Senin, 20 Februari 2012

Warus Makan Muslim Madina Negara Bali

Warung Makan Muslim Madina Negara Bali

Menyediakan Makan Halal dan Bernuansa Islam

Warung Makan Muslim berdiri tahun 2006M/1427H yang lalu. Dengan tujuan membantu umat Islam yang mengalami kesulitan mencari makanan di Pulau Bali saat berziarah di makam-makam wali. Berikut ini informasinya.

Bagi umat Islam yang melakukan ziarah ke makam Wali Pitu dan Wali Enam di Pulau Bali khususnya bagi mereka yang berasal dari Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan lainnya jika ingin menikmati wisata kuliner bisa berkunjung di Warung Makan Muslim Madinah milik Abi Adi Farhan yang berada di Jl Udayana (Gilimanuk-Denpasar) Km 28 Baluk I Negara-Bali.

Warung ini menyediakan menu-enu masakan yang halal bagi umat Islam. Dijamin bergizi dan nikmat. Ada sayur sop, iakan baker, ayam goring, ikan laut, masakan Jawa dan sebagainya. Bagi peziarah Wali Pitu dan Wali Enam yang datang ke Warung Makan Muslim Madinahdipersilahkan langsung mengambil sendiri sesuai dengan selera masing-masing. Karena semua menu masakan sesuai dengan resep Islam.

Kemudian untuk mendukung kenyamanan pengunjung pihak pengelola menyediakan fasilitas berupa tempat istirahat lesehan yang cukup baik dan bersih. Ditambah dengan tempat parker yang begitu luas. Di mana bus dan mobil dapat langsung parker secara leluasa. Bagi yang ingin mandi disediakan kamar mandi dan WC. Juga yang ingin sembahyang disediakan musollah.

Adapun suasanannya Warusng Muslim Madinah sangat Islami dengan sering memutar kaset dengan lagu-lagu yang bernuansa Islami. Sehingga pengunjung atau peziarah berasakan nikmatnya menyantap makanan dalam suasana Islami. Bahkan juga bisa membawa makanan ditempat makam-makam wali. Sehingga tidak sampai mengalami kesulitan untuk menyantap makanan yang halal.

“Untuk itu, bagi umat Islam yang berasal dari Pulau Jawa dan akan berziarah ke makam wali-wali yang ada di Pulau Bali bisa mampi di warung saya,”ujar Abi Adi Farhan pemilik Warung Makan Muslim Madina Negara Bali.

Selain itu, Warung Makan Muslim Madina melayani pesanan secara pribadi, instansi, trevel, penumpang KA Mutiara jurusan Surabaya-Denpasar dan rombongan ziarah ke Makam Walipitu. Selama ini semua pelayanan terlayani dengan baikdan lancer. Juga menyediakan pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Bali, baik berupa souvenir, camilan, baju dan buku berjudul : Perjuangan Wali Pitu danWali Enam di Pulau Bali sebagai buku panduan saat melakukan ziarah, kaos bergambar pemandangan alam Bali dan sebagainya.

Untuk harganya bisa dijamin terjangkau sesuai dengan kemampuan keuangan. Kemudian untuk menyediakan kebutuhan lain, seperti pulsa, sabun, handuk, baterai dan sebagainya bisa mendatangi Mini Market Warung Muslim Madina. “Karena Di sini, tersedia lengkap. Sehingga tidak perlu mencari tempat lain. Kami menerima dengan tangan terbuka dan memberikan pelayanan secara professional sesuai syariat Islam,”ujar Abi Adi Farhan.

HUSNU MUFID

Owner Pondok Wisata Kuliner Ilyas Nova

Riwayat Hidup Owner Pondok

Wisata Kuliner Ilyas Nova

Haji Ilyas Nova, SH lahit tanggal 16 Nopember 1970 di Surabaya putra H Soetarjono dan Ibu Sri Stiohati. Istrinya bernama Maulia Astrid Nur Dian, SH dari perkawinannya dikaruniai seorang

putra bernama M. Yusuf Nauval Daffa. Orang tuanya mendidik agar menjadi seorang yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, orang tuanya menyekolahkan di SDN Sawahan I Surabaya, SMN 4 Surabaya. Masa sekolah termasuk seorang anak yang memiliki kepandaian yang cukup luar biasa. Mengingat waktu itu memiliki hobby balapan motor di Jalan Raya, akan tetapi tidak mengganggu aktivitasnya dalam belajar. Oleh karena itu, saat mau melanjutkan kuliah di Universitas Airlangga jurusan Fakultas Hukum tidak mengalami kesulitan dan bisa masuk perguruan tinggi tersebut. Padahal saingannya cukup banyak.

Kemudian ketika menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya tahun 1991 aktif dalam kegiatan mahasiswa dan memiliki jabatan cukup bergengsi. Yaitu sebagai Ketua Senat Mahasiswa. Berbagai kegiatan yang bersifat edvokasi kemanusiaan dilakukan hingga akhirnya menjadi seorang mahasiswa yang cukup terkenal. Perannya sebagai konseptor dalam berbagai kegiatan mahasiswa.

Setelah lulus tahun 1996 mendapat gelar Sarjana Hukum bergabung dengan tokoh HAM yaitu Munir Ketua Kontras. Hal ini semakin mendekatkan diri kepada masyarakat. Berbagai kasus yang menimpa masyarakat dibelanya. Namun setelah Munir meninggal dunia ia melanjutkan kuliat keluar negeri untuk kuliah di Fakultas Dakwah di Islamabad Pakistan, Nisamuddin India dan Tonggi Banglades. Tujuannya ingin menjadi dai Allah dan pengusaha yang sukses.

Untuk mewujudkan hal itu, maka sepulang dari luar negeri H. Ilyas Nova tahun 1997 mendirikan rumah makan di WBL Lamongan dengan nama Resto Corner. Kemudian tahun 2004 mendirikan rumah makan di Jalan Raya By Pass Prof Dr. Ida Bagus Mantra Ketewel Sukowati Sanur Bali dengan nama Resto Cah Deso. Bentuk bangunannya merupakan perpaduan antara Jawa dan Bali. Ada joglonya, ada Pelinggihannya, beratap ilalang dan tiangnya dari pohonbambu. Kemudian 1 Januari 2012 berubah nama menjadi Pondok Wisata Kuliner Ilyas Nova Bali. Harapannya agar lebih dikenal masyarakat dan mencapai kesuksesan.

Dalam menjalankan bisnis kuliner ini, Haji Ilyas Nova tidak berdasarkan pada bisnis semata, melainkan ada unsur dakwah dan sosialnya. Tidak mematok harga tinggi akan tetapi sesuai dengan kemampuan pembelinya. Oleh karena itu, banyak peziarah-peziarah Walipitu di Pulau Bali yang transit ke Pondok Wisata Kuliner Ilyas Nova sebelum menuju lokasi Wisata Religi Walipitu. Bagi mereka yang kemalaman bisa menginap ditempatnya. Karena sudah disediakan tempat tidur dan puluhan kamar mandi yang cukup bersih.

Berbagai macam fasilitas yang diberikan kepada peziarah. Mulai dari tempat tidur berkarpet dan luas, kamar mandi yang jumlahnya cukup banyak, MCK juga cukup banyak sehingga tidak saling rebut. Jika ada peziarah yang sakit akan dirawat selama berada di Pulau Bali hingga sembuh. Bila ada mobil atau bus peziaran yang mengalami kerusakan di jalan yang masih dalam wilayah Bali akan dibantuk untuk dapat solusinya. “Ini memang pelayanan kami. Peziarah maupun pengunjung akan kami beri servis yang memuaskan selama 24 jam,”ujarnya.

Kemudian langkah selanjutnya Haji Ilyas Nova mengadakan sinergi dengan Owner Penerbit Menara Madina sekaligus penulisnya yaitu Drs Husnu Mufid, MPdI menerbitkan buku berjudul : Wisata Dakwah Walipitu di Pulau Bali. Tujuannya agar masyarakat lebih mengenal wali-wali yang ada di Pulau Bali dan Pondok Wisata Kuliner Ilyas Nova miliknya, yang masakannya khas Jawa dan dijamin halal untuk dikonsumsi umat Islam.

Gagasan menerbitkan buku tersebut sebenarnya sudah lama ada, akan tetapi belum terwujud. Namun baru bulan November 2011 bertemu dengan penulisnya sekaligus pemilik penerbitan yaitu Drs. Husnu Mufid, MPdI*akhirnya terwujud dalam bentuk buku seperti sekarang ini.

Untuk itu, bagi Anda umat Islam atau peziarah Walipitu di Pulau Bali yang ingin beli buku ini atau agen travel yang ingin bergandengan kemitraan bisa menghubungi Haji Ilyas Nova, SH Reservation 081230061616 di Jl By Pass Prof Ida Bagus Mantra Ketewel Sukowati Sanur Bali.

Ketua Umu ISNU yang baru

Menikmati makanan di Warung Muslim Madina Negara Bali

Nampak depan Rumah makan Muslim Madinah Negara Bali

Warung Makan Muslim menerima penghargaan dari posmo

Peluncuran buku Wisata Dakwah Religi Walipitu Bali

Ruang makan Pondok Wisata Kuliner Ilyas Nova Bali

Pondok Wisata Kuliner Ilyas Nova

Pusat Oleh-Oleh dan Kerajinan Khas Bali Rama Shinta

Pusat Oleh-Oleh dan Kerajinan Khas Bali Rama Shinta Bali

Menyediakan Macam Oleh-Oleh Wisata Religi

Pusat Oleh-Oleh dan Kerajinan Khas Bali Rama Shinta ini didirikan pada 29 Desember 2011 oleh H. Anang Eko Cahyono. Lokasinya berada di Jl Mahendradatta No. 9A Denpasar Bali. Tidak jauh dari terminal Ubung Denpasar. Berada dalam kota. Berikut ini informasinya.

Pusat Oleh-Oleh dan Kerajinan Khas Bali Rama Shinta ini didirikan bukan hanya semata-mata bisnis, melainkan didasarkan untuk memudahkan wisatawan relegi ke Pulau Bali dalam rangka membeli oleh-oleh dengan harga terjangkau. Bahkan dijamin kehalalannya. Mengingat selama ini umat Islam yang sedang wisata ke Pulau Bali mengalami kesulitan untuk mendapatkan oleh-oleh yang halal untuk dimakan. Mengingat jumlah toko yang menjual oleh-oleh yang Islami jumlahnya masih sedikit.

Selain itu, dengan berdirinya Pusat Oleh-Oleh dan Kerajinan Khas Bali Rama Shinta, paling tidak nantinya akan memberikan keringanan kepada para peziarah yang datang dari Pulau Bali. Karena oleh-oleh yang disediakan terjangkau oleh kemampuan keuangan para peziarah. Sebab oleh-oleh yang dijual tidak terlalu mahal.

“Ya, memang kami menyediakan oleh-oleh dan kerajinan yang bisa dibawa pulang kerumah setelah melakukan wisata religi. Oleh-olehnya dan kerajinan bukan hanya dari khas Bali juga berasal dari seluruh Nusantara,”ujar Erny Mardiana Operator Manager Pusat Oleh-Oleh dan Kerajinan Rama Sinta Denpasar Bali.

Adapun oleh-oleh tersebut, berupa terasi, baju batik, makanan ringan berupa kacang super asin yang bebas kolesterol. Di mana kacang tersebut, cocok untuk anak remaja putrid yang ingin aura wajahnya bersinar dan cocok dengan ibu yang sedang menyusui. Karena digoreng tidak menggunakan minyak, melainkan dengan pasir laut.

Namun bagi ibu-ibu atau remaja putrid yang saat wisata religi baju dan kerudungnya kotor bisa beli di Rama Shinta. Karena disini bukan hanya menjual oleh-oleh, akan tetapi menjual pakaian muslim. Sehingga saat menjalankan ibadah shalat baju dan kerudung tetap bersih.

Juga menyediakan oleh-oleh berupa kacang kurma, kopi untuk menjaga stamina, sari ketan, aneka pia khas Bali, ceker ayam khas Bali, Brem dan kue-kue lainnya. Bila ingin membeli oleh-oleh kerajinan khas Bali atau kerajinan dari berbagai Nusantara juga di sediakan. Tempatnya dilantai atas. Begitupula dengan pakaian kaos khas Bali,

Pakaian khas Bali juga tersedia. Bila berminat langsung saja belanja. Bila saat perut lagii lapar bisa langsung memesan makanan. Karena Rama Shinta menyediakan makanan dengan menu Indonesia. Untuk itu, jangan sampai disia-siakan untuk membeli oleh-oleh di Pusat Oleh-Oleh dan Kerajinan Rama Shinta Denpasar Bali. Dijamin tidak akan mengecewakan. Malahan menguntungkan dan menyenangkan.

Selain menyediakan oleh-oleh, Rama Shinta memberikan fasilitas yang cukup menarik. Yaitu bagi peziarah Walipitu yang kemalaman dan ingin bermalam disediakan tempat penginapan yang cukup luas secara lesehan dengan ditambah fasilitas kamar mandi dan WC yang bersih. Juga disediakan karpet dan bantal yang cukup layak untuk tidur. Bagi yang membawa mobil dan bus disediakan tempat parkir yang luas. Untuk menginap tiap orang dikenai biaya 10 ribu. Harga ini memang cukup murah daripada tidur di hotel dengan harga cukup mahal. HUSNU MUFID

Susana Kongres ISNU I di Lamongan

Kongres ISNU I di Unisda Lamongan nyaris sempurna. Hanya saya tercemarkan ulah peserta yang ngotot agar pertanyaannya diperhatikan dan telah terjadi penurunan ketua sidang. orang yang menurunkan ketua sidang tersebut merupakan orang yang tidak pernah mengikuti kegiatan ISNU, baik di tingkat pusat maupun daerah. Perilakunya bukan menampakkan seorang intelektual. Sungguh sangat disayangkan. Untungsaja ending dari Kongres ISNU I berjalan dengan baik Karena pengacau,pengacaunya sudah tidak menampakkan diri. menghilang.

Kongres ISNI I di Lamongan