I Ketut Setiasa, Pinandita di Pura Wirabuwana Kodya
Magelang Jateng
Meningkatkan Agama Ilmu Hingga Akhir Hayat
Penampilanya kalem dan
berwibawa membuat umat Hindu menaruh hormat kepadanya. Memiliki ilmu yang cukup
tinggi serta terus belajar ajaran agama Hindu. Meskipun sering melakukan
pembinaan kepada umat. Menjadi sumber bertanya
tentang agama bagi umat di pura. Padahal usianya masih relatif muda.
Beri Pesan-Pesan Agamis
Sejak usia muda menyukai ilmu
agama Hindu. Meskipun telah melanjutkan sekolah di kepolisian masih tetap saja
belajar dengan tekun. Hal itu tidak lain karena ada darah Brahmana dari
keluarganya di pulau Bali. Juga merupakan pesan dari orang tuanya agar tetap
belajar dan menjalankan ajaran-ajaran agama yang telah dianut leluhurnya secara
turun-temurun.
Kini I Ketut Sentiasa pinandita kelahiran Bali berada di
Pura Wirabuwana Kodya Magelang. Keberadaannya mendapat sambutan yang cukup hangat dari
masyarakat sekitar. Khususnya umat
Hindu. Karena itu jika ada kegiatan hajatan umat selalu mengundangnya.
Undangan yang berasal dari
umat jarang sekali yang ditolak. Tidak membeda-bedakan antara si kaya dan si
miskin. Semuanya didatangi. Asalkan
tidak berbenturan dengan acara-acara
lain yang lebih penting. Memang itulah wataknya yang mencerminkan sebagai
seorang rohaniawan Hindu.
Disela-sela menghadiri acara
tersebut, I Ketut Setiasa tidak lupa memberikan
pesan-pesan agama kepada umat. Bahwa hidup ini
ada yang lebih mulia. Yaitu Sang Yang Widi Wase (Tuhan Yang Maha Esa).
Maka dari itu manusia di dunia harus
senantiasa berbuat kebaikan. Menjauhkan dari hal-hal yang merugikan orang lain.
Perannya sebagai Pinandita
dimasyarakat tidak disia-siakan. Ilmunya yang selama ini dimiliki diberikan
semuanya kepada umat. Dengan harapan
agar membekali diri dengan ilmu agama. Sehingga hidup didunia tidak tersesat
dan terbuat oleh kenikmatan sesaat yang bisa menjerumuskan manusia ke dalam
dunia hitam.
Dipercaya Umat Hindu
Di sela-sela memberikan ilmu
agama dan membina umat. I Ketut Setiasa menyempatkan diri membaca buku-buku
yang berisikan ajaran Hindu. Seperti Begawatgita, sastra-sastra suci, lontar
dan sebagainya. Juga belajar kepada tokoh agama diatasnya baik secara langsung
maupun tidak langsung.
“Soal ilmu saya akan terus
meningkatkan sampai hayat dikandung badan. Meskipun sekarang ini menjadi
Pinandita. Tujuannya bila nanti masyarakat
bertanya sesuatu yang berkaitan dengan agama bisa dijawab dengan
baik,”ujar I Ketut Setiasa Pinandita Pura Wirabuwana Kodya Magelang Jateng.
Kegigihannya meningkatkan
ilmu pegetahuan agama menjadikan ilmu
yang dimiliki semakin bertambah. Dan masyarakat suka bertanya padanya.
Karena dianggap telah menguasai banyak tentang ajaran agama Hindu. Mulai soal perkawinan, potong gigi, sampai upacara keagaman.
Dengan demikian,
masyarakat Kodya Magelang tidak harus ke
pulau Bali untuk belajar agama. Mengingat jaraknya sangat jauh. Mereka punya
alasan, dari pada harus mendatangkan Pinandita atau Pedande dari pulau Dewata
lebih baik mengundang I Ketut Setiasa
yang ilmu agamanya sudah tidak diragukan lagi.
Perannya dalam membina umat
Hindu cukup besar ini membuat
masyarakat mengakui keberadannya sebagai Pinandita. Tidak ada keraguan umat untuk
menyerahkan urusan keagamaan kepadanya. Umat menaruh kepercayaan yang cukup
besar hingga sekarang. husnu mufid
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat