Selasa, 03 Januari 2017

Harapan di Tahun 2017


Menatap Masa Depan di Tahun 2017

Kita telah memasuki Tahun Baru 2017. Pergantian tahun merupakan hal yang biasa. Kita isi dengan melakukan muhasabah (evaluasi diri) terhadap apa yang sudah dikerjakan selama 2016.Jika ada hal yang baik hendaknya terus ditingkatkan, jika ada hal yang kurang baik segera ditinggalkan.
Di tahun 2017 ini  hendaknya umat memperbanyak bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia berupa umur panjang, kesehatan dan kemurahan rezeki. Untuk hal tersebut,  umat Islam hendaknya memperbanyak zikir dan mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT. Agar pada tahun mendatang dimudahkan semua urusannya, dikabulkan semua hajatnya dan diselamatkan dari berbagai fitnah, ujian dan cobaan.
Jangan lupa  berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara dari berbagai ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Sehingga bangsa dan negara Indonesia menjadi negara yang aman, maju sejahtera lahir dan batin.
Tidak kalah penting dalam memasuki Tahun Baru 2017 harus tetap dengan semangat kesederhanaan, menjauhkan diri dari sikap boros, berfoya-foya dan menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan yang tidak banyak manfaatnya.
Oleh karena itu, ditahun yang penuh dengan persaingan yang begitu ketat, ,maka kita sebagai umat Islam hendaknya menekankan kualitas baik secara jasmani maupun rohani. Jika  kita belum siap, maka sudah barang tentu  akan menjadi penonton dan tersingkir dalam dunia kerja. Sebab bangsa lain sudah jauh-jauh hari menyiapkan kedatangan tahun 2017 ini..
Semua elemen masyarakat muslim  siap tidak siap harus siap menghadapi tahun ini. Meski begitu, pendampingan dan proteksi dari pemerintah juga sangat diperlukan agar dapat eksis dan mampu bersaing dengan tenaga kerja atau produk-produk dari Negara asing.
Tahun 2017  merupakan tahun yang cukup menjanjikan bagi umat islam di Indonesia. Karena masyarakat  muslim telah bangkit dari tidurnya untuk menyongsong tahun yang penuh dengan keberuntungan. Sehingga untuk hidup lebih layak dapat tercapai.
Mengingat  Islam mengajarkan hari ini adalah hari yang harus lebih baik dari hari kemarin. Oleh Karen itu tahun 2017 harus lebih baik dari tahun 2016. Dengan demikian Islam telah mengajarkan hidup lebih baik, Ajaran tersebut memang harus dicamkan bai umat Islam sejak zaman dahulu..
Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam  harus menatap  tahun baru ini sebagai tahun yang  optimis dalam  menjalani kehidupan. Siapa yang sungguh-sungguh, maka akan meraih hasil yang maksimal dan mendapatkan kesuksesan.
Wajah keislaman lebih cenderung inklusif dan penuh toleransi di atas keberagaman. Nabi telah berhasil mencontohkan idealitas kehidupan yang mana warganya dapat hidup bersama tanpa harus ada orang atau pihak yang harus disingkirkan kecuali menganggu stabilitas kehidupan sosial politik secara menyeluruh. Karenanya gagasan pemikiran yang tampil seharusnya tetap memantulkan nilai-nilai keuniversalan ajaran Islam.
Terlebih dalam hubungan dengan kehidupan sosial politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai paket ajaran yang universal, Islam memiliki sisitem nilai yang menembus batas-batas teritorial. Karenanya Islam tidak boleh diklaim sebagai agama lokal, agama etnis, atau agama bangsa. Islam dibumikan untuk mengilhami nilai-nilai berkehidupan. Karenanya yang harus dicermati dalam menggali ajarannya, kita harus menyerap aspek substantif yang mengiringi berbagai sistem norma yang tertuang dalam berbagai kaidah-kaidah perilaku, baik yang terkait dengan kehidupan privat maupun publik.
Untuk itulah kehadiran Islam di Indonesia yang sangat damai, yakni lewat jalur perdagangan dan perkawinan di awal masuknya, memberikan pesan bahwa pendekatan budaya cenderung menjadi model dalam berislam di negeri ini. Pendekatan kebudayaan, merupakan cara yang cukup soft (lembut) memberikan perubahan dan arah kemajuan. Karenanya modelitas kekerassan dan kekasaran tentu hal yang cukup bersebarangan dari historis Islam di masa lalu.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat