Senin, 27 Agustus 2012
Rektor UIN Tanggapi Rusuh Sampang
Rektor UIN Anggap Kekerasan Syiah Kesalahan Sistem Pendidikan
Konflik horisontal terjadi di Sampang, Madura, menyebabkan satu korban meninggal dunia, terjadi akibat kesalahan sistem pendidikan.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Suprayugo mengatakan, kehadiran agama semestinya membawa perdamaian, bukan memicu konflik di masyarakat.
Ia kemudian menuding adanya kesalahan pada sistem pendidikan utamanya dalam mengajarkan agama Islam. "Kalau hanya secara ritual yang diajarkan konflik, maka akan terjadi kembali," katanya kepada wartawan, Senin (27/8/2012).
Semestinya, kata Imam, pendidikan Islam diajarkan secara mendalam, bukan sekedar ritual belaka. Contohnya, dalam Islam juga mengajarkan pengetahuan, keadilan, serta amal kebajikan.
"Poin poin itu tak pernah tersentuh," katanya.
Dirinya mendesak adanya reformulasi dalam sistem pendidikan Islam di Indonesia, dengan melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, serta seluruh elemen masyarakat. "Semua harus dilibatkan," harapnya.
Seperti diberitakan, kekerasan dialami warga Syiah di Sampang, Madura. Satu warga Syiah meninggal dunia akibat bentrokan yang terjadi dengan kelompok lain pada Minggu (26/8/2012). Warga Syiah yang kalah jumlah diserang dengan batu dan s
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat