Sayyaid Zaenal Abidin bin
Husein
Lolos dari Pembunuhan di
Bulan Asyuro
Sejak
kecil banyak orang-orang yang menyayangi. Ketika terjadi musibah Padang Karbala
selamat dari upaya pembunuhan dari Dinasti Umayyah. Oleh karena itu, untuk
mensyukuri keselamatan jiwanya hidupnya digunakan untuk menyebarkan agama Islam
dan tidak tertarik pada kehidupan politik. Berikut ini kisah hidupnya.
Ia adalah putra dari
Sayyidina Husain bin Ali bin Abu Thalib dan Fatimah Az Zahra putri Nabi
Muhammad SAW. Ia dilahirkan dari keluarga ahlul bait yang selalu menjunjung
tinggi ajaran Islam. Oleh karena itu dalam hatinya bersemanyam nur keislaman
dan keimanan yang tinggi. Banyak orang yang menyayangi sepanjang hidupnya.
Kecuali musuh-musuh ayahnya dari Bani Umayyah.
Ketika ayahnya Sayyidina
Husain berangkat menuju di Persia (Irak) untukbersilaturrahmi, Sayyid Zaenal
Abidin ikut dalam rombongan ayahnya
sebanyak 70 orang. Meskipun dalam kondisi sakit-sakian. Hal itu dilakukan
sebagai rasa cintanya kepada ayahnya yang selama ini menjadi ancaman pembunuhan
dari Bani Muawiyah musuh politik kakeknya Ali bin Abu Thalib.
Dalam perjalanan ditengah
jalan temaptnya di Padang Karbala, tepatnya 1 Suro atau 1 Muharam tidak diduga
dan disangka rombongan ayahnya diserang oleh tentara kerajaan bani Umayyah.
Ayahnya Sayyidina Husain dan 70 anggota rombongan pengawal dicegat oleh 1000
pasukan Yazid putra Muawiyah. Saat itu rombongannya tidak diperbolehkan
melanjutkan perjalanan dan tidak boleh pula minum air sumur yang berada di Padang Karbala.
Dalam kondisi semacam ini,
rasa haus yang sangat dalam menimpa tenggorokannya. Ia hanya pasrah kepada
Allah agar mendapat pertolongan. Belum selesai berdoa, Sayyid Zaenal Abidin
melihat 70 orang pengawal ayahnya dibantai oleh pasukan Yazid dari Bani Umayyah
satu persatu secara keji.
Lebih menyedihkan lagi beliau
melihat kepala, tangan dan kaki ayahnya
dipenggal oleh tentara Yazid tanpa rasa belas kasihan. Orang-orang Karbala yang
mengundangnya tidak berani menolong. Karena takut akan dibunuh juga.
Perlakuan yang kejam terhadap
ayahnya itu, membuat Sayyid Zaenal Abidin semakin sedih. Tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Tentara dari kerajaan Bani Umayyah tidak melihat
Zaenal Abidin putra Sayyid Husain di Padang Karbala. Sehingga lolos dari upaya pembunuhan.
Sedangkan rombongan ayahnya hampir semua terbunuh. Ia terselamatkan di
bulan Syuro oleh Allah SWT. Waktu itu ia pasrah dan pingsan beberapa kali. Ketika bangun dari
pingsannya sudah berada di tengah-tengah padang pasir yang tandus bersama
saudara-saudara perempannya menuju daratan Afrika Syiriya.
Dalam perjalanan itu dari
Padang Karbala Irak menuju Syiria, Sayyid Zaenal Abidin selalu membaca: laila
ha illallah Muhammadur rasulullah dalam hati. Bacaan inilah rupanya
menyelamatkan nyawanya dari ancama pembunuhan pasukan Yazid yang terkenal
brutal dan kejam terhadap Ahlul Bait atau keluaga Ali bin Abu Thalib.
Sesampainya di Syiria, Zaenal
Abidin mau dibunuh oleh Yazid bin
Muawiyah. Tapi digagalkan oleh Zaenab putri Rasululah. Karena dianggap
sakit-sakitan dan tidak berbahaya. Akhirnya beliau dibebaskan, akan tetapi
gerak geriknya selalu diawasi oleh Dinasti Bani Umayyah.
Pengawasan yang begitu ketat
dari Yazid Raja Dinasi Umayyah
menjadikan beliau menghindari dunia politik. Tapi lebih memilih pada kegiatan
dakwah Islam. Baginya dakwah Islam itu lebih penting daripada merebut kekuasaan
dari tangan Dinasti Umayyah.
Dalam kurun waktu yang tidak
terlalu lama dalam berdakwah, pengaruh yang begitu luas di kalangan umat Islam
itu menjadikan Sayyid Zaenal Abidin tetap tidak tertarik dan menggunakan
pengaruhnya membalas dendam terhadap
Yazid bin Muawiyah yang telah membunuh ayahnya. Tapi beliau tetap
istikomah dalam dakwahnya menyebarkan agama Islam di tanah Arab. Sehigga bangsa
Arab menganggap dirinya adalah Khalifah yang sebenarnya sebagai pengganti
ayahnya Sayyidina Husain. HUSNU MUFID
Tidak heran dalam waktu singkat Sayyid Zaenal Abidin
menjadi seorang tokoh agama yang memiliki pengaruh luas di kalangan umat Islam.
Banyak sekali umat Islam yang berguru kepada beliau. Berbagai persoalan agama
selalu ditanyakan kepada beliau Karena
dianggap sebagai seorang yang memiliki ilmu tinggi dan keturunan langsung dari
Nabi Muhammad SAW.
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat