Arab Saudi bantuan Muslim Burma
Warga Rohingya banyak yang melarikan diri ke Bangladesh menyusul kekerasan sektarian.
Pemerintah Burma mengatakan bantuan dari Arab Saudi untuk
kelompok minoritas Muslim di Burma akan disumbangkan untuk pengungsi di
negara bagian Rakhine.
Media Saudi mengatakan bantuan Raja Abdullah sebesar US$50
juta dikirim untuk kelompok Muslim Rohingya yang mengungsi karena
kekerasan sektarian.
Kekerasan antara kelompok Muslim dan Buddha Rakhine menewaskan puluhan orang Juni lalu.
Sejak itu, para aktivis menuduh pemerintah Burma menindas kelompok Rohingya, yang tidak diakui sebagai warga Burma.
Laporan di media resmi Saudi menyebutkan kelompok Rohingya
"mengalami pelanggaran hak asasi termasuk pembersihan etnik, pembunuhan,
perkosaan dan pengusiran."
"Raja Abdullah... telah memerintahkan bantuan sebesar US$50
juta untuk warga Muslim Rohingya di Myanmar," menurut laporan media
Saudi hari Minggu (12/08).
Mengecam kekerasan
Namun tidak disebutkan siapa yang dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi itu.
Tetapi organisasi HAM, Human Rights Watch mengatakan awal
Agustus lalu, warga Rohingya menghadapi penangkapan massal, pembunuhan
dan pemerkosaan oleh pasukan keamanan Burma.
Saat ini terdapat sekitar 800.000 warga Rohingya di Burma.
Pemerintah Burma sendiri mengatakan mereka berupaya menekan kekekerasan itu.
Pekan lalu, kabinet Saudi mengecam kekerasan di Rakhine
sementara Organisasi Konferensi Islam (OKI) dalam pertemuan di Jeddah
akhir bulan lalu mendesak para anggota untuk mengirim bantuan kepada
para pengungsi.
Husnu Mufid
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat