Rabu, 19 Maret 2014

Api Sendang Harjo Bojonegoro



Misteri  Kayangan  Api di Sendangharjo, Ngasem Bojonegoro Jatim

Apinya Bernilai Magis, Untuk Pembuatan Keris Raja dan Sembuhkan Penyakit

Kayangan Api atau Api Kayangan di Bojonegoro ini merupakan api yang cukup terkenal kemagisannya pada jaman kerajaan Majapahit. Oleh  Empu Supagati digunakan  untuk membuat  keris  raja-raja dan prajurit yang berjumlah cukup besar. Keris buatannya mampu menghancurkan senjata para pemberontak. Jaman telah berubah, maka kini fungsinya pun berubah. Yaitu  untuk penyembuhan penyakit gatal-gatal dan lumpuh. Puluhan orang telah membuktikannya.     

Untuk Membuat Keris Sakti
Kayangan Api  atau  lebih dikenal dengan  Api Abadi ini terletak di desa Sendangharjo, Kec Ngasem, 17 Km arah  selatan kota Bojonegoro. Posisinya terletak di tengah-tengah hutan jati yang cukup indah dan  keramat. Karena tidak boleh ada orang yang berbuat jahat atau asusila.  Akibatnya bisa celaka.
Kekeramatan itu  bisa dimaklumi oleh sebagian besar masyarakat. Mengingat  pada jaman Mojopahit dianggap sebagai tempat yang  istimewa bagi para empu. Karena ditempat ini mereka   membuat  benda-benda pusaka  keperluan raja dan bala tentaranya yang jumlahnya cukup besar.
Bahkan oleh   KI Kriyakusuma ( Empu Supagati) Api Kayangan itu digunakan untuk membuat keris Pamungkas. Yaitu  Keris Dapur Jangkung Luk Telu Blong Ganjo. Yang konon digunakan sebagai senjata andalan kerajaan untuk menumpas  pemberontak. Seperti  Ronggolawe, Rakuti, Ramini, Nambi dan pemberontakan di luar pulau Jawa.
“Memang Kayangan Api ini  mempunyai kekuatan magis bila dibandingkan dengan api-api biasa. Oleh karena itu  Empu Supagati  rela tinggal  disini  dan membuat keris yang hasilnya  amad dahsyat. Bisa digunakan untuk memadamkan pemberontakan,”:ungkap Jaiz penjaga dan Hansip  Kayangan Api Bojonegoro.
Bukti-bukti tempat yang pernah tempati empu Supagati masih dapat dilihat. Berupa batu- bata yang berserakan di halaman dan tumpukan batu berada di hutan jati. Peninggalan itu membutuhkan perhatian yang serius. Sebab nyaris habis akibat di curi orang untuk bangunan rumah atau jimat.

Sembuhkan Penyakit Gatal dan Lumpuh
Kini fungsi dari tempat tersebut telah berubah. Masyarakat menggunakannya bukan sebagai tempat pertapaan atau membuat keris, melainkan untuk  aktivitas  wisata domestik maupun manca negara. Biasanya disela-sela  kunjungan wisata itu mereka memanfaatkan untuk  penyembuhan penyakit lumpuh maupun gatal-gatal.
Mereka datang dengan menggunakan  kendaraan pribadi atau bus bersama rombongan  pada malam hari tertentu dan pagi buta pulang ke rumahnya. Hal itu dimaksudkan agar kedatangannya tidak diketahui orang banyak. Kecuali sesama penderita sakit gatal-gatal atau lumpuh  yang sudah sulit disembuhkan.
Caranya mereka melakukan penyembuhan cukup unik. Yaitu saat berada di dekat api,  bajunya  dilepas  dan hanya tinggal celana dalam. Memang agak aneh rupanya. Lantas berputar-putar mengelilingi api kayangan. Jika sudah berkeringat, berhenti sejenak. Begitu  keringatnya sudah  habis, maka berputar-putarlah kembali mengelilingi api. 
“Hasilnya cukup memuaskan. Orang yang dulunya terserang penyakit gatal. Sekembalinya ke rumah menjadi sembuh. Demikian pula dengan orang yang terkena penyakit lumpuh. Seperti orang dari Surabaya mengalami kesembuhan,”ujar  Jaiz warga sekitar Kayangan Api.
Kepercayaan  akan manfaat  api kayangan itu memang memang diakui oleh masyarakat sampai keluar Bojonegoro. Karena seringkali terbukti. Maka dari itu, jangan heran kalau orang dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan daerah lain  nekat untuk datang hanya ingin sembuh dari penyakit yang diderita. Biasanya mereka datang pada  Jum’at Pahing.husnu mufid
   

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan komentar melalui emai
sialahkan saja melakukan demonstrasi, akan tetapi gunakanlah dengan cara-cara damai dan jangan sampai memacetkan jalan raya yang merugikan masyarakat