sidoarjo juga harus segera memberikan SKTM dan SKM yang sudah diperbarui sesuai dengan aturan dari pemprov. "Kasihan rakyat kecil jika diteruskan demikian. Kalau tidak pecus memimpin pemerintahan, lebih baik Bupati Sidoarjo mundur dari jabatannya," terang Ayun di sambut tepuk tangan demonstran lainnya.husnu Mufid
MUNAS-KONBES NU 2012 Masdar: NU Dipahami dari Sekedar Gerakan Kultural
Kekuatan kultural keislaman yang mengakar di masyarakat merupakan keunggulan Nahdlatul Ulama (NU). Namun NU sesungguhnya harus lebih dipahami dari sekedar gerakan kultural.
NU merupakan gerakan kultural sekaligus gerakan struktural. Kedua gerakan tersebut harus disinergikan dengan baik.
Demikian diutarakan oleh Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi kepada NU Online di sela-sela mengikuti Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012 di Pondok Pesantren Kempek, Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin.
Menurut Masdar Farid, sejauh ini NU dinilai banyak pihak sebagai gerakan kultural. Kegiatan-kegiatan yang digagas NU banyak diwarnai nuansa kultural, semisal istigatsah, tahlil, haul, dan sejenisnya. Bahkan nuansa kultural acap kali menjadi instrumen untuk mengidentifikasi apakah seseorang NU atau bukan.
“Kekuatan kultural menjadi kelebihan NU. Ini trademark yang melekat kuat sejak NU lahir. Namun, NU sesunggguhnya bukan sekedar gerakan kultural. NU merupakan kombinasi gerakan kultural dan struktural sekaligus,” ujar Masdar.
Diutarakannya, pengelolaan energi NU untuk penguatan gerakan kultural dan struktural harus dilakukan secara proporsional. “40 persen energi NU untuk melestarikan kultur. Sedangkan 60 persen lagi untuk membangun struktur organisasi yang kuat dan kokoh,” papar Masdar.
Dia mengemukakan, di lingkungan NU terdapat falsafah yang sangat popular, yakni “al muhaafazhatu ‘alal qadimis shalih wal akhdzu bil jadidil ashlah”. Terdapat dua poin besar dalam falsafah tersebut, yakni “al muhafazhah ‘alal qadimis shalih” dan “al akhdzu bil jadidil ashlah”.
Poin pertama berarti bahwa NU harus merawat dan melestarikan tradisi. Sedangkan poin kedua, artinya NU harus mendesiminasi tradisi baru melalui pembanguan struktur organisasi yang kuat dan kokoh, yang berorientasi pada pelayanan umat.
“Kekuatan kultur tanpa diimbangi oleh kekuatan struktur tidak banyak berarti. Ikatan-ikatan yang bersifat kultural sangat rapuh,” terang Masdar.
Oleh karena itu, lanjut dia, NU harus membangun nizham organisasi yang kuat dan modern, untuk membentengi kultur sekaligus memberdayakan umat Nahdliyyin sehingga manfaat keberadaan NU tidak hanya bersifat kultural, namun menyentuh semua sendi kehidupan.
Untuk melestarikan kultur dan membangun struktur organisasi yang kuat, hemat Masdar, semua pemangku kepentingan di lingkungan NU harus terlibat secara optimal. Baik pemangku kepentingan pesantren yang selama ini menjadi kekuatan NU, pimpinan masjid, maupun penggerak roda organisasi dari level tertinggi hingga terbawah.
Bila gerakan kultur dan struktur dapat dipadukan dengan baik, Masdar berkeyakinan kuat NU akan menjadi organisasi yang terbesar dalam arti sesungguhnya, kokoh, kuat, berwibawa, dan disegani.
MUNAS-KONBES NU 2012 PBNU Berterima Kasih pada Insan Pers
Untuk mengkahiri silaturrahmi dengan wartawan yang telah bekerja selama empat hari sejak Jumat (14/9) lalu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj kembali mendatangi awak media atau wartawan selain untuk menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerjasamasanya selama Munas dan Konbes NU di Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Baratini, juga menjelaskan jika Munas kali ini sebagai Munas terbaik dari Munas-Munas sebelumnya.
"Selain dikunjungi Presiden SBY, juga berbagai materi, fasilitas dan pemberitaannya semua bagus. Bahkan soal rekomendasi mendapat respon langsung dari Presiden. Seperti masalah pajak, UU Bank Indonesia, UU Migas, Minerba, Pendidikan dan sebagainya. Islam menyatakan air, energi dan hutan itu tidak boleh dikuasai oleh swasta, tapi negara untuk kemakmuran rakyat, dan itu disebut Presiden sejalan dengan sikap pemerintah," ujarnya pada wartawan di media center Munas NU, Senin (17/9) malam.
Sejauh itu atas keislaman NU selama ini,banyak kalangan luar negeri yang ingin belajar Islam ke NU. Misalnya, pelajar Amerika Serikat, Australia, Rusia, Sudan, Pakistan, Malaysia dan negara-negara lain di Eropa.
"NUjuga memberikan pada 100 pelajar dari Rusia bekerjasama dengan pemerintah, karena mereka mau belajar di Indonesiakhsusnya soal Islam Ahlussunnah waljamaah," tambah Kang Said.
Bagaimana soal korupsi dan hukuman mati? Yang jelas kata Said, korupsi itu ada dua macam. Yaitu yang merugikan negara, dan merusak tatanan kehidupan bernegara. Dan,yang kedua itulah yang harus dihukum mati. bahkan dalam Islam, mereka yang korupsi sampai ratusan miliar itu bukan saja disalib, dibunuh, tapi harus dibuang dari bumi.
"Mungkin ke laut. Jadi, NU tetap komitmen korupsi yang merusak tatanan negara harus dihukum mati," ujarnya.
Sementara itu tentang pilkada langsung meski sudah diputuskan Munas NU agar pemerintah meninjau kembali untuk Gubernur sebaiknya dipilih oleh DPRD, tapi Said Aqil sendiri berpendapat jika demokrasi seharusnya tetap dipilih langsung oleh rakyat. Itu sudah sejak awal reformasi yang dipimpin oleh alm.Gus Dur, Sri Sultan HB X, Megawati,Amin Rais dan lain-lain,yang memutuskan pemilihan langsung. Hanya saja menyadari banyak buruknya-mafsadatnya-money politis-yang jelas haram,maka pemerintah perlu mempertimbangkan," tutur Said.
Sedangkan soal film Innoncence of Muslim menurut Said, NU sudah sejak lama menyontohkan sikap damai, santun, dan mengajak kebaikan itu harus dengan kebaikan bukan dengan anarkisme (amar ma'ruf bil ma'ruf,bukan bil munkar). Di mana berdialog dengan kata-kata dan ajakan yang lebih baik itu jauh lebih baik. husnu mufid
Cegah Kulit Keriput, Makan Zucchini
Zucchini merupakan jenis sayuran yang bentiknya mirip dengan mentimun. Kulitnya berwarna hijau tua halus dan rasanya renyah manis. Mengandung banyak air dan sedikit biji. Sering digunakan untuk campuran salad atau ditumis.
Tidak banyak yang tahu bahwa zucchini dikenal dengan nama lain yaitu summer squash. Sayuran ini termasuk kedalam keluarga tanaman Curcubitaceae. Masih satu keluarga dengan mentimun dan melon. Banyak digunakan dalam masakan Italia, Prancis, Amerika, Inggris, Spanyol dan Meksiko.
Seperti yang dilansir dari TimesofIndia hari ini, zucchini terbilang sayuran yang unik. Karena bisa dikonsumsi mentah atau segar dan bisa juga dimasak bersama sayuran lainnya. Jika Anda sedang berdiet, sayuran ini bisa ditambahkan pada menu diet.
Sejumlah nutrisi seperti vitamin C, A dan K dan fosfor terkandung di dalamnya. Dipercaya dapat memenuhi kebutuhan vitamin C di tubuh. Selain itu vitamin ini juga dapat mengatasi masalah kulit seperti kudis. Sifat anti oksidan di dalamnya dapat mencegah penuaan seperti keriput kulit.
Kandungan fosfor dan magnesium di dalamnya berguna untuk menjaga kesehatan tulang dan diketahui membantu wanita dalam mencegah osteoporosis. Makan zucchini yang mengandung vitamin A dan sejumlah lutein juga bisa mengatasi masalah kesehatan mata.
Kecuali itu juga dapat mencegah sembelit. Kandungan seratnya akan melindungi dari risiko kanker usus. Gejala penyakit jantung dan stroke bisa dikurangi dengan mengkonsumsi zuchini secara teratur. Sayuran ini bisa menurunkan kadar homocysteine yang menyebabkan stroke. Zucchini banayk dijual di pasar swalayan besar.husnu mufid
Ketua RT Dapat Buklet Sudutkan Jokowi
Selain menerima surat dengan kop Gubernur Provinsi DKI Jakarta, ternyata para ketua Rukun Tetangga juga mendapatkan satu selebaran imbauan ulama untuk memilih pemimpin seiman. Selain itu, ada juga satu booklet berisi berita dan kumpulan fakta tentang Wali Kota Solo Joko Widodo.
"Tadi malam pas lagi pembagian undangan untuk rapat panitia hari pencoblosan, ada selebarannya dan buklet-buklet itu. Saya juga enggak tahu pasti, karena semalam yang terima undangan itu si mbak, semalam saya masih shalat Isya di masjid," kata Sudaryono, Ketua RT 006, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (18/9/2012).
Di dalam paket kinerja gubernur itu berisi surat edaran bertanggal 31 Agustus 2012 dan ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, sebuah CD Informasi Masyarakat tentang Kinerja Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta 2007-2012, buku panduan pelayanan transportasi, kesehatan, banjir, kesejahteraan, pendidikan, pemakaman, dan satu buklet yang berjudul 'Menjadikan Jakarta Lebih Nyaman dan Sejahtera'.
Selain itu, juga terdapat selebaran yang berjudul, "Ulama Jakarta Ajak Warga Muslim Pilih Pemimpin Seiman". Selebaran itu memuat beberapa opini dari beberapa tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ustaz masjid. Juga ada tulisan "Tanggal 20 September nanti pastikan memilih pasangan pemimpin muslim".
Ketua RT juga dibagikan satu buklet 'Kumpulan Berita: Jokowi dan Fakta di Solo'. Buklet yang didominasi warna hijau itu berisi kliping kumpulan berita-berita permasalahan di Solo dari beberapa media online. Permasalahan itu antara lain, berita Jalan Slamet Riyadi macet, banjir, kemiskinan, dan kasus kor. husnu mufid
Jokowi Waspadai DPT Gelap
Wali Kota Surakarta yang juga calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menanggapi serius tujuh titik rawan kecurangan dalam Pilkada DKI putaran kedua yang bakal digelar pada Kamis (20/9/2012) lusa.
Berdasar rilis data dari Jaringan Pendidikan Pemiliuh untuk Rakyat (JPPR), terdapat tujuh titik yang berpotensi rawan kecurangan yaitu permasalahan daftar pemilih tetap (DPT); penggunaan dana kampanye,; mobilisasi aparatur negara; pencoblosan dengan menyobek gambar pasangan calon; munculnya Forum e-Democracy (FeD); kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta; dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini menyatakan bahwa semua kerawanan tersebut harus dikontrol, tidak hanya oleh relawan, tapi juga oleh masyarakat termasuk pengawasan LSM.
"Itu harus diawasi dan dikontrol baik oleh masyarakat atau tim, misalnya tentang DPT, jangan sampai ada DPT 'hantu'. Begitu juga Panwaslu harus benar-benar sebagai pengawas dan berposisi netral," tandasnya.
Jokowi menambahkan posisi pegawai di pemerintah juga sangat rawan dengan adanya mobilisasi birokrasi. Karenanya pegawai birokrasi diharapkan bersikap netral. "Birokrasi itu harus netral dan itu harus berhati-hati," katanya.husnu mufid
Senin, 17 September 2012
Pidato Iftitah Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Pada Pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU Di Pesantrdn Kempek Cirebon, Tanggal 15 September 2012. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمد لله رب العالمين, وبه نستعين على أمور الدنيا والدين, أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له الملك الحق المبين, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صادق الوعد الأمين, اللهم صل وسلم على عبدك ورسولك خاتم النبيين, المبعوث رحمة للعالمين, سيدنا وحبيبنا وشفيعنا محمد وعلى آله وصحبه ومن سار على نهجه واهتدى بهديه إلى يوم الدين. أما بعد Yang kami muliakan para alim ulama, habaib dan masyayikh panutan umat Yang kami hormati peserta Munas dan Konbes NU yang datang dari berbagai penjuru tanah air. Yang kami hormati sahabat-sahabat insan pers baik dari media cetak maupun media elektronik. Para hadirin dan hadirat yang berbahagia Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas perkenan dan ridla-Nya, yang telah memungkinkan kita untuk bertemu dalam forum yang mulia ini, Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Kempek Cirebon Jawa Barat. Shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah pada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, Nabi penebar rahmat untuk semesta alam. Hadirin dan hadirat yang berbahagia Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama merupakan agenda organisasi yang diamanatkan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Musyawarah Nasional merupakan forum permusyawaratan para alim ulama NU, baik yang duduk dalam struktur kepengurusan maupun berkedudukan sebagai ulama NU non-struktural. Forum ini dimaksudkan untuk membahas berbagai perkembangan masalah keagamaan dan kebangsaan yang terjadi pasca muktamar NU yang ke-32 di Makassar. Sedangkan Konferensi Besar merupakan forum permusyawaratan para pelaksana organisasi NU (tanfidziyah) guna mengevaluasi perjalanan organisasi dalam periode yang sama, guna melangkah untuk waktu-waktu berikutnya. Dengan demikian, Munas dan Konbes NU tidak saja berkutat membicarakan persoalan internal organisasi Nahdlatul Ulama, melainkan lebih dari itu membahas persoalan bangsa dan negara, di mana NU merupakan salah satu bagiannya yang penting. Hadirin dan hadirat yang berbahagia Dalam kaitannya dengan masalah internal organisasi, Munas dan Konbes merasa wajib untuk melakukan evaluasi diri (muhasabah) terkait dengan keberadaannya sebagai organisasi sosial keagamaan (jam`iyyah diniyyah ijtima`iyyah) yang mengusung paham keagamaan ahlus-sunnah wal jamaah (aswaja). NU sangat menyadari bahwa puluhan bahkan ratusan juta penganut paham aswaja di Indonesia masih selalu membutuhkan bimbingan dan arahan dari para ulama. Di sinilah kita layak mempertanyakan, sejauh mana NU melalui para pemimpin dan tokohnya telah melakukan tugas bimbingan dan pengarahan (irsyad wa tawjih) terhadap umat yang haus akan bimbingan itu. Begitu pula peran NU dalam bidang sosial kemasyarakatan perlu terus menerus dipertanyakan. Kerja sosial NU dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebudayaaan dan yang semacamnya harus selalu ditingkatkan. Dengan cara seperti itulah, warga dan umat bisa merasakan manfaat dari keberadaan Nahdlatul Ulama sebagai sebuah organisasi. Jangan sampai terjadi bahwa warga NU dan umat serta bangsa justru merasa bahwa ada atau tiadanya NU sebagai sesuatu yang tidak penting, yang dalam bahasa santri terkenal dengan ungkapan : وُجُوْدُهَا كَعَدَمِهاَ (adanya NU sama saja dengan tiadanya). نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ ذلِكَ Hadirin dan hadirat yang berbahagia Adapun dalam kaitannya dengan masalah-masalah di luar NU, yang menyangkut kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, NU merasa memiliki kewajiban untuk memberikan sumbangan pemikiran secara pro aktif demi tercapainya tujuan NKRI, yakni masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. NU menyadari bahwa kelangsungan hidup NKRI ini sangat bergantung kepada partisipasi segenap elemen bangsa di mana NU merupakan bagian yang tidak bisa diabaikan. Untuk itulah dalam Munas NU kali ini berbagai persoalan bangsa dikaji dalam perspektif keagamaan dan kebangsaan dalam rangka upaya mendekatkan realitas kehidupan berbangsa dan bernegara kepada tujuan proklamasi. Hadirin dan hadirat yang berbahagia Sebagaimana kita maklumi bersama, bangsa kita telah melalui tahapan sejarah yang telah mewarnai pasang surut kehidupannya;sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru, dan era reformasi. Kita wajib mengakui bahwa kehidupan di era reformasi telah terbukti membawa kemajuan yang berarti. Kehidupan politik bangsa semakin demokratis, kebebasan pers, kebebasan berorganisasi, menyalurkan aspirasi politik, mengembangkan pendidikan dan dakwah tanpa pembatasan-pembatasan, semakin dirasakan oleh rakyat. Berbagai tindakan represif yang di era sebelumnya banyak dirasakan oleh sebagian masyarakat, kini semakin berkurang, bahkan hampir tiada. Begitu pula perkembangan ekonomi masyarakat relatif stabil. Namun, demikian hal ini tidak boleh menjadikan kita terlena dan puas diri. Harus diakui bahwa di sana sini masih terdapat berbagai kekurangan, baik karena hal itu belum tersentuh oleh upaya reformasi, maupun dikarenakan sebagai ekses dari reformasi itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui reformasi, yang `terlalu` bersemangat kadang-kadang harus membawa dampak yang kurang baik bahkan kontra produktif. Itulah antara lain makna ungkapan Al- Imam Hujjatul-Islam Abu Hamid al-Ghazali: كُلُّ مَا جَاوَزَ حَدَّهُ عَادَ إِلَى ضِدِّهِ (segala sesuatu yang melampaui batasnya akan kembali kepada hal yang sebaliknya). Untuk itulah, dalam Munas kali ini berbagai persoalan yang dianggap sebagai kekurangan dan kelemahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dibahas untuk dicarikan solusinya. Kita lakukan semua itu dalam rangka semangat yang terkandung dalam ungkapan khalifah ke 2 Sayyiduna `Umar ibnul-Khaththab RA : مراجعة الحق خير من التمادى فى الباطل (Merujuk kembali kepada yang benar lebih baik daripada berlarut-larut mempertahankan yang salah) Akhirnya kepada semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, yang telah memberikan dukungan, bantuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan Munas dan Konbes ini, kami atas nama PBNU menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, teriring doa: جزاكم الله خير الجزاء وأحسنه آمين Atas segala kekhilafan dan kekurangan dalam penyelenggaraan Munas dan Konbes kali ini, kami memohon maaf sedalam-dalamnya. Untuk kesuksesan Munas dan Konbes ini pula kami memohon bantuan doa, saran dan masukan. Semoga Allah berkenan mengabulkan! Amin. وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين والله الموفق إلى أقوم الطريق, وهو الهادى إلى الصراط المستقيم, والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Cirebon, 15 September 2012 DR. KH. M. A. SAHAL MAHFUDH Rais ‘Aam PBNU Komentar(3 komentar) kirim komentar Senin, 17/09/2012 10:44 Nama: umizahrok SUKSES MUNAS NU Assalamu'alaikum Wr. Wb. Kami mengucapkan selamat dan syukses penyelenggaraan Munas dan Konbes Alim Ulama NU semoga hasilnya menjadi pijakan operasional menuju peribahan yang lebih baik Ahad, 16/09/2012 06:42 Nama: Wahyudi Sami'na wa'ato'na Assalamualaiku war wab Sebagai warga NU saya turut mengucapkan selamat mengikuti Munas dan Konbes kepada Roma Kyai dan Masyayikh , MUNAS-KONBES NU 2012 Pidato Iftitah Rais Aam PBNUmudah-mudahan dapat menghasilkan keputusan y
Pidato Iftitah Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Pada Pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU Di Pesantren Kempek Cirebon, Tanggal 15 September 2012.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين, وبه نستعين على أمور الدنيا والدين, أشهد أن لا إله إلا اله وحده لا شريك له الملك الحق المبين, وأشهد أن محمدا عبده ورسوله صادق الوعد الأمين, اللهم صل وسلم على عبدك ورسولك خاتم النبيين, المبعوث رحمة
للعالمين, سيدنا وحبيبنا وشفيعنا محمد وعلى آله وصحبه ومن سار على نهجه واهتدى بهديه إلى يوم الدين. أما بعد
Yang kami muliakan para alim ulama, habaib dan masyayikh panutan umat
Yang kami hormati peserta Munas dan Konbes NU yang datang dari berbagai penjuru tanah air.
Yang kami hormati sahabat-sahabat insan pers baik dari media cetak maupun media elektronik.
Para hadirin dan hadirat yang berbahagia
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja-puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas perkenan dan ridla-Nya, yang telah memungkinkan kita untuk bertemu dalam forum yang mulia ini, Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Kempek Cirebon Jawa Barat. Shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah pada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, Nabi penebar rahmat untuk semesta alam.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama merupakan agenda organisasi yang diamanatkan oleh Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Musyawarah Nasional merupakan forum permusyawaratan para alim ulama NU, baik yang duduk dalam struktur kepengurusan maupun berkedudukan sebagai ulama NU non-struktural. Forum ini dimaksudkan untuk membahas berbagai perkembangan masalah keagamaan dan kebangsaan yang terjadi pasca muktamar NU yang ke-32 di Makassar. Sedangkan Konferensi Besar merupakan forum permusyawaratan para pelaksana organisasi NU (tanfidziyah) guna mengevaluasi perjalanan organisasi dalam periode yang sama, guna melangkah untuk waktu-waktu berikutnya.
Dengan demikian, Munas dan Konbes NU tidak saja berkutat membicarakan persoalan internal organisasi Nahdlatul Ulama, melainkan lebih dari itu membahas persoalan bangsa dan negara, di mana NU merupakan salah satu bagiannya yang penting.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Dalam kaitannya dengan masalah internal organisasi, Munas dan Konbes merasa wajib untuk melakukan evaluasi diri (muhasabah) terkait dengan keberadaannya sebagai organisasi sosial keagamaan (jam`iyyah diniyyah ijtima`iyyah) yang mengusung paham keagamaan ahlus-sunnah wal jamaah (aswaja). NU sangat menyadari bahwa puluhan bahkan ratusan juta penganut paham aswaja di Indonesia masih selalu membutuhkan bimbingan dan arahan dari para ulama. Di sinilah kita lay`k mempertanyakan, sejauh mana NU melalui para pemimpin dan tokohnya telah melakukan tugas bimbingan dan pengarahan (irsyad wa tawjih) terhadap umat yang haus akan bimbingan itu. Begitu pula peran NU dalam bidang sosial kemasyarakatan perlu terus menerus dipertanyakan. Kerja sosial NU dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebudayaaan dan yang semacamnya harus selalu ditingkatkan. Dengan cara seperti itulah, warga dan umat bisa merasakan manfaat dari keberadaan Nahdlatul Ulama sebagai sebuah organisasi. Jangan sampai terjadi bahwa warga NU dan umat serta bangsa justru merasa bahwa ada atau tiadanya NU sebagai sesuatu yang tidak penting, yang dalam bahasa santri terkenal dengan ungkapan :
وُجُوْدُهَا كَعَدَمِهاَ
(adanya NU sama saja dengan tiadanya).
نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ ذلِكَ
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Adapun dalam kaitannya dengan masalah-masalah di luar NU, yang menyangkut kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, NU merasa memiliki kewajiban untuk memberikan sumbangan pemikiran secara pro aktif demi tercapainya tujuan NKRI, yakni masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. NU menyadari bahwa kelangsungan hidup NKRI ini sangat bergantung kepada partisipasi segenap elemen bangsa di mana NU merupakan bagian yang tidak bisa diabaikan. Untuk itulah dalam Munas NU kali ini berbagai persoalan bangsa dikaji dalam perspektif keagamaan dan kebangsaan dalam rangka upaya mendekatkan realitas kehidupan berbangsa dan bernegara kepada tujuan proklamasi.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Sebagaimana kita maklumi bersama, bangsa kita telah melalui tahapan sejarah yang telah mewarnai pasang surut kehidupannya;sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan, masa orde lama, masa orde baru, dan era reformasi. Kita wajib mengakui bahwa kehidupan di era reformasi telah terbukti membawa kemajuan yang berarti. Kehidupan politik bangsa semakin demokratis, kebebasan pers, kebebasan berorganisasi, menyalurkan aspirasi politik, mengembangkan pendidikan dan dakwah tanpa pembatasan-pembatasan, semakin dirasakan oleh rakyat. Berbagai tindakan represif yang di era sebelumnya banyak dirasakan oleh sebagian masyarakat, kini semakin berkurang, bahkan hampir tiada. Begitu pula perkembangan ekonomi masyarakat relatif stabil. Namun, demikian hal ini tidak boleh menjadikan kita terlena dan puas diri. Harus diakui bahwa di sana sini masih terdapat berbagai kekurangan, baik karena hal itu belum tersentuh oleh upaya reformasi, maupun dikarenakan sebagai ekses dari reformasi itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui reformasi, yang `terlalu` bersemangat kadang-kadang harus membawa dampak yang kurang baik bahkan kontra produktif. Itulah antara lain makna ungkapan Al- Imam Hujjatul-Islam Abu Hamid al-Ghazali:
كُلُّ مَا جَاوَزَ حَدَّهُ عَادَ إِلَى ضِدِّهِ
(segala sesuatu yang melampaui batasnya akan kembali kepada hal yang sebaliknya). Untuk itulah, dalam Munas kali ini berbagai persoalan yang dianggap sebagai kekurangan dan kelemahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dibahas untuk dicarikan solusinya. Kita lakukan semua itu dalam rangka semangat yang terkandung dalam ungkapan khalifah ke 2 Sayyiduna `Umar ibnul-Khaththab RA :
مراجعة الحق خير من التمادى فى الباطل
(Merujuk kembali kepada yang benar lebih baik daripada berlarut-larut mempertahankan yang salah)
Akhirnya kepada semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, yang telah memberikan dukungan, bantuan dan partisipasinya dalam penyelenggaraan Munas dan Konbes ini, kami atas nama PBNU menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, teriring doa:
جزاكم الله خير الجزاء وأحسنه آمين
Atas segala kekhilafan dan kekurangan dalam penyelenggaraan Munas dan Konbes kali ini, kami memohon maaf sedalam-dalamnya. Untuk kesuksesan Munas dan Konbes ini pula kami memohon bantuan doa, saran dan masukan. Semoga Allah berkenan mengabulkan! Amin.
وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
والله الموفق إلى أقوم الطريق, وهو الهادى إلى الصراط المستقيم,
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Cirebon, 15 September 2012
DR. KH. M. A. SAHAL MAHFUDH
Rais ‘Aam PBNU
Komentar(3 komentar)
kirim komentar
Senin, 17/09/2012 10:44
Nama: umizahrok
SUKSES MUNAS NU
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Kami mengucapkan selamat dan syukses penyelenggaraan Munas dan Konbes Alim Ulama NU semoga hasilnya menjadi pijakan operasional menuju peribahan yang lebih baik
Ahad, 16/09/2012 06:42
Nama: Wahyudi
Sami'na wa'ato'na
Assalamualaiku war wab Sebagai warga NU saya turut mengucapkan selamat mengikuti Munas dan Konbes kepada Roma Kyai dan Masyayikh , mudah-mudahan dapat menghasilkan keputusan yg besar untuk memperbaiki para birokrat dan politikus yg arogan ,tidak amanah dan tidak mementingkan rakyat kecil. Juga mengenai RPP Tembakau yg sangat merugikan petani tembakau mohon untuk mendapatkan pembahasan ya pak Kyai . Terimakasih . Wassalaamualaikum war. wab. husnu mufid
SBY: Pemerintah Merespon Rekomendasi NU
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2012 di Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Senin (17/9) pagi.
Di awal sambutannya, atas nama presiden, SBY mengungkapkan kebanggaannya atas perjuangan yang dilakukan sejak kemerdekaan dan pembangunan nasional, serta kepeloporan dan kegigihan NU dalam menegakkan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika.
“Saya juga mengungkapkan kebanggaan atas partisipasi NU dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa termasuk upaya memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia, peran NU dalam memimpin umat untuk menjalankan kehidupan agama yang benar, berdiri di depan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, termasuk intra Islam,” katanya.
Terkait materi pembahasan Munas-Konbes NU 2012, SBY mengaku telah mengetahui isu-isu fundamental yang dibahas, dan sebelum menyampaikan sambutan pihaknya telah menerima rekomendasi NU secara tertulis.
“Saya akhirnya mengetahui bahwa dalam bapak ibu telah dengan penuh tanggung jawab membahas berbagai persoalan bangsa ini dan bangsa dunia,”katanya.
SBY menegaskan, pemerintah menerima dan menyambut baik rekomendasi itu dan akan menindaklanjutinya. Menurutnya, sebagian dari rekomendasi sesuai dengan apa yang selama ini dipikirkan pemerintah . “Berarti pemerintah satu hati dengan NU,” katanya.
Ditambahkan, sebagian materi yang direkomendasikan dalam Munas-Konbes merupakan hal baru yang selama ini belum dipikirkan pemerintah. “Sebagian merupakan hal baru yang cerdas sehingga pemerintah wajib merespon rekomendasi itu dengan baik,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu SBY meminta menteri dan pejabat terkait untuk mengkaji beberapa butir rekomendasi NU yang dihasilkan dari Munas-Konbes 2012.
Namun, SBY menambahkan, sebagian kecil dari rekomendasi NU berbeda dengan apa yang dicanangkan oleh pemerintah. Menurut SBY, telah terjadi perbedaan persepsi antara apa yang dibahas dalam Munas dengan persepsi pemerintah.
“Tapi semua rekomendasi itu positif. Bagi pemerintah, rekomendasi itu penting dalam menjalankan kebijakan dan program pemerintah yang kami jalankan,” tambahnya.husnu mufid
PBNU Bentuk Tim Khusus Perundang-undangan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diminta membentuk tim khusus yang menangani persoalan perundang-undangan untuk mengawal keberpihakan peraturan kepada rakyat. Tugasnya, di antaranya, mengkritisi UU bermasalah atau implementasinya oleh aparat yang tidak tepat.
Usulan ini disampaikan salah satu peserta Bahtsul Masail ad-Diniyah al-Qanuniyah, Zaini Rahmat, pada Munas Alim Ulama NU 2012 di Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Ahad (16/9).
Menurutnya, tim ini dinilai penting sebagai upaya pengawasan terhadap fungsi pemerintah dan undang-undang dalam menerjemahkan cita-cita luhur bangsa. Diakui, perdebatan pembuatan regulasi di DPR tak semata berdasarkan ideologi, tapi juga kepentingan perorangan dan kelompok.
Anggota DPR ini melihat potensi besar NU untuk melaksanakan peran ini. “NU merupakan kelompok sosial terbesar di Indonesia. Kader NU juga tersebar di berbagai partai,” katanya.
Memang, NU memiliki sejumlah lembaga yang bisa diberdayakan untuk melakukan pendampingan masyarakat. Namun, menurutnya, hal ini kurang maksimal mengingat kerja lembaga umumnya terbatas pada pelaksanaan program.
“Jadi ini menyangkut otoritatif atau tidak. Kalau PBNU langsung yang melakukan, suaranya akan lain,” tandasnya.husnu mufid
MUNAS-KONBES NU 2012 Kang Said: Jangan Ada Dualisme Pendidikan
Sejak dulu Indonesia dianggap masih merawat pemisahan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Akibat dualisme ini pengetahuan anak didik menjadi terbatas pada spesifikasi tertentu dan meninggalkan yang lain. Pemerintah harus segera membuat solusi atas persoalan ini.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan hal itu di hadapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Muhammad Nuh dalam Ceramah dan Dialog Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012 di Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Ahad (16/9) malam.
Kang Said merasa prihatin, kebanggaannya terhadap corak keislaman Indonesia di depan komunitas internasional tak seiring dengan kebanggaanya terhadap pendidikan yang dualistik ini. “Jadi akan terjadi sampai kapan. Ini jelas warisan Belanda,” ujar Kang Said.
Selain dualisme pendidikan, kiai asal Cirebon ini juga mengingatkan akan pentingnya kesejahteraan bagi para guru agama. Dibanding guru pelajaran umum, guru agama dinilai lebih layak untuk mendapatkan kehidupan ekonomi yang cukup.
Nuh menimpali, dualisme tersebut terkait dengan sejarah panjang republik ini. Yang perlu dilakukan sekarang adalah membuat jembatan yang dapat menghubungkan dua tubuh pendidikan, yang agama dan umum. “Kita upayakan pendidikan yang integral,” katanya.husnu mufid
MUNAS-KONBES NU 2012 Komisi Rekomendasi Usulkan Gelar Pahlawan Tiga Kiai
Konferensi Besar (Konbes) NU 2012 di Pondok Pesantren Kempek Palimanan Cirebon, Ahad (16/9), merekomendasikan usulan gelar pahlawan bagi para ulama NU. Mereka antara lain KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Abbas Buntet Cirebon dan KH Abdurrahman Wahid.
Kiai lainnya yang diusulkan dalam sidang komisi rekomendasi adalah Kiai Subhi Parakan Temanggung dan beberapa kyai lain yang telah nyata berjuang melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Salah satu putra Kiai Wahab Hasbullah, KH Hasib Wahab yang meneruskan pengasuhan pondok pesantren Bahrul Ulum Tambah Beras Jombang, di sela sidang komisi di Munas-Konbes NU menyatakan, pengusulan gelar pahlawan itu bukan untuk meminta imbalas atas jasa mereka terhadap negara.
Menurutnya usulan itu lebih dimotivasi keinginan agar generasi muda sekarang bisa mengambil teladan dan punya motivasi perjuangan seperti para pendahulunya. Lebih khusus agar warga muda NU meniru para kiainya yang telah begitu besar pengorbanannya bagi negeri yang sangat di cintainya.
"Kita saat ini butuh inspirasi. Butuh teladan dalam nasionalisme dan kecintaan pada kemerdekaan. Sudah selayaknya ulama yang berjuang begitu luar biasa dicatat dalam sejarah sebagai pahlawan. Agar anak cucu kita kelak bisa meneladani mereka," tutur kiai Hasib yang baru datang usai menggelar Haul ke-41 Simbah KH Abdul Wahab Hasbullah di pondok pesantrennya, kemarin.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, Kiai Wahab Hasbullah sangat layak untuk segera diberi gelar pahlawan. Sebab peran beliau yang luar biasa sejak sebelum kemerdekaan hingga menyelamatkan NKRI ketika diserbu sekutu. Dalam peristiwa 10 November 1945, ketika Surabaya dikepung Belanda dan sekutu yang dipimpin Amerika, terangnya, Kiai Wahab Hasbullah berkeliling Jawa dan Madura untuk mengundang para ulama agar berkumpul membahas situasi republik yang genting.
Hasilnya, maklumat NU yang diserukan Rais Akbar Hadrotus Syakh KH Hasyhim Asy'ari atau lebih terkenal dengan nama Resolusi Jihad NU, menjadi pemantik gerakan perlawanan rakyat semesta melawan sekutu di Surabaya.
"Mbah Wahab waktu itu juga mengontak seluruh komandan laskar Hizbullah dan Sabilillah untuk menyerbu sekutu setelah keluar resolusi jihad," ujarnya.
Sekedar menambahkan data, Kiai Wahab lantas menyebutkan, para kyai seperjuangan Mbah Wahab sudah diberi gelar pahlawan. Termasuk yunior beliau. Yaitu KH Abdul Wahid Hasyim dan KH Idham Kholid untuk menyebut dua nama. PBNU, kata dia perlu segera memproses pengusulan gelar pahlawan bagi para ulama NU. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menurutnya, juga masuk prioritas pengusulan, bersamaan dengan pengusulan nama KH Abdul Wahab Hasbullah.
"Munas ini harus menghasilkan rekomendasi hal tersebut. Usai acara ini, PBNU kami harap segera memproses usulan tersebut," pungkasnya diamini mantan ketua GP Ansor Cholid Mawardi, tokoh keraton Cirebon, Ki Ageng Macan Putih dan beberapa kiai lain. husnu mufid
Langganan:
Postingan (Atom)