Selasa, 18 September 2012

Dana Stadion Lengis Gresik Disoal Dewan

Anggota dewan DPRD Gresik mempertanyakan dana pembebasan lahan aquatik dan tambahan dana pembebasan stadion baru di Gunung Lengis Gresik. Alasannya, pengadaan dana pembebasan lahan tersebut dinilai mengada-ada dan menguntungkan oknum tertentu. Beberapa fraksi yang menyoal penngadaan dana pembebasan lahan Stadion di Gunung Lengis diantaranya F-PKB, F-PD, F-HGB, F-PPP dan F-PKNU). Dari fraksi tersebut hanya F-PG sebagai pendukung pemerintahan, serta F-PDIP dan F-PAN yang melunak dengan mendukung program tersebut. Protes keras dilontarkan F-KB. Melalui juru bicaranya M Nasir Kholil, tambahan dana pembebasan lahan stadion di Gunung Lengis Rp9,9 miliar dan pembebasan lahan pembuatanm sarana olahraga aquatic sebesar Rp11 miliar terkesan mengada-ada. Pembangunan stadion di Lengis yang selalu berubah konsep dari nasional menjadi internasional. "Awalnya tidak ada ganti rugi pembebasan lahan, hanya biaya boyong. Sekarang kok ada biaya pembebasan lahan," ujarnya, Senin (17/09/2012). Fraksi PD (Partai Demokrat) juga menilai pengadaan lahan sarana olahraga aquatik Rp11 miliar terlalu dini, premature, spekulatif dan bahkan ceroboh. Apalagi program itu dimasukkan dalam draf P-APBD 2012 secara tiba-tiba, karena itu Ketua F-PD Suberi menyebut rawan untuk diselewengkan. Atas dasar itulah, fraksinya belum bias menyetujui anggaran pembebasan lahan aquatic. "Belum ada studi kelayakan, juga appresial lahan tersebut, ternyata sudah dianggarkan. Ini kan lucu. Kami meminta anggaran tersebut ditiadakan dan dimasukkan dalam program APBD 2013," tandasnya. Menanggapi hal ini, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto yang berkesempatan memberikan sambutan menyatakan, pihaknya berterima kasih atas masukan terkait pembebasan lahan sarana aquatic maupun stadion di Gunung Lengis."Kami segera melakukan evaluasi atas masukan yang disampaikan fraksi-fraksi di DPRD," ungkapnya. husnu mufid

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat