Minggu, 02 September 2012
Ketua PBNU: Konflik di Sampang Bukan NU-Syiah
Kerusuhan di Sampang, Madura sudah selesai. Kerusuhan yang berawal dari konflik keluarga itu, bukan antara NU dan Syiah. Tapi murni kriminal.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siroj usai melantik pengurus NU Kabupaten Kendal, Jawa Tengah periode 2012-2017. Said Agil menegaskan, NU tidak suka kekerasan. Untuk itu, semua yang terlibat di dalamnya harus ditindak dan dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.
"Saya tegaskan bahwa kasus di Sampang Madura adalah murni persoalan keluarga," tegas Said Agil.
Ia menambahkan, pihaknya telah meminta kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Saefullah Yusuf yang juga pengurus PBNU untuk menyelesaikan persoalan di Sampang.
Sementara itu, ketua NU Kabupaten Kendal yang baru dilantik, Moh. Daniel mengakui di Kabupaten Kendal juga ada aliran Syiah, tapi belum terorganisasi. "Di Kabupaten Kendal ada Syiah. Tapi kami baik-baik saja. Sebab ada komunikasi yang baik dan itu selalu kami lakukan," kata Daniel.
Daniel menambahkan, selain Sy'ah, di Kabupaten Kendal ada juga aliran Ahmadiyah. Bahkan untuk Ahmadiyah ini, sudah terorganisasi. Namun juga tidak ada masalah yang menonjol.
"Semua persoalan itu bisa selesai dengan baik, kalau kita juga melakukan komunikasi dengan baik," tandasnya. husnu mufid
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat