Jumat, 28 September 2012

PT KA Gaet Alfamart, Jualan Tiket

PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pemilik jaringan minimarket Alfamart, untuk melayani pembayaran kode pemesanan tiket kereta api yang ada di pulau Jawa, Sumatera, dan Bali. Ini berarti calon penumpang kereta api kian mudah merampungkan pemesanan tiket mereka secara online daripada harus mencari anjungan tunai mandiri terdekat. Penandatanganan kerja sama itu berlangsung di depan gerai Alfamart di Stasiun Kota Bandung, Jumat (28/9/2012). Yang mewakili PT KAI adalah Direktur Komersial PT KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, sementara perwakilan PT Sumber Alfaria Trijaya adalah Corporate Affair Director, Solihin. Dengan reservasi internet, calon penumpang memesan tiket melalui situs resmi kereta api, kemudian mereka mendapatkan kode pemesanan untuk dibayar di anjungan tunai mandiri, waktu yang dimiliki adalah tiga jam sebelum pemesanan mereka hangus. Dengan kerja sama ini, pembayaran tidak harus dilakukan di ATM tapi bisa di gerai Alfamart yang tersebar di sepanjang Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. "Kami harapkan tidak ada pemesanan yang hangus karena lebih cepat menemukan gerai kami daripada ATM," kata Solihin. Dengan pembayaran di Alfamart, kasir tetap bisa memastikan kode pemesanan dengan mengulangi nama penumpang, kereta yang dipakai, hingga waktu keberangkatan. Tanda pembayaran itulah yang bisa ditukarkan menjadi tiket di stasiun sehingga calon penumpang tidak lagi harus mengantre. Solihin berharap, kerja sama ini kian mempermudah calon penumpang yang hendak bepergian menggunakan kereta api, terutama pada arus mudik lebaran. Dengan pemesanan 90 hari menjelang keberangkatan, diharapkan tidak ada lagi cerita harus antre panjang di stasiun demi mendapatkan tiket karena hal itu bisa dilakukan di depan komputer. Wimbo menuturkan, kebijakan ini seiring dengan pembenahan PT KAI dengan sistem boarding yakni mengharuskan nama yang tercantum pada tiket sesuai dengan kartu identitas penumpang bersangkutan. Selain itu juga kebijakan satu nama satu kursi sehingga tidak lagi ada cerita penumpang yang berdesakan di setiap perjalanan kereta. husnu mufid

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat