Jumat, 14 September 2012

PBNU Respon atas Film Menghina Nabi

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mengutuk keras keberadaan sebuah film yang menghina Nabi Muhammad yang diungguh di laman youtube. Namun demikian, ia meminta respon atas kasus tersebut disikapi secara proporsional. “Dari dulu sampai sekarang, selalu ada orang yang tidak suka kepada Rasulullah, tetapi kita jangan sampai menghabiskan energi untuk itu, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa,” katanya di gedung PBNU, Selasa (13/9). Ia menegaskan, Nabi Muhammad merupakan figur yang mulia dan sempurna. “Allah akan menjaga nama baik beliau, baik ketika masih hidup atau sesudah mati,” tandasnya. Dikabarkan, film tersebut merupakan film amatir yang dibuat oleh ekspatriat koptik Mesir yang menetap di Amerika Serikat. Film tersebut selanjutnya diungguh di Youtube dalam versi bahasa Arab yang akhirnya memicu kemarahan umat Islam di Libya dan Mesir. Sekitar 3000 demontran berunjuk rasa di kantor Kedubes AS di Mesir dan menuntut film tersebut ditarik dari peredaran.Sementara aksi demonstrasi di Benghazi Libya telah menewaskan duta besar AS dan tiga staffnya. Sam Bacile, warga AS yang terlibat dalam proses pembuatan film tersebut menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan tidak membayangkan reaksi yang timbul seperti saat ini. Ia menyatakan, film tersebut belum sepenuhnya rampung dan menolak distribusi secara online. Ia juga menyatakan, film tersebut awalnya diproduksi dalam bahasa Inggris, tetapi ia mengaku tidak tahu siapa yang merilisnya dalam bahasa Arab. Beberapa blog anti muslim juga menayangkan rangkaian adegan tersebut yang mengambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang penganiaya dan pembunuh kejam. Menlu AS Hillary Clinton khawatir protes serupa menyebar ke negara-negara lain “AS menyesalkan upaya yang disengaja untuk merendahkan keyakinan agama orang lain. Komitmen kami terhadap toleransi beragama tetap sama. Tapi saya tegaskan, tidak pernah ada pembenaran atas tindakan kekerasan semacam ini,” tandasnya husnu mufid

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat