Senin, 06 Maret 2017

Renungan tentang Banjir

Banjir dan Longsor Terus Menerus

Tahun 2016 telah kita tinggalkan. Dimana tahun tersebut penuh dengan bebagai macam musibah, baik di  musim panas maupun hujan. Kini bangsa Indonesia memasuki tahun 2017. Pada bulan-bulan ini  musibah bencana banjir dan longsor  telah menimpa saudara-saudara kita di Indonesia.
Kalau kita perhatikan musibah yang menimpa bangsa Indonesia sekarang ini, maka tidaklah seseorang itu keluar dari dua  keadaan, yaitu yang menyenangkan dan yang menyusahkan. Di balik dua  keadaan ini ternyata Allah telah menyediakan pahala yang besar; yakni bila mendapati sesuatu yang menyusahkan maka bersabar, dan sebaliknya bila mendapati sesuatu yang menyenangkan dia akan bersyukur. Sehingga dalam kondisi apapun juga, seorang mukmin selalu mendapatkan kesempatan untuk menuai pahala.
Nasehat dari Ibnul Jauzi Rohimahulloh Ibnul Jauzi berkata, "Orang yang ditimpa ujian dan hendak membebaskan diri darinya, hendaklah menganggap bahwa ujian itu lebih mudah dari apa yang mudah. Selanjutnya, hendaklah membayangkan pahala yang akan diterima dan menduga akan turunnya ujian yang lebih besar?
Perlu diketahui, bahwa lamanya waktu ujian itu seperti tamu yang berkunjung. Untuk itu, penuhilah  secepatnya apa yang ia butuhkan, agar ujian cepat berlalu dan akan datang  kenikmatan, pujian serta kabar gembira kelak di hari pertemuan, melalui pujian sang tamu.
Oleh karerna itu sikap yang seharusnya diambil seorang mukmin di dalam menghadapi kesusahan adalah meniti setiap detik, mencermati apa yang telah terjadi di dalam jiwanya dan menguntit segala gerakan organ tubuh  yang didasari oleh kekhawatiran kalau-kalau lisan salah mengucap atau dari hati keluar ketidakpuasan.”
Dengan sikap demikian, seolah-olah fajar  telah menyingsing, malam ujian telah berlalu, sang pengembara pun melepaskan kegembiraan hatinya karena pekatnya malam telah sirna. Terbitlah mentari balasan dan sampailah si pengembara ke rumah keselamatan.
Semua musibah yang datang dan dialami itu bernilai kebaikan. Juga dapat mengantarkannya pada sifat dan kedudukan terpuji di sisi Allah Ta'ala. Yakni asalkan dapat bersikap dengan sikap yang sebagaimana mestinya pada keadaan-keadaan tersebut dengan tawakkal. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah: "Sungguh menakjubkan semua keadaan orang-orang mukmin. Sesungguhnya semua urusan yang dimilikinya itu semuanya baik, dan tidaklah hal demikian itu dimiliki kecuali hanya oleh orang-orang mukmin saja. Jika dia mendapat kesenangan, maka dia bersyukur, dan itu baik baginya; dan apabila mendapatkan kesusahan dia bersabar, dan itu baik baginya. (HR. Bukhori).
Dari sabda Rasulullah ini jelas, bahwa saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah dibulan-bulan  ini kita doakan agar mendapatkan kesabaran yang tinggi. Karena akan mendapatkan kebaikan dari Allah SWT. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat