Senin, 17 September 2012

NU Luar Negeri: Penguatan Ekonomi

Perhelatan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2012 yang digagas PBNU di Pesantren Kempek, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, 14-17 September, mendapatkan apresiasi besar dari para penggiat maupun alumni NU Luar Negeri. Pada Sabtu malam, mereka bertemu dan membahas sejumlah isu seputar penguatan pemberdayaan Nahdliyin di berbagai bidang. Pertemuan ini diikuti sebanyak 40 orang, yang berasal dari Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Inggris, Amerika Serikat dan Kanada, Jepang, Mesir, Yaman, Sudan, Libia, Arab Saudi, Maroko, Suriah, dan Malaysia. Kegiatan ini dihadiri oleh Rais Syuriah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi dan Wakil Sekjen PBNU Aji Hermawan, yang dipandu Faisul Ishom dari PCI NU Jepang. Dalam kesempatan tersebut, sebagian besar peserta yang hadir menyoroti pentingnya penguatan pemberdayaan ekonomi warga NU. Penguatan ekonomi dinilai sebagai langkah mendesak yang perlu dilakukan untuk menanggulangi masalah kemiskinan dan ketertinggalan yang masih membelit sebagian besar Nahdliyin. “NU perlu lebih memperkuat pemberdayaan ekonomi. Badan-badan usaha NU harus diperbanyak dan dikembangkan, agar manfaatkan semakin dirasakan masyarakat,” ujar Kamal, perwakilan PCI NU Libia. Menurutnya, penguatan badan usaha NU merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Pasalnya, kondisi perekonomian sebagian besar warga NU masih memprihatinkan, jika tidak disebut hidup di bawah garis kemiskinan. “Perekonomian warga NU perlu terus diberdayakan dan dibangkitkan. Ini tugas besar semua kader di semua jenjang kepengurusan NU mulai tingkat ranting hingga PB,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Ifan Haryanto, pereakilan PCI NU Inggris. Dikatakannya, masalah ekonomi merupakan isu penting yang harus mendapatkan perhatian besar NU. Ifan Haryanto yang juga alumnus program doktor Institut Pertanian Bogor (IPB) mengajak, para penggiat NU Luar Negeri bersinergi dan dapat merumuskan langkah bersama dalam menjawab kebutuhan mendesak Nahdliyyin di bidang ekonomi. “PCI memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi NU, karena selain sumberdayanya tersedia juga memiliki jaringan internasional yang kuat,” imbuhnya. Ifan berharap setelah Munas dan Konbes, para penggiat PCI NU dapat segera melakukan aksi nyata. “InsyaAllah setelah Konbes kami akan menindaklanjuti hasil pembahasan ini, baik melalui temu darat maupun milis,” terangnya.husnu mufid

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat