Senin, 18 Oktober 2010

Polemik mantan Presiden Soeharto untuk diusulkan menjadi seorang pahlawan mulai menjadi berita yang kontroversial. Ada yang setuju dan tidak. Bagi mereka yang setuju karena ia mampu membubarkan PKI tahun 1965. Tapi bagi yang tidak setuju karena telah membunuh banyak lawan politiknya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Saya pribadi menilai pemberian gelar pahlawan bagi mantan Presiden Soeharto untuk sementara waktu dihentikan saja. Karena akan menimbulkan persoalan baru bagi bangsa Indonesia. Biarkan sajalah sejarah nantinya yang menilai. Sebab Ken Arok seorang pembunuh pada akhirnya dianggap sebagai raja yang besar. Begitupula dengan Bung Karno yang suka kawin dan diurunkan rakyatnya pada akhirnya juga diakui sebagai pahlawan. Maka dari itu biarlah sejarah bangsa yang menilai. Kita tidak perlu memberikan gelar pahlawan. Karen gelar pahlawan itu bukan dalam penghargaan yang nyata dalam bentuk sertifikat. Tapi pengakuan dari bangsa Indonesi. HUSNU MUFID