Jumat, 10 Agustus 2012

Kotak Amal Gus Dur


Kotak Amal Gus Dur, Untuk Fakir Miskin
Kotak infaq yang ada di makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terus membawa berkah bagi warga kurang mampu. Setelah membagikan paket sembako untuk 600 anak yatim dan fakir miskin. Kali ini LSPT (Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng) membagikan 2.500 sembako murah untuk kaum dhuafa.
Pasar murah itu dibuka secara langsung oleh pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah. Sedangkan tempat pasar tersebut berada di samping makam tokoh pluralisme Gus Dur. "Hari ini kita menggelar pasar murah dengan menyediakan 2.500 paket sembako," kata Gus Solah saat membuka acara, Jumat (10/8/2012).
Gus Solah menjelaskan, acara pasar murah itu sendiri hasil kerjasama antara Bank Sinar Mas dengan LSPT. Setiap paket terdiri dari 4 kilogram beras dan dua liter minyak goreng. Nilainya, sekitar Rp 60 ribu. Namun warga yang mendapatkan kupon tersebut hanya diwajibkan membayar Rp 30 ribu. "Ini setelah mendapatkan subsidi dari dana kotak infaq makam Gus Dur. Sehingga harganya lebih murah," ujar Gus Solah.
Dalam sekejab, sekitar 2.500 paket sembako tersebut ludes terjual. Meski pembeli membludak, namun antrean tersebut berjalan secara tertib. Gus Solah menambahkan, kotak amal Gus Dur selama ini dikelola oleh LSPT. Jika penziarah ramai, kotak amal tersebut mencapai Rp 70 juta per bulan. Namun jika peziarah sepi, kotak infaq tersebut sekitar Rp 20 juta per bulan. "Dana tersebut dikelola untuk disumbangkan ke fakir miskin," ujar adik kandung Gus Dur ini.
Sementara itu, Direktur Bank Sinar Mas, Heru Agus Wuryanto, mengatakan, pihaknya sengaja kerjasama dengan Ponpes Tebuireng dalam menggelar acara tersebut. Anggaran itu diambilkan dari dana CSR. Dalam acara itu, Bank Sinar Mas juga memberika cinderamata kepada Tebuireng. Begitu juga sebalikan, Gus Solah memberikan buku sejarah pondok Tebuireng ke Bank Sinar Mas. Husnu Mufid

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat