Jumat, 05 Juli 2013

Ziarah Makam dan Kenaikan Tingkat Paguyuban Perisai Diri





Dari HUT Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri Tahun 1955 di Surabaya

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Paguyuban Kesilatnas  Indonesia Perisai Diri 1955  menggelar acara tabur bunga di makam Taman Pahlawan Wijaya Kusuma dan Pembekalan dan Ujian Kenaikan Tingkat. Berikut ini lporan posmo.

Peringatan Paguyuban Kesilatnas  Indonesia  Perisai Diri 1955 ke 58 mengambil  thema: “Dengan Semangat  Untuk Melestarikan , mempertahankan, mengembangkan ajaran RM. Subandiman  Dirdjoatmojo Secara Murni  dan Utuh” diawali dengan mengadakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Wijaya Kusuma Surabaya pada Minggu, (30/6) kemarin.
Hampir seluruh Pengurus Pusat Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri 1955 hadir dalam acara tabur bunga tersebut. Seperti Dr. Suparyono, selaku ketua paguyuban, Dr I Komang, ketua yayasan, DYMM Sultan Suryo Alam, selaku pembina, Brigjend TNI Marinir (Pur) Subagyo Rahmad Pembina Perisai Diri, Bambang pendekar, dan sejumlah pengurus lainnya.
Juga hadir anggota Paguyuban Perisai Diri dari berbagai daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti dari Mojokerto, Surabaya, Pasuruan, Demak dan kota-kota lainnya. Mereka kekhusuk dalam mengikuti acara doa dan tabur bunga ke makam pahlawan yang gugur dalam pertempuran melawan tentara NICA 10 Nopember saat perang kemerdekaan.
Selain itu juga,  berziarah kepada anggota Perisai Diri  murid Raden Mas Subandiman  Dirdjoatmojo yang gugur dalam pertempuran melawan tentara Belanda dan Inggris  dan dimakamkan di Taman Pahlawan Wijaya Kusuma yaitu Kapten Pitoyo dan Mayor Edwad Pangalila. Perasaan haru menyelimuti seluruh pengurus pusat dang anggota Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri saat melakukan tabur bunga.
Brigjend (Pur) Subagyo Rahmad Pembina Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri Pusat mengatakan,  ziarah ke Makam Pahlawan Wijaya Kusuma untuk meneladani  apa yang telah dikorbankan  demi nusa dan bangsa. Sehingga nantinya seluruh keluarga besar Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri memiliki rasa rela berkorban  membangun karakter bangsa Indonesia.
Usai acara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Wijaya Kusuma dilanjutkan acara Pembekalan dan Ujian Kenaikan Tingkat di Gedung Bulutangkis Rungkut Surabaya. Para pengurus pusat memberikan pembekalan kepada seluruh anggota yang akan mengikuti kenaikan tingkat selama beberapa jam. Tujuannya agar memiliki integritas, disiplin, loyalitas yang tinggi. Sehingga menjadi pendekar yang benar-benar mumpunya seperti Raden Mas  Subandiman Dirdjoatmojo.

13 Pendekar

Ada sekitar 13 belas pendekar yang diuji kemampuannya, baik bermain pedang,  tongkat, tarung bebas, peragaan teknik jurus Perisai Diri. Dalam ujuan tersebut dinyatakan lulus semua  karena telah mampu menguasai tehnik silat dan penggunakan senjata.
Diantara mereka yang telah dinyatakan lulus adalah Sunardi, SPd mendapat gelar Pendekar Madya, Sumardi  dari Demak menggaet sabuk Merah Kuning, Kamsani dari Demak meraih sabuk Merah Kuning, Solichin dari Surabaya meraih sabuk Merah Kuning.
Kemudian Supriyadi, Supri, Yeni Satriandari, Fatah Yasin dari Mojokerto meraih sabuk Merah. Sedangkan Siti Aisyah, Aprilia, Ahmad Taifik, Moch Rosul dari Mojokerto meraih sabuk Biru Merah. Untuk Moh Hadi Pratama dari Pasuruan meraih sabuk Biru
Merah.  Mereka semua menerima piagam penghargaan diatas panggung yang diberikan oleh pengurus pusat. Seluruh rangkaian acara berlangsung lancar. HUSNU MUFID        



0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat