Selasa, 30 Agustus 2016

Sufi Sayyaid Zaenal Abidin


Sayyaid Zaenal Abidin bin Husein
Lolos dari Pembunuhan di Bulan Asyuro
Sejak kecil banyak orang-orang yang menyayangi. Ketika terjadi musibah Padang Karbala selamat dari upaya pembunuhan dari Dinasti Umayyah. Oleh karena itu, untuk mensyukuri keselamatan jiwanya hidupnya digunakan untuk menyebarkan agama Islam dan tidak tertarik pada kehidupan politik. Berikut ini kisah hidupnya.
Ia adalah putra dari Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Thalib dan Fatimah Az Zahra putri Nabi Muhammad SAW. Ia dilahirkan dari keluarga ahlul bait yang selalu menjunjung tinggi ajaran Islam. Oleh karena itu dalam hatinya bersemanyam nur keislaman dan keimanan yang tinggi. Banyak orang yang menyayangi sepanjang hidupnya. Kecuali musuh-musuh ayahnya dari Bani Umayyah.
Ketika ayahnya Sayyidina Husain berangkat menuju di Persia (Irak) untukbersilaturrahmi, Sayyid Zaenal Abidin ikut dalam rombongan  ayahnya sebanyak 70 orang. Meskipun dalam kondisi sakit-sakian. Hal itu dilakukan sebagai rasa cintanya kepada ayahnya yang selama ini menjadi ancaman pembunuhan dari Bani Muawiyah musuh politik kakeknya Ali bin Abu Thalib.
Dalam perjalanan ditengah jalan temaptnya di Padang Karbala, tepatnya 1 Suro atau 1 Muharam tidak diduga dan disangka rombongan ayahnya diserang oleh tentara kerajaan bani Umayyah. Ayahnya Sayyidina Husain dan 70 anggota rombongan pengawal dicegat oleh 1000 pasukan Yazid putra Muawiyah. Saat itu rombongannya tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan tidak boleh pula minum air sumur  yang berada di Padang Karbala.
Dalam kondisi semacam ini, rasa haus yang sangat dalam menimpa tenggorokannya. Ia hanya pasrah kepada Allah agar mendapat pertolongan. Belum selesai berdoa, Sayyid Zaenal Abidin melihat 70 orang pengawal ayahnya dibantai oleh pasukan Yazid dari Bani Umayyah satu persatu secara keji.
Lebih menyedihkan lagi beliau melihat kepala, tangan dan kaki  ayahnya dipenggal oleh tentara Yazid tanpa rasa belas kasihan. Orang-orang Karbala yang mengundangnya tidak berani menolong. Karena takut akan dibunuh juga.
Perlakuan yang kejam terhadap ayahnya itu, membuat Sayyid Zaenal Abidin semakin sedih. Tapi  tidak bisa berbuat apa-apa.
Tentara  dari kerajaan Bani Umayyah tidak melihat Zaenal Abidin putra Sayyid Husain di Padang Karbala.  Sehingga lolos dari upaya pembunuhan. Sedangkan  rombongan ayahnya  hampir semua terbunuh. Ia terselamatkan di bulan Syuro oleh Allah SWT. Waktu itu ia pasrah dan  pingsan beberapa kali. Ketika bangun dari pingsannya sudah berada di tengah-tengah padang pasir yang tandus bersama saudara-saudara perempannya menuju daratan Afrika Syiriya.
Dalam perjalanan itu dari Padang Karbala Irak menuju Syiria, Sayyid Zaenal Abidin selalu membaca: laila ha illallah Muhammadur rasulullah dalam hati. Bacaan inilah rupanya menyelamatkan nyawanya dari ancama pembunuhan pasukan Yazid yang terkenal brutal dan kejam terhadap Ahlul Bait atau keluaga Ali bin Abu Thalib.
Sesampainya di Syiria, Zaenal Abidin  mau dibunuh oleh Yazid bin Muawiyah. Tapi digagalkan oleh Zaenab putri Rasululah. Karena dianggap sakit-sakitan dan tidak berbahaya. Akhirnya beliau dibebaskan, akan tetapi gerak geriknya selalu diawasi oleh Dinasti Bani Umayyah. 
Pengawasan yang begitu ketat dari Yazid Raja  Dinasi Umayyah menjadikan beliau menghindari dunia politik. Tapi lebih memilih pada kegiatan dakwah Islam. Baginya dakwah Islam itu lebih penting daripada merebut kekuasaan dari tangan Dinasti Umayyah.
Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama dalam berdakwah, pengaruh yang begitu luas di kalangan umat Islam itu menjadikan Sayyid Zaenal Abidin tetap tidak tertarik dan menggunakan pengaruhnya membalas dendam terhadap   Yazid bin Muawiyah yang telah membunuh ayahnya. Tapi beliau tetap istikomah dalam dakwahnya menyebarkan agama Islam di tanah Arab. Sehigga bangsa Arab menganggap dirinya adalah Khalifah yang sebenarnya sebagai pengganti ayahnya Sayyidina Husain. HUSNU MUFID
Tidak heran dalam waktu singkat Sayyid Zaenal Abidin menjadi seorang tokoh agama yang memiliki pengaruh luas di kalangan umat Islam. Banyak sekali umat Islam yang berguru kepada beliau. Berbagai persoalan agama selalu ditanyakan kepada beliau  Karena dianggap sebagai seorang yang memiliki ilmu tinggi dan keturunan langsung dari Nabi Muhammad SAW.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat