Selasa, 25 September 2012

Ada Pembiaran Tawuran Anak SMA jakarta

emerhati pendidikan anak, Seto Mulyadi, menilai tawuran antarpelajar terjadi karena tak ada tindakan tegas pada para pelakunya. Hal itu disampaikannya menanggapi kembali terjadinya tawuran antarpelajar, khususnya antara SMAN 6 dan SMUN 70 di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. "Saya kira terkesan ada pembiaran, baik dari Kementerian Pendidikan maupun dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta," kata Seto kepada Kompas.com, Selasa (25/9/2012). Untuk itu, ungkap Seto, pihak-pihak terkait harus menangani permasalahan yang terjadi turun-temurun dengan lebih serius. Misalnya, diawali dengan konsolidasi bersama, antarkepala sekolah, guru, siswa, dan alumni di kedua sekolah yang terlilit konflik. "Konflik antarkedua sekolah itu sudah terjadi turun-temurun. Jika tak segera ditangani, sama dengan melanggar Pasal 54 UU Perlindungan Anak," tegasnya. Kemarin siang sekelompok siswa SMUN 70 menyerang gerombolan kecil siswa SMAN 6 yang tengah bersiap meninggalkan sekolah di belakang Plaza Blok M. Alhasil, beberapa siswa SMAN 6 mengalami luka-luka dan seorang siswa tewas dalam perjalanan ke rumah sakit setelah terkena luka bacok di bagian dada. Menanggapi hal itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku prihatin dan mempertanyakan peran Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang sebelumnya memberi garansi konflik antarsekolah di Bulungan sudah tertangani. Sampai berita ini diturunkan, Disdik DKI Jakarta belum memberikan keterangan apa pun.husnu mufid

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat