Rabu, 31 Oktober 2012

Saudi Bakal Hancurkan Makam Nabi dan Sahabat

Pemerintah Saudi Arabia berencana menghancurkan situs penting Islam meliputi masjid Nabawi di Kota Madinah dan beberapa situs penting lainnya. Rezim Al Saud yang menguasai pemerintahan di Arab Saudi berencana menghancurkan tiga masjid tertua di dunia dalam ekspanri multi miliar pound, dalam sebuah laporan yang dikutip Fars News, Ahad (28/10/2012). Masjid Nabawi di Madinah, di mana Rasullulah Muhammad dimakamkan, akan dihancurkan bulan depan usai musim haji tahun ini. Rencananya, pembangunan itu akan mengubah masjid Nabawi menjadi gedung terbesar di dunia, dengan kapasitas 1,6 juta orang. Rencana Saudi untuk meruntuhkan situs sejarah Islam yang paling dihormati oleh muslimin di dunia itu tentu saja amat mengejutkan. Menurut rencana, sebagian besar perluasan Masjid Nabawi akan diperlebar sisi Barat masjid, yang di sana berada makam pendiri Islam dan dua khalifah pertama Islam Abu Bakar dan Umar. Menurut Kementerian Urusan Islam Saudi Arabia yang menerbitkan sebuah pamflet tahun 2007 silam dan disusun oleh Mufti Besar Arab Saudi, Abdulaziz al-Sheikh, bahwa penghancuran kubah masjid dan meratakan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar berdasarkan fatwa Abdulaziz al-Sheikh. Dr Irfan al-Alawi dari Yayasan Riset Warisan Islam (Islamic Heritage Research Foundation) mengatakan sudah 10 kegiatan tahunan terkait perusakan situs Islam di Arab Saudi. “Membisunya kaum Muslimin atas penghancuran Mekkah dan Madinah adalah bencana dan kemunafikan terbesar,” tegasnya. “Film tentang pelecehan Nabi Muhammad jadi protes di seluruh dunia, tapi penghancuran tempat kelahiran Nabi, dimana Rasulullah Saw berdoa dan mendirikan Islam justru dibiarkan hancur tanpa kritik apa pun,” pungkasnya. husnu mufid

PENGHANCURAN SITUS ISLAM Perluasan Masjid Nabawi Tak harus Runtuhkan Bangunan Sejarah

Rencana penghancuran tiga masjid tertua dalam sejarah Islam, yang berada di sebelah barat tembok masjid Nabawi, yaitu masjid yang didedikasikan untuk Abu Bakar and Umar, dan Masjid Ghamama, yang merupakan masjid yang pertama kali digunakan untuk sholat hari Raya mendapat tantangan keras dari kelompok penjaga sejarah peradaban Islam. Dr Irfan al-Alawi dari Islamic Heritage Research Foundation sangat menyesalkan rencana tersebut jika harus menghancurkan tiga peninggalan penting tersebut tanpa upaya penjagaan. “Tidak ada yang meragukan masjid Madinah perlu perluasan, tetapi apa yang dilakukan pihak otoritas Saudi sungguh mengkhawatirkan,” katanya, seperti dikutip the Independent. Pemerintah Saudi telah mengumumkan tidak berencana untuk mengabadikan atau memelihara masjid tersebut yang telah ada sejak abad ke tujuh Masehi yang dilindungi dan dirawat oleh kekaisaran Ottonom. Tidak juga ada penggalian dari komisi arkeologi sebelum rencana penghancuran tersebut, sesuatu yang menjadi perhatian penting diantara para akademisi “Terdapat banyak cara melakukan perluasan tanpa merusak peninggalan bersejarah Islam. Mereka tampaknya menginginkan menghancurkan itu semuanya,” kata Alawi yang telah menghabiskan waktu lebih dari 10 tahun menyoroti penghancuran situs-situs Islam era awal. Dengan semakin murahnya perjalanan udara dan tumbuhnya populasi kelas menengah di negara-negara Muslim yang sekarang sedang berkembang. Mekkah dan Madinah sedang berjuang untuk bisa melayani 12 juta perziarah yang datang setiap tahunnya. Jumlah tersebut diperkirakan akan tumbuh mencapai 17 juta pada tahun 2025. Kerajaan Saudi merasa hanya mereka sendiri yang memiliki otoritas atas apa yang terjadi pada peninggalan awal sejarah Islam. Meskipun mereka telah mengeluarkan milyaran dolar untuk memperluas Mekkah dan Madinah, tetapi dua kota suci ini juga memberi keuntungan pada negara yang sangat tergantung pada hasil minyak bumi ini. Baik Kedutaan Saudi di London atau Kementerian Luar Negeri Saudi merespon permintaan komentar ketika The Independent mengontak mereka. Pemerintah sebelumnya menyatakan ekspansi perlu dilakukan di dua kota suci ini. Terdapat tuntutan untuk membangun hotel budged untuk perziarah miskin karena mereka selama ini ditempatkan beberapa mil dari pusat kota. Sebuah pamflet yang dipublikasikan pada tahun 2007 oleh kementerian Hubungan Keislaman dan didukung oleh Grand Mufti Saudi Arabia, Abdulaziz al Sheikh, meminta kubah nabi diruntuhkan dan makam Nabi Muhammad, Abu Bakar dan Umar diratakan dengan tanah. Sheikh Ibn al-Uthaymeen, satu dari ulama Wahabi juga meminta hal yang sama. husnu Mufid

Minggu, 28 Oktober 2012

Kang Said : Dakwah Lewat Internet

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj meminta pengurus NU mengembangkan dakwah secara kontekstual melalui media internet. Hal ini penting, agar media sosial ini tidak hanya menjadi alat adu domba. Demikian yang disampaikan, Said Aqil, saat melantik pengurus Cabang NU (PCNU) Jombang 2012-2017 di Aula Yayasan Pesantern Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Sabtu (27/10). "Dakwah tidak hanya cukup di masjid, dan musholla saja, akan tetapi pengurus NU harus bisa mengisi dan menggunakan media internet, seperti Facebook, Youtube, harus kita isi,” ujarnya. Menurut Kang Said biasa dipanggil, dakwah kepada masyarakat juga bukan hanya berbicara soal aqidah saja. Menurutnya, persoalan aqidah bagi kalangan NU justru sudah tuntas, sehingga dalam ceramah perlu menekankan pada persoalan peradaban. “Bagimana NU ikut memajukan masyarakat, yakni masyarakat bermartabat, ekonomi mapan, kesehatan terjamin ,ini yang harus NU sampaikan,"imbuhnya menambahkan. Disamping soal dakwah di era globalisasi dengan menggunakan media internet. Kang Said, juga meminta Pengurus NU yang baru menjalankan program dan organisasi dengan transparan. "Mulai dari PB, PW hingga Ranting, harus menggunakan mangemen terbuka, transparan, tidak sembunyi-sembunyi. Mulai sekarang NU harus terbuka; programnya , juga laporan keuangannya,” tambahnya. Hadir dalam pelatikan, diantaranya Sekretaris PW NU Jatim Mashudi Mukhtar, Ketua DPW PKB Halim Iskandar, Bupati Jombang Suyanto dan Wakil Bupati Widjono Soeparno, Kapolres Jombang AKBP Tribisono dan jajaran Muspida. husnu mufid

40 Hari Do'a Makbul Sepulang dari Haji

Sudah menjadi tradisi bertamu ke rumah mereka yang baru pulang dari tanah suci untuk mohon didoakan dan juga meminta cinderamata. Bahkan seringkali keluarga maupun tetangga mementingkan penyambutan dan berebut bersalaman lebih dahulu, dengan alasan tabarrukan do'a.Memang dianjurkan untuk meminta do’a kepada mereka yang baru datang dari haji. Bukan untuk meminta cindera mata. Sebagian orang menamakan do’a orang yang baru pulang dari haji ini dengan sebutan do’a maghfiroh, yaitu do’a khusus meminta ampunan dari Allah swt atas segala dosa yang telah dilakukan. Mereka yang baru datang dari tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji bagaikan seorang bayi yang baru dilahirkan, masih suci dari dosa-dosa. Oleh karena itu, do’a dan permohonannya memiliki nilai lebih. Karena kesuciannya itulah posisinya dianggap lebih dekat kepada Allah. Dan diharapkan do’a-do’anya akan terkabulkan. Sebagain ulama berkata bahwa kondisi tersebut (kemakbulan do’a) dapat bertahan sebelum orang tersebut masuk ke dalam rumahnya. Namun ada yang mengatakan kondisi tersebut akan bertahan hingga empat puluh hari. dan dianjurkan (disunnahkan) bagi para haji untuk memohonkan ampun (do’a maghfiroh) kepada orang lain, walaupun mereka tidak memintanya. Demikian pula bagi mereka (yang tidak berangkat haji) agar meminta untuk dido’akan. Hal ini berdasar pada hadits Rasulullah saw “apabila kalian berjumpa dengan haji (orang yang pulang dari melaksanakan ibadah haji) maka salamilah dia dan jabatlah tangannya dan mintalah agar didoakan olehnya, karena doanya akan mengampunimu” Al-allamah al-Munawi berkata bahwa permitaan doa kepada haji ini sebaiknya dilakukan selama haji itu belum memasuki rumah. Tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa permintaan do’a ini dapat dilakukan hingga 40 hari sepulangnya dari rumah. Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin diterangkan berdasakan cerita dari sahabat Umar ra. Keadaan ini dapat diberlangsungkan hingga akhir bulan Dzulhijjah, Muharram dan dua puluh hari Rabiul Awwal. husnu mufid husnu mufid

Dikembalikan Uang Pungli Guru Agama

Pungutan liar yang dilakukan birokrat pada guru-guru agama Kristen di DKI Jakarta yang ikut pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) diputuskan untuk dikembalikan. Pungutan pada guru dengan alasan untuk dana transportasi ke lokasi PLPG di Bogor dibatalkan karena panitia sudah menyiapkan transportasi secara gratis. Sejumlah guru agama Kristen di DKI Jakarta yang ikut PLPG yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Teologia (STT) melaporkan adanya pungutan untuk uang transportasi oleh Pembina Bimbingan Masyarakat (Pembimas) Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Tiap guru diminta membayar Rp 110.000 untuk transportasi dari Jakarta - Bogor. Padahal, STT Jakarta selaku penyelenggara PLPG untuk guru agama Kristen dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, serta daerah lain selalu menyediakan bus gratis di kampus STT Jakarta. Pengumuman soal transportasi gratis ini sudah diumumkan jauh-jauh hari. "Setelah para guru mengungkap adanya pungli, Kami diinformasikan biaya yang sudah dipungut segera dikembalikan. Para guru baru diberitahu soal transportasi gratis yang sudah disediakan STT Jakarta," kata seorang guru agama Kristen di SMP negeri di Jakarta, Senin (29/10/2012). Guru yang mengungkap pungli menyebutkan dari penjelasan staf di Pembimas Agama Kristen Kanwil Agama DKI Jakarta dikatakan mereka mengaku baru mendengar pada Kamis (25/10/2012) sore bahwa STT Jakarta telah menyiapkan bus untuk transportasi guru ke PLPG di Bogor secara gratis. Untuk itu, biaya transportasi yang telah diserahkan ke Bimas Kristen Kanwil Jakarta dapat diambil kembali oleh guru. Renny Tobing, Panitia PLPG Guru Agama Kristen STT Jakarta, menegaskan pihaknya tidak memungut biaya transportasi dari guru. Sebab, panitia sudah menyediakan bus gratis di STT Jakarta. "Kami menyayangkan ada pungutan pada guru. Tidak ada perintah dari STT Jakarta untuk memungut uang transportasi dari guru. Kami tidak tahu soal itu," kata Renny. Renny mengatakan panitia telah mengumumkan adanya transportasi gratis yang disiapkan di kampus STT Jakarta. Bahkan, guru agama Kristen dari Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang selama ini ikut PLPG di bawah STT Jakarta berangkat bersama secara gratis dari STT Jakarta. "Ketika kami cek, staf Pembimas Agama Kanwil DKI Jakarta awalnya mengatakan kalau guru sendiri yang mau berangkat dengan menyewa bus. Padahal, selama ini guru DKI Jakarta berangkat bersama dengan STTJakarta. Baru kali ini ada masalah," kata Renny. Selain pungli dana transportasi, para guru agama Kristen di DKI Jakarta juga dipaksa ikut pelatihan penelitian tindakan kelas (PTK). Guru dipungut Rp 165.000 oleh Pembimas Agama Kristen Kanwil DKI Jakarta. Terdata sebanyak 135 guru agama kristen di jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK se-DKI Jakarta yang ikut PLPG pada 30 Oktober - 7 November. "Para guru ditakut-takuti kalau tidak meniyapkan proposal PTK bisa tidak lulus PLPG. Lalu guru ditawari untuk pelatihan yang dikoordinir Pembimas Kristen Kanwil Agama DKI Jakarta dengan biaya dari guru. Kami kan tentu berharap bisa lulus, makanya menurut saja ketika diminta ikut pelatihan, termasuk juga menyiapkan biaya tranportasi ke lokasi," kata seorang guru agama kristen di salah satu SMP negeri di Jakarta. Renny menegaskan pelatihan PTK dengan memungut biaya yang dialami guru DKI Jakarta bukan tanggung jawab STT Jakarta. "Memang, kepada Kanwil Jakarta kami menyarakan kalau guru ada yang sudah memiliki RPP, silabus, dan proposal PTK, boleh dibawa. Kalau tidak ada, selama ini juga tidak masalah. Apalagi kalau dikaitkan dengan lulus atau tidaknya peserta PLPG, tidak sama sekali. Jadi, kegiatan pelatihan PTKuntuk guru agama DKI Jakarta di luar tanggung jawab kami. STT Jakarta tidak tahu-menahu soal kegiatan tersebut," jelas Renny. Husnu mufid

Partai Islam Turun Kepercayaan

Partai politik Islam diprediksi akan tergusur dari pusaran politik nasional pada 2014. Kemungkinan pergeseran peta politik ini hasil jajak pendapat jika pemilu dilakukan awal Oktober 2012. Merujuk survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network, tak satu pun partai berbasis massa Islam masuk zona aman. Justru ranking lima besar dimonopoli partai yang tidak memiliki konstituen tradisional Islam, yaitu Golkar, PDI Perjuangan, Demokrat, Nasdem, dan Gerindra. Kemunculan Nasdem yang diisi mayoritas politisi muda mengejutkan dan diyakini akan jadi penantang serius bagi dominasi Golkar, PDI-P, dan Demokrat. Hasil survei tersebut telah memancing ragam tanggapan dari beberapa petinggi partai Islam. Hidayat Nur Wahid (PKS) menilai survei bukan realitas hasil pemilu sehingga tak boleh ditunggangi untuk mengarahkan opini bahwa partai-partai Islam tak layak dipilih. Romahurmuziy (PPP) mengkritik LSI yang mengabaikan faktor struktur dan manuver tokoh parpol Islam yang efektif bekerja jelang pemilihan. Namun, Muhaimin Iskandar (PKB) tidak terlalu merisaukan hasil survei karena masih sebatas sampling dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi partai. Dua fenomena sosiologis Terlepas dari faktor-faktor teknis survei yang dikeluhkan parpol Islam, ada tren perilaku pemilih yang semakin dominan: pola partisipasi politik warga lebih berpengaruh dan efektif ketimbang pola mobilisasi sentimen primordialitas. Kasus pemilihan gubernur-wakil gubernur DKI, khususnya pada putaran kedua, mencerminkan melemahnya korelasi pilihan politik dengan eksploitasi sentimen sektarian-keagamaan. Exit poll SMRC mengungkap lumbung suara Jokowi-Basuki salah satunya bersumber dari anggota ormas Islam: Muhammadiyah (52 persen), NU (43), Persis (38), dan DDII (33). Realitas politik ini berkorelasi negatif dengan seruan dan upaya sejumlah pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar umat Islam warga Jakarta memilih pemimpin seagama. Sebenarnya temuan kedua lembaga survei di atas kian mengokohkan tesis yang muncul pada Pilpres 2004: politik aliran, loyalitas tradishonal, dan pengaruh tokoh-tokoh tradisional sudah melemah (Ricklefs, 2008). Adalah betul jika bandul perilaku pemilih sangat dinamis mengikuti interaksi bahkan ketegangan antara agensi dan struktur sosial-politik. Namun, ada perkembangan sosiologis masyarakat pasca-Orde Baru yang memungkinkan parpol-parpol nasionalis lebih memiliki kesempatan mengakomodasi perubahan perilaku masyarakat Muslim. Inilah yang menyebabkan parpol nasionalis punya daya tarik politik relatif lebih stabil dan konsisten dibandingkan dengan parpol Islam sejak Pemilu 1999 hingga 2009. Paling tidak ada dua fenomena sosiologis saling berkelindan, yang ikut mendeterminasi melorotnya suara parpol Islam. Pertama, menguatnya ”santrinisasi” di kalangan masyarakat Muslim. Santrinisasi di sini dipahami dalam semangat konservatisme. Kesalehan lebih diterjemahkan dalam bentuk keketatan menjalankan pelbagai ritual keagamaan dan penekanan ekspresi simbolik seperti pakaian serta pendirian lembaga-lembaga ekonomi berlabel Islam. Survei Goethe- Institut bersama Lembaga Survei Indonesia, 2011, menemukan konservatisme tumbuh subur di mayoritas generasi muda Muslim (Kompas, 14/6/2011). Kebijakan deparpolisasi Islam ala Orde Baru telah memicu arus balik ikhtiar santrinisasi dari ranah politik-kenegaraan ke sosial-kemasyarakatan seperti dipelopori M Natsir. Namun, santrinisasi pasca-Orde Baru cenderung tidak meyakini korelasi kesalehan dengan pilihan politik. Menurut Platzdasch (2009), santrinisasi orientasi dan perilaku masyarakat Muslim menjadi alasan parpol-parpol nasionalis tidak lagi bersikap netral terhadap isu-isu keagamaan. Tak ada lagi parpol nasionalis yang sepenuhnya sekuler. Pendirian sayap-sayap partai keagamaan di tubuh Golkar, Demokrat, dan PDI-P merefleksikan perkembangan ini. Gejala ”santrinisasi” parpol nasionalis itu berakar dari arus serupa di level masyarakat. Pergeseran sosiologis dan akomodasi parpol nasionalis tidak diimbangi ijtihad politik sepadan dari gerbong parpol Islam. Dampaknya adalah sumber elektoral parpol Islam tergerus. Kedua, membesarnya kelas menengah yang berkarakter pragmatis. Kelompok ini tidak menempatkan nilai-nilai ataupun ideologi sebagai preferensi utama dalam pilihan politiknya. Partisipasi politik kelas menengah-pragmatis sangat ditentukan oleh tingkat kepercayaan dan kepentingan ekonomi-politik individu maupun kelompoknya terhadap institusi politik. Sifat pilihan politik kelas menengah labil dan tak pasti. Masuk dalam kategori ini adalah kelas menengah Muslim yang lahir pada era Orde Baru. Pasca-reformasi, kelas menengah Muslim mengalami santrinisasi sebagai dampak dari strategi santrinisasi pada ranah non-negara di era Soeharto. Ini dicirikan kuatnya gelombang ekspresi kesalehan dan atribusi keagamaan di ruang publik, termasuk media. Dalam konteks ini, partai-partai politik berhaluan nasionalis relatif memiliki kapabilitas institusional guna menerjemahkan dan meng-”kanalisasi” aspirasi politik kelas menengah, termasuk dari segmen Muslim-santri. Beban ideologis-historis Membayangkan politik Indonesia pasca-Pemilu 2014 tanpa parpol Islam memang terlalu prematur. Namun, ancaman menyusutnya ceruk suara merupakan tantangan yang tak bisa dihindari. Parpol Islam tidak punya pilihan selain belajar dari para kompetitornya sembari melakukan otokritik dan keluar dari kungkungan ideologis. Daya tahan parpol Islam di pemilu nanti akan sangat ditentukan oleh sejauh mana mereka berani keluar dari beban ideologis-historis agar mampu merebut hati pemilih yang sedang berubah perilaku sosiologisnya, tidak terkecuali kelas menengah Muslim-santri. Kini, semua partai politik dituntut bekerja efektif, proaktif dalam merespons dinamika perilaku pemilih, dan berorientasi pragmatis; berani keluar dari kesempitan ideologis demi terobosan-terobosan genuine dan memberikan manfaat untuk masyarakat. Pada akhirnya, ”Setiap bentuk agenda yang dipaksakan secara ideologis pasti akan gagal dan hanya menciptakan bahaya-bahaya...,” ujar Mah. husnu mufid

Jumat, 26 Oktober 2012

Wamenag: Sanksi Terberat Biro Haji Nakal

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nazaruddin Umar mengakui akan memberikan sanksi bagi biro haji nakal berdasarkan tingkat kesalahan. Biro haji yang terbukti melakukan penipuan terhadap calon jamaah haji akan dikenakan sanksi terberat. "Sanksinya, kalau dalam peraturan itu, ada teguran, pemberhentian, dan pencabutan izin (usaha biro haji)," kata Nazaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (26/10/2012). Nazaruddin mengatakan, sanksi terberat bagi biro haji nakal yang terbukti melakukan penipuan calhaj adalah pencabutan izin usaha. Sementara itu, Kementerian Agama sendiri berjanji akan menindak tegas pegawainya jika terbukti ada yang terlibat dalam penipuan terhadap calon jemaah haji. Polisi diminta untuk mengungkap secara jelas dugaan penipuan yang dilaporkan sejumlah media terhadap sejumlah calon jemaah. "Apabila ada oknum dari Kementerian Agama RI yang benar-benar terlibat dalam penipuan calon jemaah, akan kami tindak tegas sesuai ketentuan undang-undang kepegawaian yang berlaku," kata Sekjen Kemenag Bahrul Hayat di Arafah, Jumat ini. Bahrul mengatakan, hal itu merespons pemberitaan sejumlah media yang menyebut dugaan penipuan calon jemaah haji melibatkan oknum pegawai Kemenag. Sebelumnya, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Anggito Abimanyu menyatakan, 15 biro penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK—dahulu ONH Plus) terindikasi melakukan penipuan terhadap jemaah sehingga mereka tidak bisa berangkat. husnu mufid

Selasa, 16 Oktober 2012

Nasehat SBY Pada Jokowi

Gubernur DKI Jakarta yang baru saja dilantik, Joko Widodo, menyebutkan Presiden SBY memberinya dua pesan terkait masalah Jakarta yang harus segera diselesaikan. Pesan tersebut menurut Jokowi adalah menyangkut kebersihan kota dan penataan kawasan kumuh. "SBY memberikan dua arahan, yang pertama mengenai kebersihan kota dan kedua kawasan kumuh. Kawasan kumuh menyangkut kerapihan kota agar digarap secara maksimal, secara benar," ujar Jokowi, di sela-sela meninjau pelaksanaan hari pertama Trade Expo Indonesia ke-27 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/10/2012). Menanggapi arahan itu, dirinya mengaku telah siap untuk melakukan arahan SBY. Dia bahkan sudah mempunyai rancangan bagaimana penataan kawasan kumuh yang diamanatkan Presiden SBY itu. Namun dia masih enggan menyebutkan mengenai rencana penataan kawasan kumuh yang telah ia rencanakan secara gamblang. "Kan ini perintah dari Presiden, tentu saja akan kita laksanakan. Rencananya nanti kawasan kumuh di-upgrade dan diperbaiki, ada ruang terbuka hijaunya. Ada ruang publiknya, ruang kreatifnya. Nanti lah kalau sudah jadi berikan komentar, wong belum aja kok udah rame," ucapnya sambil tersenyum. Jokowi usai mendampingi SBY dalam meninjau pelaksanaan JIExpo, akan langsung melanjutkan tugasnya sebagai Gubernur DKI. Rencananya dia akan menuju ke beberapa terminal di Jakarta. Jokowi meninggalkan lokasi tidak lama setelah SBY pada pukul 12.15 WIB. husnu mufid

Minggu, 14 Oktober 2012

Kang Said: Kebudayaan, Jantung Pertahanan Islam

Keberlangsungan agama Islam tidak bisa dilepaskan dari aspek kebudayaan. Keberhasilan penyebaran Islam di Indonesia berhutang besar pada cara-cara ulama sebagai motor kebudayaan mempertahankan nilai-nilai Islam. “Kebudayaan yang dilestarikan para ulama ini menjadikan agama Islam terus berdenyut,” kata KH Said Aqil Siroj, Ketum PBNU dalam rapat koordinasi dengan PWNU se-Indonesia, di aula lantai delapan Gedung PBNU, jalan Kramat Raya nomor 164, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10) petang. Model pendidikan para ulama mengabadikan nilai Islam, tambah Kang Said. Lewat tulisan, pengajaran, dan pengamalan, ajaran Islam sanggup bertahan berabad lamanya. Cara semacam ini menempatkan Islam dikonsumsi tanpa terikat waktu dan tempat. Kang Said tidak mengenyampingkan peran politik dalam perkembangan Islam. Dinasti Bani Umayah, Bani Abbasiyah, Bani Fatimiyah, Buwaih, dan lainnya, juga berperan bagi kemajuan agama Islam. Keberadaan misalnya Baitul Hikmah sebagai lembaga penelitian Islam, tutur Kang Said, juga membuktikan peran politik. Namun sumbangsih politik bagi perkembangan Islam belum seberapa dibandingkan dengan kekuatan kebudayaan. Dinasti-dinasti Islam, kerajaan asing sekalipun, yang pernah berkuasa di masyarakat Islam, boleh bertumbangan. Tetapi keruntuhan sebuah dinasti tidak menjadi ukuran kemunduran nilai-nilai Islam, imbuh Kang Said. Kang Said menunjuk Imam Syafi’i dan Imam Bukhari sebagai contoh. Nama dan karya keduanya lebih abadi di benak umat Islam daripada Harun Arrasyid dan al-Makmun. Hal ini membuktikan bahwa para ulama lewat jalur kebudayaan memegang peran yang sangat barmakna. Bayangkan, kata Kang Said. Tafsir Jalalain hingga kini dibaca oleh jutaan orang. Belum lagi karya-karya lainnya. Karya ulama itu hanya tulisannya yang mati. Semuanya bisa berbunyi dan hidup di tengah masyarakat muslim karena gerakan para ulama dan kaum kiai, tutup Kang Said.husnu mufid

MUI: Keharaman Babi Bersifat Ta'abbudi

Daging dan kulit hewan yang halal boleh dikonsumsi dan dimanfaatkan. Begitu juga dengan hewan yang mati tidak dengan cara syar'i, masih bisa dimanfaatkan untuk kepentingan non-konsumtif. Namun bagaimana hukumnya memanfaatkan hewan yang pada asalnya haram dan najis ketika masih hidup? Sekertaris Komisi Fatwa (KF) MUI, Dr. H. M. Asrorun Niam Sholeh, M.A., memberikan penjelasannya. "Hewan yang pada asalnya haram ketika masih hidup, seperti anjing dan babi, maka bangkainyapun tetap najis dan tidak boleh dimanfaatkan," kata Asrorun. Asrorun menambahkan, keharaman anjing dan babi bersifat mutlak, dan tidak boleh dimanfaatkan. Jadi hewan yang sifatnya haram tidak diperbolehkan untuk menjadi bahan penolong, apalagi menjadi bahan baku seperti kulit babi dimanfaatkan untuk bahan pembuatan sepatu. "Keharaman babi itu bersifat Ta'abbudi, bukan Ta'aqquli. Merupakan ibadah yang harus diterima dan tidak memerlukan penalaran. Seperti ketentuan tentang sholat shubuh harus dua rakaat, maka itu harus diterima dan diamalkan, tidak perlu penalaran lagi," kata Asrorun seperti dimuat dalam situs halalmui.org (14/10/2012). Lalu bagaimana dengan pemanfaatkan kulit buaya? Menurut Asrorun, sekalipun tidak boleh dimakan karena merupakan binatang buas, namun dianggap sebagai hewan yang suci. Dijelaskan lebih lanjut, tidak semua hewan yang dianggap suci itu, halal untuk dikonsumsi. Dalam hal ini, suci itu terkait dengan relasi, sedangkan halal terkait dengan konsumsi. Banyak hewan yang suci, tetapi haram dikonsumsi. Sebagai contoh sederhana adalah kucing. Ia adalah binatang yang suci. Boleh dipegang, namun dagingnya tidak boleh dikonsumsi.husnu mufid

Golkar dan PDIP, Paling Banyak Kader Korup

Survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan masyarakat melihat Partai Demokrat (PD) paling banyak memiliki kader korup. Partai Golkar dan PDIP ada di rangking 2 dan 3 soal ini. "Korupsi benar-benar membuat Partai Demokrat terjerembab. Sejak kasus Nazaruddin terkuak dan Anas Urbaningrum disebut-sebut terlibat, elektabilitas PD terus merosot," kata Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry, dalam publikasi hasil surveinya di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2012). Survei LSN menempatkan Partai Demokrat saat ini hanya menduduki nomor empat dengan perolehan suara 5,9 persen. Suara PD menurun sampai seperempat dari perolehan suara di Pemilu 2009 lalu. "Kini dukungan publik terhadap partai berlambang tiga berlian ini di titik nadir. Masyarakat tidak lagi percaya partai dengan banyak kasus korupsi. Mereka mendambakan partai bersih yang menjadi lokomotif pemberantasan korupsi," lanjut Umar. Survei ini dilakukan pada periode 10-24 September 2012, dengan 1.230 responden yang telah memiliki hak pilih saat ini yang berasal dari 33 provinsi. Simpangan kesalahan atau margin of error 2,8 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Berikut parpol yang dipandang masyarakat memiliki kader paling banyak terlibat kasus korupsi, berdasarkan survei LSN: Partai Demokrat 51,4 persen Partai Golkar 5,4 persen PDI Perjuangan 2,4 persen PKS 0,6 persen PAN 0,6 persen PKB 0,4 persen Partai Gerindra 0,2 persen PPP 0,2 persen Partai NasDem 0,2 persen Partai Hanura 0,1 persen Tidak tahu 38,5 persen. husnu mufid

Kamis, 11 Oktober 2012

Kepada Kyai, Samad Sampaikan Akan Santun Dalam Bicara

Malang Ketua KPK KPK Abraham Samad mendapat petuah bijak dari Kyai NU. Dia disarankan untuk tidak banyak bicara dan lebih fokus untuk bekerja. Selama ini Samad dikenal dengan gaya bicaranya yang meledak-ledak dan ceplas ceplos. "Mohon maaf tadi sudah dipesan oleh para Kyai jika KPK itu harus banyak kerja dan minim bicara," kata Samad usai mengikuti diskusi pemberantasan korupsi bersama kyai NU di Ponpes Al-Hikam Jl Cengger Ayam, Kota Malang, Jatim, Kamis (11/10/2012), sore. Samad pun enggan berkomentar ketika disodori pertanyaan terkait sejumlah penyidikan terbaru KPK. Dengan santai Samad melangkah menuju mobil Kijang Innova yang membawanya meninggalkan Kota Malang. Sebelumnya, dihadapan para kyai, Samad mengaku dirinya tengah mengubah perilaku dan sikapnya. "Saya berubah santun dan upayakan itu untuk menyesuaikan budaya di sekeliling saya, hal itu bukan berarti saya lemah," tutur Samad. Ia menambahkan, karena karakter yang dimilikinya banyak dipandang orang berlebihan seperti saat pertama memimpin KPK. "Ternyata saya harus menyesuaikan, karena berada di Pulau Jawa," imbuh Samad.

Senin, 01 Oktober 2012

Kantor NU Bone Dibom Molotov

Ratusan orang dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Bone menggelar unjuk rasa di halaman Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bone, Sulawesi Selatan, Senin (1/10/2012). Demo itu terkait dengan pelemparan bom molotov ke Sekretariat Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan Nahdlatul Ulama (PW NU) pada Sabtu (29/9/2012), dini hari . Ratusan orang gabungan mahasiswa dan sejumlah pengurus NU ini mendesak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) segera mengusut tuntas aksi penyerangan ini. Dalam orasinya, sejumlah pengurus mengindikasikan pelemparan bom molotov tersebut sangat terkait dengan unsur politik pasca-Musyawarah Nasional (Munas) NU di Jawa Timur beberapa pekan lalu hingga berimbas pada perusakan sekretariat NU di Makassar. "Ini jelas dua indikasinya, yakni politik dan hasil munas di Jawa Timur. Kami meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas siapa dalang dari perusakan ini," kata Ismail Kery, Ketua GP Ansor Cabang Bone. Unjuk rasa massa GP Anshor di halaman Mapolres Bone ini mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian. Aksi berlangsung ramai, dan seusai berorasi, massa membubarkan diri dengan tertib. Mereka mengancam akan kembali mengerahkan massa lebih banyak jika aparat kepolisian gagal mengusut pelaku penyerangan sekretariat Pengurus Wilayah NU Sulawesi Selatan ini husnu mufid

Jamaah Diimbau Tidak Bepergian Sendirian

Jumlah calon jamaah haji Indonesia gelombang pertama yang berada di Madinah hingga hari ke-11 ini mencapai puncaknya. Diperkirakan sekitar lebih dari 52 ribu jamaah berada di pemondokan sekitar Masjid Nabawi. Namun demikian harus berhati-hati. Potensi kerawanan atau aksi kejahatan terhadap jamaah pun semakin tinggi. Modus kejahatan yang sering terjadi seperti penipuan dan perampasan. Oleh karena itu, jamaah diimbau tidak bepergian sendiri baik ke masjid ataupun ke tempat lain. "Saat ini, jumlah jamaah Indonesia di Madinah pada puncaknya. Kami mengimbau agar semua jamaah berhati-hati bila akan pergi ke masjid atau keluar pemondokan," kata Kepala Daerah Kerja (kadaker) Madinah, Akhmad Jauhari di kantor Misi Haji Indonesia, Senin (1/10/2012). Menurut dia, aksi kejahatan yang terjadi itu nyaris sama seperti penipuan dan perampasan barang milik jamaah. Yang menjadi sasaran biasanya jamaah lansia yang berjalan sendiri atau kebingungan ketika hendak pulang ke pemondokan dari masjid. "Kami meminta setiap regu jamaah di masing-masing kloter untuk menjaga kekompakan. Jangan sampai ada jamaah pergi sendirian atau tertinggal," katanya. Apabila jamaah kompak atau berjalan secara berombongan lanjut Jauhari, para pelaku kejahatan tidak akan berani mendekat. Sebab yang paling banyak menjadi sasaran adalah jamaah lansia dan perempuan. "Yang lebih penting jangan terlalu percaya pada orang-orang yang mengaku sebagai petugas, satu daerah dengan menggunakan logat bahasa daerahnya. Kalau petugas selalu dilengkapi kartu identitas dan berseragam," katanya. Sementara itu, Kepala Seksi Pengamanan Misi Haji Indonesia Daker Madinah, Payumi Abdul Aziz menambahkan, meski sudah ada petugas keamanan di sekitar masjid, para pelaku terus mencari celah. Dia mengatakan petugas pengamanan di sektor khusus yang paling dekat masjid terus meningkatkan pengamanan terutama saat jamaah pulang dari masjid. Sebab saat pulang dari masjid sering terjadi jamaah yang tidak mengetahui jalan pulang menuju pemondokan. "Yang sering terjadi jamaah kesasar terutama salat subuh, dhuhur, asar dan Isya," pungkas Payumi husnu mufid

MUI Surakarta Doakan KPK

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta Zainal Arifin Adnan menyerukan kepada ulama di Indonesia untuk mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Zainal melihat ada upaya pelemahan KPK yang dilakukan secara sistematis dan terorganisasi. Hal itu disampaikan Zainal saat menyambangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2012), bersama ulama dan tokoh kampus Surakarta lainnya. Mereka menemui unsur pimpinan KPK dan menyampaikan dukungan moral pada lembaga antikorupsi itu. "Saya serukan kepada seluruh ulama untuk membantu, minimal doa, agar lembaga yang kita dukung ini diberikan kekuatan," kata Zainal. Dia juga menyerukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di seluruh universitas di Indonesia agar bersatu, menyampaikan aspirasi yang mendukung KPK. "Agar KPK bisa berjalan lurus dan kuat," tambahnya. Kedatangan Zainal ke Gedung KPK hari ini bersama sejumlah ulama dan tokoh kampus, antara lain Pembantu Rektor II Univeritas Sebelas Maret Djamal Nugroho, perwakilan Pondok Islam KH Muzakir, perwakilan Majelis Taklim Al Quran Ahmad Sukino, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Bambang Setiadji. Selain menyampaikan dukungannya kepada KPK, mereka meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan menghadapi polemik ini. Mereka juga meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menunjukkan komitmennya dalam mendukung KPK. "Kepada DPR maupun Presiden, kita akan kirimkan secara tertulis, karena kita ulama dari daerah," ujarnya. Seperti diketahui, situasi yang dihadapi KPK semakin sulit setelah KPK berselisih dengan Polri. Sejak KPK mengintensifkan kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulasi mengemudi di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, hubungan KPK dan Polri menjadi tidak nyaman. Begitu KPK menangani kasus Korlantas, Polri pun mengusut kasus sama, bahkan tersangkanya pun sama, kecuali mantan Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo yang hanya dijadikan tersangka oleh KPK. Belum selesai masalah itu, kepolisian menarik 20 penyidiknya dari KPK. Ditambah lagi, DPR sebagian anggota Komisi III DPR berencana merevisi UU KPK yang beberapa poin draf revisinya berpotensi melemahkan KPK. husnu mufid

Mahasiswa UMK Mogok Kuliah. Tolak Rektor

Sekitar 100 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (UMK), Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mogok kuliah, Senin (1/10/2012). Mereka memprotes pemilihan rektor yang dinilai kurang transparan dan tidak mengusung aspirasi mahasiswa. Perwakilan mahasiswa Fakultas Teknik UMK Abdul Wahab mengatakan, mahasiswa meminta yayasan dan senat UMK meninjau kembali proses pemilihan dan penjaringan rektor UMK. Pasalnya berdasarkan Statuta UMK, rektor hanya bisa menjabat dua periode. "Pemilihan dan penjaringan rektor harus ada. Jangan pihak yayasan dan senat saja yang menetapkan atau menentukan. Apalagi rektor yang ditetapkan sekarang sudah menjabat selama dua periode," kata dia. Pembantu Rektor I dan juga Sekretaris Penjaringan Rektor UMK Masruri mengemukakan, penetapan Prof Sarjadi sebagai rektor UMK pada periode ketiga sudah sesuai aturan. Panitia telah menjaring dan memilih calon rektor. Ada dua nama yang muncul, Prof Sarjadi dan Dr Suparyo. Kemudian, senat menyepakai keputusan penetapan rektor diserahkan ke Yayasan yang akhirnya memilih kembali Prof Sarjadi. "Proses penjaringan rektor itu tidak seketika, tetapi berlangsung selama enam bulan. Semua pihak dilibatkan, termasuk perwakilan mahasiswa yang duduk dalam organisasi mahasiswa," kata Masruri. Menurut Masruri, penetapan itu tidak melanggar Statuta UMK. Pasal 42 dan 43 statuta itu menyebutkan masa jabatan rektor selama dua periode, masing-masing periode 4 tahun. Namun, rektor yang sudah menjabat selama dua periode itu dapat diangkat kembali dalam periode berikutnya dengan pertimbangan strategis universitas. "Prof Sarjadi masih dibutuhkan karena program membuka fakultas kedokteran masih dalam proses pengajuan ke Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi. Selain itu, delapan tahun ini, Prof Sarjadi bisa mengembangkan UMK, dari 2.000 mahasiswa, saat ini menjadi 9.000 mahasiswa," kata dia. Masruri menambahkan, yayasan dan rektorat akan mengajak rembukan para mahasiswa yang mogok itu. husnu mufid