Senin, 13 November 2017

Kisah Sunan Giri Menikah

Kisah Sunan Giri  Menikahi Dua  Wanita Sehari

Pagi Nikahi Dewi Karimah, Sore dengani Dewi Wardah

Sunan Giri semasa mudanya  termasuk  orang yang memiliki  akhlak mulia,  tampan dan pintar. Oleh karena itu banyak  para orang tua  yang ingin anaknya dinikahi. Berikut ini kisah pernikahannya.

Keberadaan Joko Samudro atau Sunan Giri di Pondok Pesantren Ampel Denta merupakan i pemuda yang santun  dan memiliki ilmu agama yang tinggi. Juga  dan kewibawaan bila berada di tengah-tengah masyarakat.  Oleh sang Maha Guru, Sunan Ampel, dia pun diberi gelar Raden Ainul Yaqin.
Kelebihan yang dimiliki Joko Samudro atau Raden Paku menjadikan banyak  wanita yang menyukainya. Ingin menjadi istrinya. salah satunya adalah  Dewi Murtasiyah, putri sulung Sunan Ampel dari istri  terpikat akan kecerdasan yang dimiliki Sunan Giri. Dewi Murtasiyah adalah anak pertama Sunan Ampel dari istri kedua Sunan Ampel, yaitu Dewi Karimah binti Kembang Kuning.
Gayung bersambutpun Sunan Ampel menyetujui  jika Dewi Karimah menikah dengan Joko Samudro cucu menak Sembuyu Raja Blambangan. Maka disiapkan pernikahan keduanya. Easa bahagiapun muncuk diantara   calon kedua mempelai itu.
Tapi  sebelum akad nikah dilaksanakan, mendengar  berita kalau Sunan Giri akan dinikahkan pula dengan  Dewi Wardah, putri Ki Ageng Bungkul atau Sunan Bungkul.
Alasan Joko Samudro  akan dinikahkan dengan Dewi Wardah. Karena  Sunan Giri beberapa hari yang lalu  menemukan buah delima di sungai Kali Mas milik Sunan Bungkul.
Saat itu Sunan Bungkul menazar bahwa kalau ada yang  menemukan buah  Delima yang hanyut disungai, maka akan dijadikan sebagai menantunya. Dimana buah delima tersebut kesukaan Dewi Wardah.
"Oleh karena itu, Sunan Bungkul yang pernah bernazar, jika ada seorang pemuda yang menemukan, akan menjodohkan dengan putri kesayangannya, Dewi Wardah," Drs. Mustofa, Huda, MA dosen UINSA Surabaya.
Mendengar nazar Ki Ageng Bungkul itu, Joko Samudro sempat bimbang melihat situasi dan kondisi  menjelang pernikahannya dengan Dewi Karimah  putri sulung Sunan Ampel. Hari itu  banyak mengucapkan astagfirullah.  Sebab dia akan melangsungkan akad nikah dengan putri gurunya dan tak mungkin dikhianati.
Di tengah kekhawatiran akan gagalnya pernikahannya itu, joko Samudro meminta  nasehat kepada  Sunan Ampel  sebagai calon mertuanya.
Sunan Ampel menasehati agar menerima nazar Sunan Bungkul itu. Dirinya tidak mempermasalahkan  jika nantinya  dalam sehari itu menikahi dua orang gadis. Karena sudah menjadi  takdiri. mengingat jodoh itu berada ditangah Allah SWT.
Nasehat Sunan Ampel
Saat gurunya berkata demikian, Joko Samudro  hatinya merasa tentram. Langsung menyatakan bersedia menikahi dua gadis putri tokoh terkenal di Surabaya. 
Bagi Sunan Ampel selaku  tokoh agama  di Surabaya, menyatakan "Dijawab lagi oleh Sunan Ampel, tidak mempermasalahkan. Sehari dua kali menikah. tetap sesuai syariat islam. Karena  bukan kehendak Joko Samudro  sendiri. Bukan karena nafsu, Itu sudah menjadi takdir Gusti Allah.
Juga kedua gadis yang akan dinikahi  Joko Samudro  tidak mempermasalahkan. malahan merasa senang. Karena zaman dahulu menjadi istri  kedua atau ketiga merupakan sebuah kebanggan tersendiri. bahkan mendapat pahala surga.  Masyarakatpun tidak mempermasalahkan jika Sunan Giri menikah dengan dua orang gadis dalam sehari. Bukan aib, melainkan sebuah kehormatan.
Dan akhirnya, dalam sehari Sunan Giri menikah dengan dua gadis jelita sekaligus. Pagi hari menikah dengan Dewi Murtasiyah Karimah, setelah Azar dengan Dewi Wardah. HUSNU MUFID

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat